Ratap Nelayan di Balik Tirai Laut
Tirai laut terkunci, tak tertembus,
Nelayan merintih menunggu arus.
Gelombang bisu membimbing,
Hanya riak sunyi memenjarakan harapan.
Langit muram, laut bergelora,
Tangan lelah genggam takdir kusut.
Jala terkulai, hidup terjepit,
Di antara nafas angin, gelombang tak tampak.
Pemangsa gelombang memagari lautan,
Musim terbelenggu janji kosong.
Lidah berbisik kesejahteraan,
Tangan rakus menggali kekayaan.
Di balik tirai gelombang, senyum terkunci,
Pemangsa gelombang menyedot harta.
Yang berhak tak mendapat rezeki,
Air mata nelayan tenggelam dalam kelam.
Tirai laut rapat,
Keadilan tenggelam.
Nelayan sunyi,
Hidup dari kedalaman,
Bukan riak dipaksa,
Kerakusan mencengkeram.
Madinah, 28 Januari 2025 M
Post a Comment