News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kembali Dilantik, Ir. Syoufitri Berikan "Penekanan Khusus" ke Jajarannya

Kembali Dilantik, Ir. Syoufitri Berikan "Penekanan Khusus" ke Jajarannya

Solok, PATRONNEWS.co.id – Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH, "kembali" melantik Ir. Syoufitri, MM sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok dalam acara pelantikan yang dilaksanakan di Aula Gedung C Setda Kabupaten Solok, Jumat pagi (26/9/25). Ir. Syoufitri, MM menjadi satu dari 6 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Solok yang dinilai kompeten oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Solok dalam Ujian Kompetensi (Ukom) Eselon II Pemkab Solok pada 28-29 Agustus 2025 lalu. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Solok Nomor 800.1.3.3/267/BKPSDM-2025 tentang pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Eselon II.b di Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok. 

Para pejabat yang dilantik adalah Drs. Zaitul Ikhlas, AP, M.Si sebagai Asisten Koordinator Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1), Jefrizal, S.Pt, MT sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2), Eva Nasri, SH, MM sebagai Asisten Administrasi Umum (Asisten 3), Drs. Irwan Efendi sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Hukum dan Politik, Deni Prihatni, ST, MT sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Desmalia Ramadhanur sebagai Kepala Dinas Sosial, Elafki S.Pd, MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Zulhendri, SKM, M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Effia Vivi Fortuna Adhadi, ST, MM sebagai Kepala Dinas PUPR, Ir. Syoufitri, MM sebagai Kepada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Asnur, SH, MM sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs. Aliber Mulyadi Kepala Dinas PTSP Naker, Radiatul Hayat, SH, MH Kepala DKUKMPP, Dr. Maryeti Marwazi, MARS sebagai Kepala DPPKBP3A. Sementara, 1 orang pejabat lagi, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Romi Hendrawan, pelantikannya sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil), ditunda karena menunggu Rekomendasi dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil.

Tim Pansel JPT Pratama Pemkab Solok yang diketuai oleh Drs. Bustamar, MM dengan Anggota Dr. Devi Kurnia, Medison, S.Sos, M.Si, Dr. Is Prima Nanda, Dr. Sudarman, menegaskan bahwa sebanyak 14 pejabat Eselon II yang dilantik, ditambah satu pejabat yang menunggu SK Dirjen Dukcapil tersebut, adalah orang-orang yang cakap dan kompeten. Hal itu, dikuatkan lagi dengan penilaian dari "user", yakni Kepala Daerah, Bupati dan Wakil Bupati Solok sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian.

Bagi Ir. Syoufitri, MM dan 5 pejabat yang dilantik "kembali" di jabatan yang sama, hal ini juga menjadi penegasan terkait kiprah, kinerja, kapasitas, kualitas serta kompetensinya memimpin OPD yang diamanahkan kepada mereka. Kelima pejabat lain yang dilantik "kembali" di posisi yang sama adalah Zulhendri, SKM, M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Effia Vivi Fortuna Adhadi, ST, MM sebagai Kepala Dinas PUPR, Asnur, SH, MM sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs. Aliber Mulyadi Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PTSP Naker), dan dr. Maryeti Marwazi, MARS sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A). 

Ditunjuk kembali sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok, Ir. Syoufitri, MM langsung gerak cepat melakukan pembenahan di internal OPD-nya. Mantan ASN yang sempat berkiprah di Papua dan Kabid Anggaran di Bappeda Kabupaten Solok ini, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah yang kembali diberikan kepadanya. Apalagi, sejumlah "tudingan" dan "tuduhan" sempat berhembus kencang kepadanya. Mulai dari tudingan keberpihakan di politik praktis, hingga tuduhan dirinya tidak kapabel dan tidak kompeten. Namun, semuanya tereliminasi saat dirinya kembali dipercaya memimpin OPD Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok.

"Ini adalah tanggung jawab dan tantangan besar. Namun, saya akan berusaha menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan tetap fokus memperkuat program di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Mulai dari peningkatan produksi lokal, penguatan cadangan pangan, hingga edukasi masyarakat dalam pola konsumsi yang sehat dan berkelanjutan. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pokok, tetapi juga tentang kualitas, gizi, dan keberlanjutan. Insyaallah bersama tim di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan serta dukungan masyarakat, kita yakin dan siap untuk bisa menjawab tantangan ini," tegas Syoufitri. 

Syoufitri juga memberikan penegasan khusus kepada seluruh unsur pimpinan dan staf di lingkungan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Syoufitri juga menegaskan akan menekan kinerja Dinas Perikanan Pangan lebih maksimal serta mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN), sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan tepat sasaran.

"Saya minta seluruh jajaran, baik pimpinan maupun staf, jangan pernah bekerja dengan main-main. Kita semua harus serius, profesional, dan berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kepercayaan masyarakat harus kita jawab dengan kerja nyata," tegasnya.

Kepala OPD Perempuan yang Mampu Membawa Miliaran Dana DAK ke Kabupaten Solok

Ir. Syoufitri, MM menggebrak dunia birokrasi Kabupaten Solok, setelah sukses membawa program Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025 untuk sejumlah kelompok tani di Kabupaten Solok. Untuk kali pertama di tahun 2025, Pemerintahan Daerah Kabupaten Solok berhasil memperoleh bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, dan Aman (B2SA).

Kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut juga didapat berkat perjuangan dan kegigihan Kepala OPD dan jajaran dalam melakukan lobi-lobi ke tingkat pusat. Berulang kali, Ir. Syoufitri, MM mendatangi Kementerian RI, hingga bantuan DAK itu berhasil didapatnya. Ini merupakan prestasi yang luar biasa yang tidak banyak diketahui orang. Berkat kegigihanya, Kelompok Tani di Kabupaten Solok bisa menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025.

Perlu diketahui, tidak semua daerah yang mendapatkan bantuan alokasi dana khusus ini setiap tahunnya. Hanya daerah tertentu yang memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan alokasi DAK.

Terdapat 16 bidang kegiatan yang didanai oleh DAK, yakni Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Infrastruktur Jalan, Bidang Infrastruktur Irigasi, Bidang Infrastruktur Air Minum, Bidang Infrastruktur Sanitasi, Bidang Prasarana Pemerintahan Desa, Bidang Kelautan dan Perikanan, Bidang Pertanian, Bidang Keluarga Berencana (KB), Bidang Kehutanan, Bidang Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal, Bidang Sarana Perdagangan, Bidang Energi Perdesaan, Bidang Perumahan dan Pemukiman, Bidang Keselamatan Transportasi Darat.

Menurut PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang ditransfer Pemerintah Pusat bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah khusus yang terpilih untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas Nasional.

DAK memainkan peran penting dalam dinamika pembangunan sarana dan prasarana pelayanan dasar di daerah sesuai dengan prinsip desentralisasi tanggung jawab dan akuntabilitas bagi penyediaan pelayanan dasar masyarakat telah dialihkan kepada pemerintah daerah. (rijal islamy)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment