News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mendadak, Sekda Dharmasraya Adlisman Mundur!

Mendadak, Sekda Dharmasraya Adlisman Mundur!

Dharmasraya, PATRONNEWS.co.id - Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya kembali diguncang isu besar. Sekretaris Daerah (Sekda) Adlisman, S.Sos., M.Si secara mengejutkan menyatakan mundur dari jabatannya, Rabu (14/05/2025). Keputusan mendadak ini sontak mengundang tanda tanya besar: ada apa dengan roda pemerintahan saat ini? Terlebih tepat di saat publik menyoroti evaluasi 100 hari kerja Bupati Anisa Suci Ramadani.

Informasi pengunduran diri disampaikan Adlisman secara langsung di hadapan para ASN dalam apel pagi di halaman kantor bupati. Ia menyampaikan permohonan diri dan izin pamit dari jabatannya sebagai Sekda.

"Saat apel pagi tadi. Beliau pamit dan menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Sekda,” ungkap salah satu staf kantor bupati yang tak ingin disebutkan namanya.

Dikonfirmasi terpisah via WhatsApp, Adlisman membenarkan pengunduran dirinya, meski enggan memberi keterangan lebih lanjut.

“Yo lah. Itu sajo komen ambo yo, kalau informasi lain, offline sajo yo,” tulisnya singkat.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Dharmasraya, Yusrisal, SKM, MM menyatakan belum menerima dokumen resmi pengunduran diri dari Adlisman.

“Hingga siang ini belum ada surat masuk ke kami. Tapi bisa saja surat langsung ke Bupati, seperti kasus dua pejabat sebelumnya,” ujarnya.

Sekda, Motor Birokrasi yang Dilepaskan di Tengah Jalan

Pengunduran diri ini menjadi sorotan tajam karena posisi Sekda bukan sekadar jabatan administratif biasa. Dalam struktur pemerintahan, Sekda adalah poros utama birokrasi, penghubung strategis antara kepala daerah dan seluruh perangkat daerah. Ia bertanggung jawab menerjemahkan visi kepala daerah ke dalam program, mengkoordinasikan jalannya pemerintahan, serta menjadi penasihat utama bupati dalam pengambilan keputusan.

Adlisman juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), peran sentral dalam perencanaan dan pengelolaan APBD. Mundurnya seorang Sekda berarti melepas tanggung jawab vital yang menentukan arah pembangunan daerah, termasuk pengawasan terhadap disiplin ASN dan penjaga stabilitas kebijakan.

Sorotan Publik: Ada Apa dengan Pemerintahan Annisa?

Langkah Adlisman ini menimbulkan gelombang spekulasi. Di tengah momentum evaluasi 100 hari kinerja Bupati Annisa Suci Ramadani, publik mempertanyakan: apakah pengunduran ini sinyal adanya disharmoni di tubuh birokrasi? Atau bahkan ketidaksesuaian dalam pengambilan kebijakan?

Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Anisa belum memberikan pernyataan resmi. Namun tekanan publik agar pemerintah daerah transparan terhadap alasan pengunduran diri ini semakin menguat.

Salah satu pemikir kebijakan publik M Yusuf (58) angkat bicara terkait informasi pengunduran diri sekretaris daerah ini. Di balik layar, Sekretaris Daerah adalah aktor kunci dalam memastikan jalannya pemerintahan. Ketika sosok strategis ini memilih mundur di tengah proses awal pemerintahan, bukan hanya stabilitas birokrasi yang terguncang, tapi juga kepercayaan publik terhadap arah kepemimpinan daerah.

"Jika dalam 100 hari pertama saja Sekda melepas tanggung jawabnya, publik berhak bertanya: seperti apa sebenarnya dinamika yang terjadi di balik dinding kantor Bupati Dharmasraya?," ucapnya. (*/PN-001)

Sumber: mediainvestigasi.net

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment