News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Komisi IV DPRD Sumbar Tinjau Saluran Irigasi Yang Rusak Akibat Banjir Di Kota Solok

Komisi IV DPRD Sumbar Tinjau Saluran Irigasi Yang Rusak Akibat Banjir Di Kota Solok

SOLOK - Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Kota Solok untuk melihat langsung kerusakan saluran irigasi Banda Pamujan Sawah Solok, Jumat (5/2) akibat banjir yang melanda Kota Solok pada tanggal 12 Januari 2021 lalu. Rombongan disambut Wakil Walikota Solok Reinier, ST, MM didampingi Kepala Dinas PUPR Afrizal dan Kadis Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa. Rombongan Komisi IV dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Mesra Wakil (Gerindra), H. Sawal (PPP), Suharjono (Demokrat) dan H. Bukhari Dt Tuo, SE (PAN). Juga hadir Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, Kabid kebencanaan BPBD Provinsi Sumatera Barat.

Wakil Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Mesra meminta Dinas PSDA untuk menyelesaikan permasalahan saluran irigasi Banda Pamujan Sawah Solok yang jebol akibat banjir yang melanda Kota Solok pada tanggal 12 Januari 2021 lalu. Menurutnya, saluran irigasi Banda Pamujan merupakan saluran irigasi induk untuk mengaliri ratusan hektare hamparan Sawah Solok.

"Kita harapkan penyelesaiannya segera tuntas. Kami meminta kepada BPBD Sumbar untuk segera mencarikan solusinya untuk perbaikan irigasi yang jebol akibat bencana banjir tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala  PSDA Balai Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat, Zakirman, ST, MT mengatakan pihaknya sebelumnya sudah melihat langsung kondisi irigasi yang jebol akibat banjir dan kami memberikan solusi kepada masyarakat untuk membuat pertahanan sementara agar air tidak masuk ke areal persawahan dengan karung yang berisi pasir. Menurutnya, akibat jebolnya saluran Irigasi Banda Pamujan berdampak kepada musim tanam di Sawah Solok nantinya. 

"Saat ini, kondisi di Sawah Solok baru siap musim tanam. Seandainya tidak cepat kita carikan solusinya untuk dilakukan perbaikan takutnya akan berdampak kekeringan pada musim kedua. Menurut pengamatan kami di lapangan perbaikan ini harus segera dilaksanakan, sebab kalau kita undur proses perbaikannya maka akan berdampak akan kekeringan. Mudah-mudahan perbaikan untuk saluran irigasi yang rusak dapat terealisasi segera," jelasnya.

Sementara itu, Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banda Pamujan, Syahril Tandra menjelaskan, banjir yang menerjang Kota Solok dan Kabupaten Solok pada hari selasa 12 Januari 2021 lalu telah mengakibatkan robohnya saluran irigasi induk yang diperkirakan mencapai 120 meter. Selain itu, kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) juga mengalami kerugian akibat banjir tersebut dengan lepasnya ikan dibawa arus air yang meluap dari bandar tangah dan akibatnya petani mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. 

"Kejadian tersebut sudah kami laporkan ke pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian serta Dinas Pekerjaan Umum Kota Solok. Berhubung saluran irigasi Banda Pamujan merupakan kewenangan PSDA Provinsi Sumatera Barat, maka kami sangat berharap Dinas terkait segera menanggapi dengan bantuan dana tanggap darurat," ujarnya.

Syahril Tandra menambahkan jika saluran irigasi patah karena diterjang banjir tersebut tidak segera diperbaiki, maka dipastikan puluhan hektare sawah tidak dapat diolah. Pasalnya, akibat saluran irigasi patah tersebut pasokan air ke sawah petani akan terhenti total bahkan mencapai ke hamparan sawah di kelurahan IX Korong, Kelurahan Sinapa Piliang dan Kelurahan VI Suku. 

"Karena itu, para petani Sawah Solok berharap saluran irigasi yang rusak segera diperbaiki oleh PSDA Sumbar," tegas Pengurus P3A Banda Tangah ini. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment