News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Epyardi Asda: Banyak Dajjal di Solok yang Menghalangi Kita Mengabdi untuk Masyarakat

Epyardi Asda: Banyak Dajjal di Solok yang Menghalangi Kita Mengabdi untuk Masyarakat

"Saya tidak pernah takut dan gentar. Sampai matipun saya akan hadapi saudara semuanya."

SOLOK - Bupati Solok, Sumbar, Capt. Epyardi Asda, M.Mar, menyatakan banyak dajjal di Kabupaten Solok, yang menghalangi pemerintahannya mengabdi untuk masyarakat. Hal itu dikatakan Epyardi dalam pidatonya usai melantik pejabat eselon III dan eselon IV Pemda Kabupaten Solok di bekas Kompleks Kantor Bupati Solok, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Jumat (29/10/2021). 

Dalam video yang diunggah akun Haluan Wow di lini masa facebook https://m.facebook.com/haluanwow/videos/279338384075104/?extid=WA-UNK-UNK-UNK-AN_GK0T-GK1C&refsrc=deprecated&ref=sharing&_rdr, Epyardi Asda menegaskan dirinya sama sekali tidak takut dengan dajjal-dajjal tersebut. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, menyatakan manusia dajjal tersebut menghalanginya mengabdi untuk masyarakat Kabupaten Solok.

"Saya tidak pernah takut, saya tak pernah gentar. Sampai mati pun saya akan menghadapi saudara semuanya. Ada beberapa gelintir manusia dajjal yang ada di Kabupaten Solok ini, yang berusaha menghalangi kita untuk berbuat baik kepada masyarakat yang kita cintai ini," ungkapnya dengan berapi-api.

Epyardi juga mengatakan "manusia dajjal" itu pernah datang ke tempat kepadanya meminta jabatan. Tapi tidak dikasih. Disebutkannya, karena tidak dikasih jabatan, "manusia dajjal" itu lalu menjelek-jelekkannya di media massa. 

"Pernah datang ke tempat saya. Meminta jabatan kepada saya, karena dia tidak layak, maka tidak saya kasih. Saya hanya takut kepada Allah, karena niat saya ikhlas, mewakafkan sisa hidup saya, untuk membantu kampung halaman saya," ujarnya.

Ini Videonya

Ini isi pidato Epyardi Asda usai pelantikan 133 orang pejabat eselon III dan eselon IV Pemkab Solok di bekas Kompleks Kantor Bupati Solok, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Jumat (29/10/2021). 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati dan kita banggakan bersama, seluruh kepala SKPD. Banyak yang hadir hari ini, mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Yang saya hormati dan saya banggakan saudara saudara seluruh eselon III dan IV yang barusan dilantik. Yang saya hormati dan saya banggakan, para undangan, hadirin hadirat yang Insyallah dimuliakan Allah SWT.

Saya, lebih kurang enam bulan yang lalu, dipilih oleh rakyat Kabupaten Solok melalui sebuah pesta demokrasi, dimana rakyat bebas menentukan pilihannya. Sebagai orang yang diamanahkan oleh rakyat Kabupaten Solok, saya punya kewajipan mewujudkan mimpi-mimpi dari seluruh rakyat kabupaten solok yang kita cintai ini, melalui orang-orang saya percayakan sebagaimana yang telah ditetapkan pada hari ini.

Disaksikan oleh masyarakat Kabupaten Solok, bahwa saya dengan tegas mengatakan, bahwa jabatan yang saya berikan kepada saudara tidak ada sogok berupa uang atau KKN yang saudara berikan kepada saya. Penempatan saudara benar-benar sesuai dengan kompetensi dan background ilmu yang melekat di diri saudara msing-masing.

Semua itu adalah hidup, dunia ini adalah tidak ada yang sempurna. Saya tidak bisa menyenangkan hati semua rakyat Kabupaten Solok. Saya tidak bisa menyenangkan hati semua orang. Tetapi mudah-mudahan, inilah pilihan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Solok dengan menempatkan saudara, dengan apa yang barusan kita lantik.

Saya percaya sebagai manusia biasa, banyak kekurangan pada diri saya. Saya tegas pada hari ini, saya tidak ada apa-apanya. Saya bukan manusia superman. Saya bukan mnusia yang unggul. Tetapi saya berusaha untuk mencapai yang terbaik, dengan bantuan saudara-saudara semuanya.

Pada hari ini saya tegaskan kembali, bahwa mulai besok, kita akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Hari esok menunggu kita, rakyat menunggu kita, semua melihat apa yang akan kita lakukan. Orang semua menyorot kita. Tetapi bagi saya itu adalah suatu hal yang wajar.

Dan perlu saya jelaskan disini, bahwa saya tidak gentar dengan apapun. Saya tidak pernah takut dengan ancaman siapapun. Saya hanya takut kepada Allah dan takut kepada aparat hukum, bila saya melakukan kesalahan buat masyarakat yang kita cintai.

Ada beberapa gelintir manusia dajjal yang ada di Kabupaten Solok ini, yang berusaha mengahalangin kita untuk berbuat baik untuk masyarakat yang kita cintai ini. Tapi hatinya busuk. Pernah datang ke tempat saya, meminta jabatan kepada saya. Karena dia tidak layak, tidak saya kasih, lalu dia menjelek-jelekkan saya di media massa. Dan orangnya itu-itu saja dari zaman dulu, sampai sekarang ini. 

Mohon maaf saya katakan. Mungkin orang itu ada di sini. Dajjal itu ada disini. Saya katakan kepada saudara, saya tidak pernah takut, saya tidak akan pernah gentar dengan saudara. Sampai matipun saya akan hadapi saudara semuanya. Saya hanya takut kepada Allah. Karena niat saya ikhlas mewakafkan sisa hidup saya untuk membantu kampung halaman saya. Mengangkat harkat dan martabat saudara saya. Menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat yang akan kita cintai ini.

Saya, apa adanya. Saya tegas, begini adanya saya. Sesuai dengan background saya. Saya tidak akan pernah bisa bicara manis-manis mulut. Saya tidak akan pernah berbicara yang lembut-lembut, tetap di dalamnya bergelora. Saya tidak akan pernah mengatakan iya, tetapi sebenarnya tidak. Saya prinsipnya apa adanya. Yang iya, iya, tidak, tidak.

Saya tegas, dengan prinsip kehidupan saya. Apabila kita berjalan di garis lurus, insyaallah allah akan melindungin kita. 

Jangan pernah gentar dengan dajjal-dajjal, setan, iblis, karena dia akan selalu ada di lingkungan kita. Jangankan kita, Rasulullah Muhammad SAW, dalam menegakkan syariat Islam, juga ada dajjal-dajjalnya. Bahkan paman beliau sendiri yang disebut dengan abu jahal.

Rasulullah pernah bersabda bahwa zaman ini ada empat zaman. Di akhir zaman akan ada namanya zaman pancaroba. Kita hidup pada zaman ini, adalah pada zaman pancaroba. Banyak dajjal bergelimpangan, banyak orang yang busuk hati, banyak orang yang hanya mau menggadaikan akidahnya demi sesuap nasi. Bahkan mau jadi penjilat, hanya untuk mendapatkan berkah dari orang yang dijilatnya. 

Dan saya tegaskan,saya bukan tipe orang yang bisa dijilat. Saya bukan tipe orang yang mudah disogok. Tapi, kalau ingin menyogok saya, sogoklah saya dengan kinerja yang baik. Sogok saya dengan cara bekerja keras. Buktikan bahwa kita bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Solok yang kita cintai ini. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment