Jelang Puncak Haji, Jemaah Solok Jalani Skrining Kesehatan di Makkah
Makkah, PATRONNEWS.co.id — Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, seluruh jemaah Kabupaten Solok yang tergabung dalam Kloter 13 PDG menjalani skrining kesehatan oleh tim medis kloter. Pemeriksaan ini dilaksanakan di Posko Kesehatan lantai 7 Hotel Alalaa, Makkah, pada Sabtu (31/5/2025), sebagai bentuk persiapan menyeluruh menjelang wukuf dan rangkaian ibadah haji utama lainnya.
Menurut Elafki, S.Pd, MM, Pendamping Jemaah Haji Kabupaten Solok, kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan fisik seluruh jemaah melalui sambungan komunikasi langsung dari makkah
“Skrining ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan pemantauan intensif terhadap kesehatan jemaah, terutama menjelang fase-fase penting ibadah seperti wukuf di Arafah dan melempar jumrah,” ujar Elafli dalam sambungan WhatsApp langsung dari Makkah.
Tahun ini, Kementerian Agama RI menerapkan tiga skema pelaksanaan haji, yakni Murur, Tanazul, dan Safari Wukuf. Kloter 13 PDG dan Kloter 3 PDG, yang terdiri dari jemaah Kabupaten Solok, termasuk dalam skema Tanazul. Dalam skema ini, setelah melempar jumrah Aqabah, jemaah kembali ke hotel dan tidak bermalam di Mina seperti pada skema reguler. Untuk pelemparan jumrah selanjutnya, mereka akan diberangkatkan dari hotel menuju lokasi jamarat.
Keputusan Menteri Agama (Kemenag) tentang tanazul haji untuk Haji 2025 adalah penerapan skema yang memungkinkan jemaah haji, khususnya lansia dan disabilitas, tidak perlu mabit (menginap) di tenda Mina selama prosesi lempar jumrah, melainkan dapat menginap di hotel yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Jamarat. Kebijakan ini diambil sebagai solusi untuk mengurangi kepadatan di tenda Mina dan memberikan kenyamanan serta perlindungan kesehatan lebih baik bagi jemaah rentan.Elafki juga menyampaikan bahwa pada malam hari waktu Makkah, telah tiba tambahan 18 jemaah dari Kabupaten Solok, sehingga jumlah total jemaah yang kini berada di bawah pendampingannya mencapai 180 orang.
Di sisi lain, perhatian terhadap kesehatan jemaah makin diperketat setelah kunjungan Kementerian Kesehatan Arab Saudi ke hotel tempat jemaah menginap.
“Kami baru saja mendapat kunjungan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang memperingatkan agar jemaah dengan riwayat diabetes dan hipertensi lebih berhati-hati karena suhu udara di Makkah saat ini sangat panas ekstrem, yang bisa memicu gangguan kesehatan,” jelas Elafki.
Ia menambahkan, para petugas haji akan terus memantau kondisi jemaah, memberikan edukasi, serta memastikan jemaah tetap terhidrasi, makan teratur, dan cukup istirahat agar dapat mengikuti seluruh prosesi haji dengan baik. (PN-001)
Post a Comment