TMMN di Agam Buka Akses Jalan Sepanjang 3.300 Meter, Rehab 4 Rumah dan 1 Mushalla
AGAM - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat akan membuka jalan sepanjang 3.300 meter menghubungkan Jorong II Balai Ahad menuju Jorong IV Parik Panjang Kecamatan Lubuk Basung, dengan lebar 4,5 meter. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Rabu (15/9/2021).Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong ini, dihadiri Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, Kasrem 032 Wirabraja Kolonel CZI Arif Hartoto, Dandim 0304 Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi, Kadis DPMN Sumbar Amasrul, Kadis DPMN Agam Drs. Asril, MM, unsur Forkopimda, pimpinan OPD dan lainnya. Program itu dimulai pada 15 September sampai 14 Oktober 2021. Dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang berasal dari dukungan APBD Agam 2021.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyebutkan, TMMN ini merupakan program lintas sektoral antara TNI dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan masyarakat, yang disinergikan untuk meningkatkan akselarasi pembangunan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan mandiri.
"Kriteria dan prioritas sasaran TMMN ini adalah daerah perdesaan yang tergolong sebagai daerah miskin atau tertinggal, daerah perbatasan dan lainnya," ujarnya.
TMMN ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat nagari, dengan membanguan atau merehabilitasi sarana prasarana wilayah dan fasilitas umum, yang secara langsung dapat menyentuh pada kepentingan masyarakat. TMMN dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun. TMMN 110 dilaksanakan di Kabupaten Mentawai dan Padang Pariaman, TMMN 111 di Kabupaten Limapuluh Kota, serta TMMD 112 di Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok. Khusus untuk Kabupaten Agam, sudah diawali dengan pra TMMN sejak 4 Agustus 2021.
"Kali ini dilaksanakan pada dua lokasi yaitu Kabupaten Agam dipusatkan di Nagari Lubuk Basung. Lokasi kedua di Kabupaten Solok yang dipusatkan di Nagari Koto Sani dan Nagari Tanjung Alai," terangnya.
Mahyeldi mengatakan, kriteria daerah TMMN merupakan pedesaan, tergolong daerah miskin, tertinggal, terisolir, terpencil, pulau-pulau terluar, daerah kumuh perkotaan dan daerah terkena dampak bencana.
Sementara itu, Dandim 0304 Agam, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi, selaku Dansatgas TMMN di wilayah Agam mengatakan, sasaran TNI manunggal ini berupa kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembukaan jalan, penimbunan badan jalan, pengecoran beton, pemasangan gorong-gorong, pemotongan tebing, pemasangan batu parit, pemasangan sayap plat dan pemasangan kloneng. Selain itu juga dilaksanakan bedah rumah tidak layak huni sebanyak empat unit dan renovasi mushala satu unit.
"Sedangkan kegiatan non fisik seperti penyuluhan diantaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, layanan kesehatan, pendidikan, hukum dan kamtibmas, lingkungan hidup dan kehutanan, KB kesehatan dan lainnya," ujarnya.
Personel Satgas TMMN ini sebanyak 150 orang, berasal dari unsur TNI, pemerintah dan Polres Agam. Kemudian didukung masyarakat sebanyak 100 orang per hari. (PN-001)
Post a Comment