Air Mata Haru di Lurah Ingu: Iskan Nofis Dampingi Bupati Solok Temui Bocah Penjaga Ibu Lumpuh
Solok, PATRONNEWS.co.id — Di sebuah rumah sederhana di Jorong Lurah Ingu, Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kecamatan Danau Kembar, kisah perjuangan hidup begitu terasa. David, bocah kelas 4 SD, setiap hari merawat ibunya, Ernita, yang menderita kelumpuhan. Usianya masih terlalu muda untuk memikul beban sebesar itu, namun kasih sayang membuatnya kuat.
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, David memastikan ibunya dalam keadaan aman. Sepulang sekolah, ia kembali membersihkan rumah, menyuapi ibunya, dan menemaninya dengan sabar. Dalam kesunyian dan keterbatasan, David belajar arti tanggung jawab dan ketulusan.
Kisah ini akhirnya sampai ke telinga Bupati Solok, Jon Firman Pandu, yang kemudian bergegas datang bersama Ketua TP-PKK, dinas terkait, Baznas, serta seorang wakil rakyat yang dikenal dekat dengan masyarakatnya: Iskan Nofis, Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Fraksi Gerindra.
Kunjungan itu berlangsung penuh keharuan. Saat rombongan tiba, David tampak malu-malu namun senang. Ibunya, yang hanya bisa terbaring, menatap dengan mata berkaca-kaca. Kehadiran para pejabat daerah bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa harapan baru.
Iskan Nofis, yang turut mendampingi Bupati, menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa tinggal diam setelah mendengar kisah perjuangan David. Ia menyerahkan bantuan tunai dan berjanji akan terus memperjuangkan dukungan bagi keluarga tersebut.
“Saya pribadi sangat terenyuh. Anak sekecil ini sudah harus memikul beban sebesar itu. Ini pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa kasih sayang mampu mengalahkan keterbatasan. Kehadiran kami hari ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga bentuk kepedulian. Kita harus bergotong royong menjaga satu sama lain,” tutur Iskan dengan suara bergetar.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga memberikan program bedah rumah, kursi roda untuk Ernita, bantuan pengobatan, paket sembako, hingga jaminan pendidikan agar David tetap bisa menggapai cita-citanya.
Bupati Solok Jon Firman Pandu menegaskan bahwa kisah seperti ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial. “Tidak ada yang bisa menghadapi kesulitan sendirian. Pemerintah hadir, DPRD hadir, Baznas hadir, dan masyarakat pun hadir. Itulah semangat Solok yang sesungguhnya,” ujarnya.
Hari itu, suasana sederhana rumah David berubah menjadi saksi kepedulian banyak pihak. Air mata haru, senyum tulus, dan pelukan hangat menggambarkan bahwa di tengah keterbatasan, masih ada harapan.
Bagi Iskan Nofis, perjumpaan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi panggilan hati. Ia menegaskan akan terus berada di sisi masyarakat yang membutuhkan, karena menjadi wakil rakyat berarti hadir, mendengar, dan merasakan apa yang dirasakan rakyatnya. (*/PN-001)
Post a Comment