Pagi Ini, 15 Pejabat Eselon II Pemkab Solok Hasil Jobfit Bakal Dilantik
Solok, PATRONNEWS.co.id - Sebanyak 15 orang pejabat eselon II Pemkab Solok bakal dilantik pagi ini di Kantor Bupati Solok, Arosuka, Jumat (26/9/2025). Mereka merupakan para pejabat yang mengikuti Jobfit (penyesuaian jabatan) pada Kamis dan Jumat (28-29 September 2025). Namun, uniknya, hingga Jumat dinihari (26/9/2025), belum satupun yang mengetahui posisi jabatan yang dipercayakan kepada mereka. Bahkan, terkait jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Muhammad Djoni, S.STP, M.Si, yang dilakukan "evaluasi khusus", nampaknya juga belum ada kejelasan.Meski belum tahu posisi yang dipercayakan di Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tersebut, namun sebanyak 16 peserta Jobfit, bisa berlega hati. Pasalnya, Ketua Panitia Seleksi JPT Pratama Pemkab Solok, Drs. Bustamar, MM, telah menegaskan bahwa jabatan eselon II untuk seluruh peserta Jobfit tanggal 28-29 Agustus 2025 lalu, dipastikan aman! Mantan Direktur Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Baso, tersebut menegaskan tidak ada demosi (penurunan jabatan) terhadap para pejabat peserta Jobfit.
"Tidak ada demosi. Para peserta Jobfit tetap di jabatan Eselon II, hanya dilakukan rotasi atau pergeseran jabatan saja. Setelah hasil Jobfit ini keluar dan pejabat baru dilantik, kemudian dilakukan evaluasi di 16 jabatan tersisa. Hasil evaluasi ini, akan ada demosi dan jabatan Eselon II lowong. Kekosongan jabatan eselon II inilah yang akan dilelang atau seleksi terbuka (Selter) JPT Pratama," tegasnya.
Tim Pansel JPT Pratama Pemkab Solok terdiri dari Drs. Bustamar, MM, Dr. Devi Kurnia, Medison, S.Sos, M.Si, Dr. Is Prima Nanda, Dr. Sudarman. Sebanyak 16 jabatan tersebut, dua posisi dikabarkan sudah "melarikan diri" ke daerah lain. Yakni Kepala Disduk Capil Ricky Carnova yang mengikuti Selter di Solok Selatan dan Kadis Pariwisata Armen, AP, yang ikut Selter di Pesisir Selatan.
Terkait dengan jabatan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok Muhammad Djoni, S.STP, M.Si, yang menjalani "Evaluasi Khusus" dari Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, belum ada kejelasan. Evaluasi khusus dilakuka terhadap Muhammad Djoni dilakukan, terkait dengan masa kepemimpinannya yang sudah hampir 7 tahun. Sementara, sejatinya jabatan eselon II maksimal selama lima tahun. Bahkan, Muhammad Djoni sudah memimpin Dinas Perhubungan Kabupaten Solok di tiga masa kepemimpinan Bupati. Yakni dimulai dari Dr. H. Gusmal, SE, MM - Yulfadri Nurdin, SH (2018-2021), Capt. Epyardi Asda, M.Mar - Jon Firman Pandu, SH (2021-2025), dan Jon Firman Pandu, SH - H. Candra, SH.I (2025-sekarang).
Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Solok Drs. Bustamar, MM, menegaskan bahwa evaluasi khusus terhadap Muhammad Djoni, ditujukan untuk menentukan apakah akan dilakukan rotasi jabatan, atau tetap di jabatan tersebut.
"Evaluasi khusus dilakukan karena yang bersangkutan sudah menjabat hampir 7 tahun. Secara kepegawaian, waktu ini terlalu lama dalam jabatan. Tentu, akan menghambat karier seseorang. Sebaiknya dilakukan penyegaran," ungkapnya.
Uji Kompetensi (Ukom) atau Jobfit terhadap sekira 13 pejabat eselon Pemkab Solok pada Kamis-Jumat (28-29/8/2025). Hal ini, membuat Jon Firman Pandu dan H. Candra, harus "rela" memakai para pejabat dari Bupati sebelumnya, yang disinyalir kuat mendukung kandidat lainnya.
Bahkan, ada dua orang "pejabat impor" dari Kota Solok dan Kabupaten Solok yang ikut serta dalam ujian yang dikenal dengan nama Jobfit (pengepasan jabatan) tersebut. Keduanya, adalah Asisten II Pemko Solok Jefrizal, S.Pt, MT dan Kepala Inspektorat Inspektur Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Radiatul Hayat, SH, MH. (PN-001)
Post a Comment