Video Dugaan LGBT Viral di Medsos, Mantan Bupati Dharmasraya Berikan Klarifikasi
Padang, PATRONNEWS.co.id – Mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan, akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait video dirinya yang viral di media sosial. Dalam keterangan resminya, Adi membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut memang dirinya, namun ia menegaskan bahwa isi narasi yang beredar, termasuk tuduhan bahwa dirinya seorang homo, tidak benar sama sekali."Saya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diberitakan dalam video tersebut. Tuduhan itu tidak benar dan sangat merugikan nama baik saya serta keluarga," ujar Adi Gunawan.
Adi menjelaskan, peristiwa tersebut muncul akibat kesalahpahaman dan provokasi dari pihak tertentu yang kemudian menyebarkan rekaman tanpa izin dan tanpa konteks sebenarnya. Adi juga meminta masyarakat, terutama warga Sumatera Barat, untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Saya berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menanggapi video atau narasi yang beredar tanpa dasar yang kuat," katanya.
Adi juga menegaskan akan menempuh langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan fitnah tersebut. Selain pernah menjabat sebagai anggota DPRD Dharmasraya, Adi Gunawan saat ini juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya terpilih.
"Semoga kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan," tutupnya.
Video ViralSebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan warga mengamankan seorang pria di kawasan Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, viral di media sosial (Medsos). Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju kotak-kotak kuning dikerumuni warga karena diduga melakukan perbuatan tak senonoh dengan sesama jenis (LGBT) di sebuah penginapan jaringan OYO.
Belakangan, pria dalam video itu disebut-sebut sebagai mantan Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya.
Kapolsek Padang Utara AKP Yuliadi membenarkan adanya peristiwa penangkapan oleh warga terhadap pria berbaju kuning tersebut. Menurut Yuliadi, peristiwa itu berawal ketika dua pria, salah satunya bernama Asep, datang ke sebuah penginapan di kawasan Air Tawar pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Salah satu dari mereka memesan kamar dengan alasan ingin beristirahat siang. Sekitar pukul 13.00 WIB, terjadi keributan di dalam kamar sehingga resepsionis melapor kepada warga sekitar.
"Setelah pintu digedor, keduanya keluar dalam keadaan berpakaian lengkap. Tidak ada tindakan mencurigakan atau kondisi yang mengarah pada perbuatan asusila," terangnya.
Yuliadi juga menegaskan bahwa dugaan perbuatan LGBT yang ramai dibicarakan belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan sejumlah pihak, tidak ditemukan bukti adanya perbuatan LGBT seperti yang ramai di media sosial," jelasnya. (*/PN-001)
 
 


 
Post a Comment