Rico Alviano Mendorong Masyarakat Sumatera Barat menjadi Penerima Penghargaan Kalpataru
Jakarta, PATRONNEWS.co.id - Anggota DPR RI dari Komisi XII Rico Alviano Mendorong Masyarakat Sumatera Barat meraih penghargaan Kalpataru. Hal ini menurutnya secara statistik, Banyak tokoh masyarakat Sumatera Barat sudah meraih penghargaan dalam jasanya melestarikan lingkungan."Dari data yang kita dapatkan informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup,saat ini jumlah penerima penghargaan Kalpataru di Provinsi Sumbar sudah 18 orang. Kita termasuk dua besar di Sumatera setelah Sumatera Utara, tentunya motivasi saya ke depan,kita mampu meraih lagi kalpataru. Apalagi kita fokus dengan isu lingkungan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu 30 juli 2025.
Rico juga menjelaskan bahwa penghargaan bisa kepada individu maupun lembaga. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti pohon kehidupan (Kalpavriksha).
Di samping dari sejarahnya sebagai dikutip dari website kalpataru kementrian Lingkungan Hidup,Penghargaan Kalpataru lahir dari keprihatian dan Paradigma Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang digagas oleh Presiden Suharto dan Prof. Emil Salim, untuk memberikan peran dan pelibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup. Tahun 1978 Presiden Soeharto menyampaikan “Pembangunan tidak harus bertentangan dengan pelestarian lingkungan hidup, pelestarian lingkungan hidup yang bertujuan memelihara kelanggengan sumberdaya alam tidak harus bertentangan dengan Pembangunan”.
"Kita dukung bagi setiap individu maupun kelompok masyarakat yang mampu memberikan manfaat untuk kelestarian lingkungan hidup kita.Kami mengeksplorasi bagaimana cara membuat kepedulian terhadap lingkungan jadi suatu gaya hidup. Gaya hidup anak muda sekarang sudah peduli dengan masa depan bumi," beber Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat periode 2019-2024 ini.
Harapan besar juga disampaikan Eko Kurniawan, praktisi hukum yang peduli dengan isu lingkungan.
"Saat ini kita dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar manfaat lingkungan untuk asa masa depan. Dengan jumlah penerima 428 baik individu maupun kelompok masyarakat meraih Kapaltaru sejak tahun 1980. Ibarat oase di tengah padang pasir. Maka dibutuhkan langkah kongkrit menjaga momentum menjadi pejuang lingkungan," ungkap Eko.
Baginya penghargaan hanya sifatnya formalitas,yang terpenting nilai nilai dan prinsip keterbukaan, keteladanan,partisipatif, kesetaraan, edukatif dan akuntabel menjadi contoh untuk masyarakat sekitar. (PN-001)
Post a Comment