News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sawahlunto "Naik Kelas" Menjadi Kota Maju

Sawahlunto "Naik Kelas" Menjadi Kota Maju

SAWAHLUNTO - "Lakek tangan" duet Wako-Wawako Sawahlunto, Sumbar, Deri Asta, SH - Zohirin Sayuti, SE semakin terlihat. Sejak dilantik pada 17 September 2018, berbagai gebrakan, perubahan dan kemajuan, tersaji di Kota Tambang yang Berbudaya (julukan Kota Sawahlunto). Kemajuan yang diraih Kota Sawahlunto, seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. 

Terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sawahlunto tahun 2021, terlihat terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, IPM Kota Sawahlunto tercatat di angka 72,64, sementara di tahun 2021, IPM Sawahlunto meningkat menjadi 72,88. 

Sejalan dengan meningkatnya IPM, angka pengangguran juga menurun dari 8,2 persen di tahun 2020 menjadi 6,38 di 2021. Bahkan, persentase kemiskinan di Kota Sawahlunto pada 2021 menjadi yang terendah se-Indonesia. Yakni di angka 2,38 persen, menggeser posisi Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang berada di angka 2,62 persen. 

Rangkaian gebrakan dan perubahan tersebut, bermuara pada ditetapkannya Kota Sawahlunto menjadi satu dari empat daerah di Sumbar yang naik status dari daerah berkembang menjadi daerah maju. Tiga daerah lainnya adalah Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pasaman Barat. 

Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, SE, mengaku pihaknya sangat bersyukur dengan rangkaian yang dicapai Sawahlunto selama mendampingi Walikota Deri Asta, SH. Zohirin mengaku, hal itu tidak terlepas dari upaya mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sawahlunto ini menyatakan, pencapaian ini adalah berkat dukungan seluruh pihak dan seluruh elemen di Kota Sawahlunto.

"Semuanya berkat partisipasi aktif seluruh pihak yang menginginkan Kota Sawahlunto menjadi daerah yang maju dan mensejahterakan seluruh masyarakat. Tentu, hal ini harus terus bergerak dan kita tidak ingin berpuas diri. Di antaranya, menjadi Kota Mandiri di atas status Kota Maju," ungkapnya.

Angka Kemiskinan Terendah se-Indonesia

Koordinator Fungsi Statistsik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Sawahlunto, Des Evaria, menyatakan persentase penduduk miskin Kota Sawahlunto, di 2021 di tahun 2021, menjadi yang terendah di Indonesia. Yakni di angka 2,38 persen, menggeser posisi Kabupaten Badung, Bali yang berada di angka 2,62 persen. Dikatakannya, pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda negeri ini hampir 2 tahun lebih punya dampak terhadap aktifitas masyarakat, secara sosial dan ekonomi. Di sisi ekonomi berdampak pada nilai pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan pokok hidup.

"Persentase penduduk miskin kabupaten dan kota lain secara nasional berada di atas Kota Sawahlunto. Ini yang menempatkan persentase penduduk miskin Sawahlunto terendah," katanya. 

Des Evaria mengungkapkan, di 2021 indeks kedalam kemiskinan di Kota Sawahlunto di angka 0,33 dan indeks keparahan kemiskinan di 0,06. Diungkapkannya, BPS dalam mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan di sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

"Di 2021, BPS menetapkan garis kemiskinan (GK) Sawahlunto, dengan pengeluaran minimum Rp412.757 per bulan. Jadi, penduduk yang rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan, penduduk miskin," ujar Des Evaria. 

Deri Asta: Kerja Keras Hadapi Pandemi Covid-19

Walikota Sawahlunto, Deri Asta mengemukakan, terendahnya penduduk miskin Sawahlunto secara nasional di 2021 tidak terlepas hasil dari kerjakeras semua pihak dengan program pengentasan kemiskinannya. Meski sebenarnya, angka kemiskinan Kota Sawahlunto naik dari 2,16 pada 2020, namun margin tersebut dikatakannya masih terkendali. 

"Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak secara sosial dan ekonomi masyarakat di semua daerah di Indonesia, begitu juga dengan Kota Sawahlunto. Namun, Alhamdulillah, margin angka kemiskinan kita masih terkendali. Kita mesti terus bekerja keras dalam mengahadapi pandemi ini dan menumbuhkan sumber-sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," ungkapnya. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment