News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PODSI Kota Solok Pertanyakan Majunya Rudi Horizon Sebagai Calon Ketua KONI Kota Solok

PODSI Kota Solok Pertanyakan Majunya Rudi Horizon Sebagai Calon Ketua KONI Kota Solok

SOLOK - Bupati Solok, Capt. Epyardi Asda, M.Mar, menegaskan Pemkab Solok akan melakukan audit khusus terhadap anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok. Epyardi bahkan meminta pihak berwenang (aparat penegak hukum) untuk memeriksa penggunaan anggaran KONI Kabupaten Solok yang jumlahnya miliaran rupiah tersebut. Hal itu ditegaskan Epyardi Asda kepada sejumlah wartawan di kediamannya di Singkarak, Selasa (23/11/2021).

"Anggaran KONI Kabupaten Solok berasal dari uang rakyat. Maka harus jelas pertanggungjawabannya. Karena itu, Pemkab Solok akan melakukan audit khusus terhadap penggunaan anggaran di KONI Kabupaten Solok selama ini. Saya juga meminta pihak berwenang untuk memeriksa ini," ungkapnya.

Berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok, Rudi Horizon Maju di Bursa Ketua KONI Kota Solok

Ketua KONI Kabupaten Solok, Rudi Horizon melayangkan surat ke KONI Sumbar yang berisi pernyataan dirinya berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok periode 2021-2024. Dalam surat yang ditembuskan ke Bupati Solok tersebut, Rudi Horizon menyatakan alasan dirinya memilih berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok adalah untuk menjaga agar opini yang dibangun sejumlah pihak tidak berdampak buruk terhadap olahraga di Kabupaten Solok. Selain itu, dalam surat tanggal 5 Desember 2021 itu, Rudi juga menegaskan hal itu (berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok) dipilihnya agar komunikasi antara Pemkab Solok dan insan olahraga di Kabupaten Solok tetap lancar. 

"Sebagaimana perkembangan akhir-akhir ini, sesuai dengan pemberitaan media cetak, online, maupun media sosial, serta pembicaraan secara langsung, perlu kami tegaskan bahwa hubungan kami (KONI dan Pemkab Solok) berjalan baik. Tentu ada skala prioritas pembangunan dalam mendukung visi misi Bupati. Karena itu, kami rasa perlu adanya penyegaran di pimpinan KONI, untuk pembinaan olahraga prestasi di Kabupaten Solok," ungkapnya.

Rudi juga menegaskan, pilihannya berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok adalah bentuk tanggung jawab sebagai patriot olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas. Rudi juga meminta KONI Sumbar sebagai induk organisasi olahraga di Sumbar, mengambil dan melaksanakan langkah-langkah sesuai AD/ART dan peraturan lainnya, terkait surat pernyataan yang dibuat tersebut. 

"Ini bentuk tanggung jawab kami, maka secara sportivitas yang tinggi, kami ambil langkah berhenti. Demi kelanjutan pembinaan olahraga di Kabupaten Solok. Kami berharap, KONI Sumbar mengambil dan melaksanakan langkah-langkah sesuai AD/ART dan aturan lainnya, terkait surat ini," ungkapnya.

Maju di Bursa Calon Ketua KONI Kota Solok

Hanya berselang sekira satu minggu usai surat pernyataan berhenti sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok, ternyata Rudi Horizon mendaftarkan dirinya di bursa calon Ketua KONI Kota Solok periode 2021-2025. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua KONI Kota Solok, Roni Kurniawan. Menurut Rudi, TPP menerima dua nama yang mendaftar sebagai calon Ketua KONI Kota Solok periode 2021-2025. Yakni Orie Yuliando dan Rudi Horizon. 

"Keduanya telah mengantarkan berkas pendaftaranya pada hari Senin 22 November 2021 di Sekretariat TPP. Selanjutnya, berkas akan kita proses ke tahap verifikasi data dan penetapan calon," ungkapnya. 

Roni Kurniawan menyatakan, Orie Yulindo melampirkan surat dukungan sebanyak 14 cabang olahraga, sedangkan Rudi Horizon melampirkan sebanyak 20 surat dukungan cabang olahraga, untuk memenuhi persyaratan pendaftaran sebanyak 30 persen dari 47 cabang olahraga di KONI Kota Solok. 

Boni Kurniadi: Mengapa Tinggalkan Kereta di Tengah Jalan

Majunya Rudi Horizon sebagai calon Ketua KONI Kota Solok 2021-2025, dipertanyakan oleh Ketua Harian Pengcab PODSI (dayung) Kota Solok, Boni Kurniadi, ST. Menurut Boni, sebagai patriot olahraga, semestinya Rudi Horizon tidak meninggalkan jabatannya di tengah jalan. Menurut Boni yang sebelumnya pengurus di Pengcab Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Solok, Rudi seharusnya membina dan memperbaiki hubungannya dengan Bupati Solok dan Pemkab Solok. Boni meyakini, bahwa sebagai putra terbaik Kabupaten Solok, Bupati Epyardi Asda, tentu tidak akan mengorbankan para olahragawan Kabupaten Solok.

"Mengapa saudara Rudi Horizon lari dari tanggung jawab dan amanah yang telah diberikan oleh insan olahraga Kabupaten Solok kepadanya. Bahkan justru mencari daerah lain. KONI adalah induk organisasi olahraga yang harusnya dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, punya pendirian dan tidak kutu loncat. Jika alasan Rudi karena tidak memiliki komunikasi yang baik dengan Pemkab Solok, saya rasa itu adalah alasan yang dibuat-dibuat. Sebab, Bupati Epyardi Asda, adalah orang yang telah menegaskan komitmennya membina seluruh masyarakat Kabupaten Solok, termasuk insan olahraga. Harusnya, Rudi Horizon membina komunikasi, bukan malah meninggalkan kereta di tengah jalan," ujarnya. 

Boni Kurniadi juga meminta para voter (pemilik hak suara) di Musorkot KONI Kota Solok 13 Desember 2021, untuk berpikir dua kali sebelum menjatuhkan pilihan kepada pihak yang tidak tepat. (*/PN-001)

Sumber: jarbatnews.com, patrolmedia.co.id

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment