News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jawab "Tuduhan" Ambulans Gerindra untuk Nagari Tikalak, Ini Klarifikasi Septrismen Sutan Putiah

Jawab "Tuduhan" Ambulans Gerindra untuk Nagari Tikalak, Ini Klarifikasi Septrismen Sutan Putiah

Ambulans Milik Saraswati, Anak Hashim Djojohadikusumo untuk Nagari Tikalak, yang diusahakan oleh Putra Nagari Tikalak di DPP Gerindra, Teguh.

SOLOK - Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Gerindra, Septrismen Sutan Putiah, memberikan klarifikasi terhadap "tuduhan" pemakaian mobil ambulans, yang disebut bantuan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk masyarakat Kabupaten Solok. "Tuduhan" yang diberitakan di salah satu media online tersebut, menurut Septrismen salah alamat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2014-2019 tersebut menjelaskan kronologis adanya mobil ambulans yang kini digunakan oleh masyarakat Nagari Tikalak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. 

"Pada awal Januari 2021 lalu, mobil itu saya jemput ke Jakarta bersama Walinagari Tikalak, Joni Martias. Peruntukannya adalah untuk Nagari Tikalak, bukan untuk seluruh nagari di Kabupaten Solok. Bukan pula dikelola oleh DPC Gerindra Kabupaten Solok. Jadi, opini yang dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu, sama sekali tidak benar dan menjurus ke pembusukan karakter," ungkapnya.

Septrismen menjelaskan, mobil ambulans dengan nomor polisi B 9785 PCG tersebut, sebelumnya milik dari Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, anak kandung dari Hashim Djojohadikusumo, atau ponakan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Menurut Septrismen, orang yang paling berjasa membawa mobil ambulans tersebut, bernama Teguh, yang merupakan salah satu staf Prabowo Subianto. Teguh, merupakan putra asli Tikalak, yang juga dekat dengan Hashim Djojohadikusumo beserta keluarganya.

"Ambulans tersebut, sebelumnya adalah salah satu ambulans milik Buk Saraswati. Pak Teguh, putra asli Tikalak, kemudian minta bantuan ke Buk Misra, salah satu staf Pak Hashim, agar mau menyumbangkan ambulans itu ke Nagari Tikalak. Saat ambulans itu kami jemput, masih ada branding (gambar) Buk Saraswati di mobil tersebut. Jadi, mobil itu memang untuk Nagari Tikalak. Saya dan Walinagari, hanya menjemputnya ke Jakarta," ungkapnya. 

Meski hanya menjemput mobil itu ke Jakarta bersama Walinagari, Septrismen mengaku dirinya tetap mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya penjemputan. Bahkan, selama setahun ini mobil ambulans itu melayani masyarakat Nagari Tikalak, Septrismen mengaku juga ikut membantu biaya operasional.

"Jadi, saya memohon, agar pihak-pihak yang tak mengerti dengan persoalan, dan melakukan upaya-upaya pembusukan karakter selama ini, segera berhenti. Saya menduga, mobil ini seolah-olah ingin dijadikan mobil di bawah kendali DPC Gerindra Kabupaten Solok. Padahal, mobil tersebut diusahakan oleh Pak Teguh, putra nagari Tikalak untuk membantu masyarakat Nagari Tikalak, kampung halaman beliau. Peran saya hanya sekadar memfasilitasi dan membantu biaya operasional," ungkapnya. 

Terkait kondisi mobil yang kini polos warna putih, Septrismen mengaku mobil itu baru saja dicat dan akan segera di-branding. Namun, setelah selesai dicat dan belum di-branding, ada masyarakat Nagari Tikalak yang membutuhkan untuk perawatan medis ke rumah sakit. Sehingga, mobil tersebut beberapa kali terlihat, bahkan terekam kamera di sejumlah tempat. 

"Sudahlah. Jangan kita selalu berfikiran negatif. Apalagi dalam persoalan yang tidak kita ketahui kebenarannya. Sebaiknya teliti dan pahami dulu persoalannya. Marilah kita sama-sama memberikan sumbangsih pengabdian ke daerah, sesuai dengan peran kita masing-masing. Bukan mengawali dengan itikad buruk," ajaknya. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment