News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kota Solok Kembali Terpilih Gelar Karisma Event Nusantara (KEN) 2023

Kota Solok Kembali Terpilih Gelar Karisma Event Nusantara (KEN) 2023

JAKARTA - Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra menghadiri kegiatan launching Karisma Event Nusantara (KEN), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu malam (28/1). 

Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, turut hadir juga pada kesempatan ini 38 Gubernur dan 72 Bupati/Walikota se-Indonesia. 

Sebelumnya, Kota Solok sukses menggelar Event “Rang Solok Baralek Gadang” yang digelar pada 22–25 September 2022, dengan menampilkan 7 kesenian dan budaya tradisional Kota Solok. Masyarakat juga dimanjakan nantinya dengan hiburan kesenian lainnya, seperti bazar kuliner, dan pameran UMKM produk asli Kota Solok.

Event “Rang Solok Baralek Gadang”, merupakan pesta besar yang digelar dalam rangka mengangkat, dan mem-booming-kan kembali budaya dan tradisi tradisional daerah Kota Solok yang tergerus oleh zaman.

Event “Rang Solok Baralek Gadang” merupakan salah satu dari 110 event yang terdaftar dalam Kharisma Event Nusantar (KEN) tahun 2022, dan untuk dapat terdaftar pada agenda KEN harus melalui kurasi atau penilaian berdasarkan ketentuan yang ada oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).

Persyaratan untuk dapat terdaftar dalam KEN di antaranya telah menyelenggarakan event minimal sebanyak tiga kali, dan menjadi event berkelanjutan, serta mampu memberikan daya tarik bagi wisatawan, mengutamakan pemberdayaan potensi lokal, dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi, Sosaial Budaya (Sosbud) dan lingkungan, dan memiliki skema protokol CHSE yang mengutamakan keterlibatan UMKM dan masyarakat sekitar.

Setelah diakui dan terdaftar dalam KEN, event diselenggarakan di daerah masing masing. Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Solok menggelar beberapa kegiatan untuk mempersiapkan perhelatan yang akan diselenggarakan.

Walikota Solok Zul Elfian melalui Kepala Dinas Kominfo Kota Solok,) Heppy Dharmawan mengungkapkan, random kegiatan yang akan diselenggarakan itu berdasarkan survey dan FGD, untuk merumuskan kegiatan yang disesuaikan dengan ketentuan juklak dan juknis yang ada dalam KEN.

Diungkapkan Heppy Dharmawan, event tradisional yang ditampilkan adalah “Batulak Bala, Festival Alang Alang, Instalasi Jerami, Basilumuh, Permainan Rakyat, Pawai Budaya, dan Makan Baronjin”.

“Dalam event ini, ritual Batulak Bala merupakan kegiatan yang telah menjadi tradisi masyarakat Minang, khususnya Kota Solok sebelum melakukan penanaman padi di sawah. Pada kesempatan itu, ratusan masyarakat petani berjalan beriringan disepanjang hamparan persawahan sambil berdoa dan berzikir,” terang Heppy Dharmawan.

Dilanjutkan Kadis Kominfo, kegiatan Batulak Bala tersebut dipandu oleh seorang imam atau ulama. Tujuannya untuk meminta ridho illahi, agar panen padi melimpah dan tanaman terbebas dari serang hama, seperti hama wereng, hama tikus, dan penyakit tanaman lainnya.

"Selanjutnya adalah Festival Alang Alang dan Instalasi Jerami. Festival ini merupakan permainan anak anak petani untuk mengisi hari luangnya. Jerami atau batang padi yang sudah kering dirangkai menjadi berbagai macam rupa, seperti menyerupai patung batu, binatang, perpohonan, dan bentuk lain yang diinginkannya," jelasnya.

Untuk festival Basilumuih, imbuhnya, merupakan sebuah atraksi silat yang dimainkan didalam genangan air yang berlumpur. Biasanya kegiatan itu dilakukan di persawahan pasca panen dilaksanakan.

"Dahulunya Silat Basilumuih diajarkan kepada anak anak Minang untuk memperdalam ilmu beladiri yang telah dimilikinya. Silat Basilumuih memerlukan tenaga ekstra dibandingkan permainan silat yang dilaksanakan diruangan, atau ditanah lapang," katanya.

Event Tolak Bala, dikatakannya, dan kegiatan menarik lainnya yang akan mengisi Event “Rang Solok Baralek Gadang” adalah Pacu Upiah, Pacu Belut, Tarik Tambang, Basilunau, Sipak Rago, dan Basikakeh Roda Basi. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan Pawai Budaya dan Makan Baronjin.

“Event Pawai Budaya ini diikuti oleh perwakilan dari 13 kelurahan yang ada di Kota Solok. Kegiatan tersebut menampilkan 13 prosesi adat Kota Solok, mulai dari kelahiran hingga kematian manusia,” ungkapnya lagi. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment