News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ratna Juwita Dinilai Arogan dan Kasar, Walinagari dan Staf Camat Datangi Epyardi Asda, Dukung Plt Camat Baru

Ratna Juwita Dinilai Arogan dan Kasar, Walinagari dan Staf Camat Datangi Epyardi Asda, Dukung Plt Camat Baru

SOLOK - Walinagari se-Kecamatan Gunung Talang beserta perangkat Nagari dan Staf kantor Camat Gunung tulang mendatangi Bupati Solok Epyardi Asda, di kediamannya di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Senin (13//9/2021). Mereka menyampaikan aspirasi agar Plt Camat Gunung Talang yang baru segera aktif bertugas. Mereka juga menilai Plt Camat sebelumnya, Ratna Juwita, telah bertindak kasar dan arogan dalam bertugas. Sehingga, menimbulkan kondisi tidak kondusif di Kecamatan Gunung Talang. 

Kedatangan rombongan disambut oleh Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar, beserta didampingi Plh Sekda Edisar SH, M, Hum, Asisten Eksbangkesra Medison, Kadis Kominfo Deni Prihatni, Kepala BKD Editiawarman, Kabag Humas Syofiar Syam, Kabag Pemerintahan Syahrial, dam Sekretaris DPMN Ricky Carnova.

"Kami ingin menyampaikan aspirasi dan keluhan aparatur internal Kecamatan Gunung Talang serta aparatur Pemerintah Nagari di wilayah Kecamatan Gunung Talang. Selama ini, kepemimpinan Plt Camat berinisial RJ sangat arogan dan kasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap roda pemerintahan di Kecamatan Gunung talang dapat kembali berjalan dengan baik dan kondusif, seiring dengan telah ditunjuknya Plt Camat yang baru," ujar salah satu perwakilan Walinagari.

Menurut Walinagari se-Kecamatan Gunung Talang penggantian Plt Camat sudah tepat. Mereka berharap Plt Camat yang baru, Donly Wance Lubis, yang menggantikan Plt Camat sebelumnya, Ratna Juita, segera bekerja dan menciptakan rasa nyaman di Kantor Camat Gunung Talang. Serta langsung menjalin komunikasi dan koordinasi dengan seluruh perangkat nagari di Kecamatan Gunung Talang.

"Saat ini, Plt Camat Gunung Talang yang baru sudah ditunjuk. Segera lah bekerja, dan jalin koordinasi dengan seluruh perangkat nagari dan internal di Kantor Camat. Kami mendukung penuh penunjukan Plt Camat yang baru ini," lanjutnya.

Menanggapi kedatangan tersebut, Bupati Epyardi Asda, menegaskan bahwa dirinya sangat berterima kasih dengan kedatangan para walinagari se-Kecamatan Gunung Talang dan staf Kantor Camat Gunung Talang. Epyardi menegaskan dirinya akan mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dari pada kepentingan pribadi seseorang. Epyardi juga menegaskan bahwa akan mendukung keputusan terbanyak dari Semua Nagari yang ada di Kecamatan Gunung Talang.

"Tentu, silaturahmi dan penyampaian aspirasi ini akan menjadi perhatian bagi saya. Harap diingat, keinginan saya murni ingin mengabdi untuk kampung halaman. Tidak ada sedikit pun terselip kepentingan pribadi saya dalam pembangunan Kabupaten Solok ini," ujar Epyardi.

Donly Wance Lubis Jabat Plt Camat

Sebelumnya, Pemkab Solok melalui Sekretaris Daerah, Edisar, SH, M.Hum melaksanakan serah terima jabatan Pelaksana Tugas Camat Gunung Talang yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Solok, Arosuka, Rabu (8/9/2021).

Serah Terima Jabatan didasari UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah dan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No 1/SE/I/2021 tentang kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam aspek kepegawaian, Surat Bupati Solok Nomor 824/2442/BKPSDM-2021 tentang Surat Pelaksana Tugas (Plt) Camat Gunung Talang Kabupaten Solok.

Donly Wance Lubis ditunjuk Sebagai Pelaksana Tugas Camat Gunung Talang terhitung tanggal 7 September 2021 menggantikan Ratna Juita, S.Sos yang kembali ke jabatan lamanya, sebagai Kabid di Dinas Perhubungan Kabupaten Solok.

Di samping jabatannya sebagai Plt Camat Gunung Talang, Wance Lubis menjabat Kepala Seksi Operasional dan Pengamanan Barang Milik Daerah pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok.

Dikenal Sering Berkonflik

Penunjukan Ratna Juita sebagai Plt Camat Gunung Talang sempat menimbulkan tanda tanya. Hal ini, terkait dengan sederet "konflik" yang pernah dilakukan Ratna Juita sebelumnya dengan sejumlah pihak. Yakni saat menjabat sebagai Kabid Keselamatan Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, dan selama menjabat sebagai Plt Camat Gunung Talang. Salah satu yang sempat viral adalah pertengkarannya dengan anggota Ormas Pemuda Pancasila di Posko Covid-19, Lubuk Selasih pada Selasa (5/5/2020). Akibatnya, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Solok sempat menarik seluruh personelnya di Posko Covid-19.

Insiden yang dianggap sebagai pelecehan verbal tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Selasa (5/5/2020). Berawal saat anggota Pemuda Pancasila yang akan piket di Posko Lubuk Selasih datang untuk pergantian shift 1 yang sejatinya akan dilakukan pergantian pada jam 08.00 WIB.

Saat masih berada di atas sepeda motor, Anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Solok, Eldy Afrizal, dibentak oleh Ratna Juita, Kabid Keselamatan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Solok. Ratna menganggap, Eldy Afrizal tidak disiplin dan patuh dengan perintah tugas. Merasa tidak senang dengan perlakuan tersebut, Eldy Afrizal sempat adu mulut. Eldy Afrizal mengatakan, kehadirannya sejatinya belum masuk jam piket hari itu karena pergantian shift dilakukan jam 08.00 WIB. 

"Bahkan ibu itu sempat melontarkan kata-kata kasar dan meminta kalau merasa tidak senang, bawa ketua MPC PP ke sini," beber Afrizal.

Ketua MPC PP Kabupaten Solok Lamud Wijaya menegaskan kehadiran Anggota PP dalam membantu tugas kemanusaian di Kabupaten Solok selama ini tak pernah menjadi beban bagi pihak manapun. Bahkan untuk penanganan Covid-19 ini. Bahkan, menurutnya, MPC PP Kabupaten Solok selain menyumbangkan fikiran dan tenaga, juga turut menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas yang berada di garda terdepan.

"Mohon maaf, atas insiden ini, terpaksa seluruh anggota MPC PP yang sebelumnya piket di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Solok kami tarik seluruhnya. Sampai adanya penyelesaian atas kejadian ini," tegas Lamud.

Terkait itu, Asisten Koordinasi Ekbang Kesra Setda Kabupaten Solok mewakili pimpinan Gugus Tugas Covid-19 Kab. Solok Medison, S.Sos, M.Si menyayangkan kejadian tersebut. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Solok  ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. 

"Saat ini kami sedang melakukan investigasi dan klarifikasi atas sikap Oknum RJ untuk ditindaklanjuti sesuai hasil Investigasi di lapangan. Kita tidak ingin hal ini dirusak oleh oknum. Oleh karena itu sambil menyelesaikan masalah ini secara konkret, sekali lagi kami mohon maaf. Mari kita tetap bahu membahu saling bersinergi di lapangan. Masyarakat Kabupaten Solok sedang menunggu uluran tangan kita bersama," ucap Medison. (*/PN-001)

Sumber: arosukapos, mjnews

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment