Polres Solok Selidiki Kasus Perusakan Vila di Alahan Panjang
Solok, PATRONNEWS.co.id - Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi dugaan perusakan dan penganiayaan di kawasan wisata Puncak Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (2/11/2025).Dalam rekaman tersebut, tampak sejumlah massa mendatangi sebuah villa dan melakukan perusakan hingga membakar beberapa fasilitas di lokasi.
Diduga, peristiwa itu dipicu oleh pertikaian antara pemilik villa dengan pengemudi mobil lain di jalan sempit kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi awal yang beredar melalui akun Instagram @adhiqhyputera, kejadian bermula saat pemilik villa hendak turun dari kawasan menggunakan mobil pribadi.
Di tengah jalan yang hanya cukup untuk satu kendaraan, mobil tersebut berpapasan dengan kendaraan lain yang menanjak.
Pemilik villa kemudian berhenti untuk memberikan jalan. Namun, tidak lama kemudian muncul dua mobil bermuatan bawang dari arah atas.
Pemilik villa meminta mobil bermuatan tersebut untuk mundur agar mobil lain yang membawa pupuk bisa lewat. Permintaan itu ditolak dengan alasan muatan bawang terlalu berat untuk dimundurkan.
Situasi pun memanas hingga terjadi adu mulut dan berlanjut menjadi perkelahian fisik. Tidak lama berselang, massa berdatangan dan diduga melakukan aksi perusakan di villa tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak kaca pecah, bangunan rusak, serta beberapa properti terbakar.
Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, melalui KBO Reskrim IPTU Hengki Suhendra, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
"Kami telah menerima laporan terkait adanya kejadian tersebut," ujar Iptu Hengki Suhendra saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kejadian untuk memastikan kronologi serta pihak-pihak yang terlibat.
“Anggota kami sudah ke lokasi kejadian guna melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hengki juga membenarkan adanya unsur penganiayaan dan perusakan dalam insiden tersebut. Namun, ia menegaskan tidak ditemukan adanya aksi penjarahan di lokasi.
“Pemeriksaan sementara kami memang ada penganiayaan dan perusakan villa, namun tidak ditemukan adanya aksi penjarahan,” tutupnya.
Kesaksian Warga
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa telah terjadi perusakan villa oleh warga yang diduga akibat selisih paham antara warga dengan pengelola villa.
"Kejadiannya di hari Minggu (2/11/2025) siang. Warga yang hendak membawa hasil panen dari kebunnya terhalang oleh ekskavator yang beroperasi di depan villa. Akibat tidak jalannya komunikasi antara pengelola dengan warga, disitulah terjadi keributan," katanya, Selasa (4/11/2025).
Dirinya mengaku, saat kejadian tidak mengetahui secara pasti rincian kejadian. Namun, informasi yang didapat karenca cekcok terjadi, pengelola villa lari ke dalam villa dan warga mulai banyak berdatangan.
"Saat itu kondisi sudah mulai tidak kondusif, warga mulai melempari villa dengan batu dan kerikil sehingga membuat kondisi villa berantakan dan kaca pecah," terangnya.
Sejumlah Warga dan Pejabat Nagari Minta Maaf ke Marinir Padang
Akibat kesalahpahaman yang berujung ricuh di Nagari Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, pada hari Minggu (2/11/2025) sejumlah warga dan pejabat Nagari memberikan klarifikasi kepada korps Marinir Padang. Sebab, salah satu korban diketahui adalah anggota Korps Marinir Padang.
"Kejadian tersebut kini telah selesai secara kekeluargaan. Kami minta maaf ke Korps Marinir Padang," ungkap Sekretaris Nagari Alahan Panjang Irwan Saputra, dalam postingan video bersama warga lainnya. (*/PN-001)
Sumber: tribunpadang.com

Post a Comment