News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ketua DPRD Pasbar Digerebek Warga, Polisi dan BNN di Kantor DPC Gerindra

Ketua DPRD Pasbar Digerebek Warga, Polisi dan BNN di Kantor DPC Gerindra

PASBAR
- Ketua DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat Parizal Hafni meminta maaf kepada warga karena diduga telah minimbulkan kesalahpahaman di tengah warga Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Hal itu, akibat dirinya didapati tengah berdua dengan sekretaris pribadinya AS, di Kantor DPC Gerinda Pasbar, Senin malam (19/4/2021) sekira pukul 21.30 WIB.

Sepucuk surat permintaan maaf dibuat oleh Ketua DPRD dari partai besutan Prabowo Subianto itu, setelah dirinya bersama sekretaris pribadinya didapati warga dan aparat kepolisian serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasaman Barat di Kantor Gerindra. Surat itu dibacakan oleh ajudannya Torang di hadapan petugas dan warga Jorong Kampung Cubadak di Kantor DPC Gerindra Selasa (20/4) sekitar pukul 00.16 WIB.

Dalam surat pernyataan itu disebutkan kesalahan itu menyebabkan pemuda atau warga setempat menjadi salah paham.

Untuk itu ia mengaku salah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Ia atas nama pribadi beserta pihak keluarga AS memohon maaf sebesar-besarnya kepada pemuda khususnya warga Kejorongan Kampung Cubadak.

"Saya tidak ada niat membuat warga masyarakat salah paham. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," tulisnya yang dibacakan ajudannya tersebut. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh Parizal Hafni, orang tua perempuan A dan Wali Jorong Kampung Cubadak Roby.

Terkait hal itu, Wali Jorong Kampung Cubadak, Roby mengatakan informasi dari warga terjadi penangkapan di kantor Gerindra.

"Menurut pengakuannya tidak berbuat apa-apa hanya berdua di dalam kantor itu. Saat pemuda dan warga datang, bapak itu langsung membuka pintu dan langsung keluar," katanya.

Sementara itu Kepala BNN Pasaman Barat Irwan Effendry mengatakan awalnya bersama Satuan Reskrimnarkoba Polres Pasaman Barat melakukan penggerebekan pada Kantor DPC Gerindra setempat pada Senin (19/4) malam.

"Benar, kami bersama jajaran Polres Pasaman Barat serta masyarakat menggrebek kantor Gerindra karena ada laporan penyalahgunaan narkoba," katanya.

Menurutnya info dari masyarakat ada penyalahgunaan narkoba. Sesuai arahan Kepala Polres Pasaman Barat, tim gabungan langsung menuju kantor itu.

Sesampai di lokasi kondisi kantor tertutup dan saat itu pintu dibuka oleh Ketua DPRD Pasaman Barat.

Setelah pintu dibuka oleh Ketua DPRD pihaknya menggeledah dan diperiksa dalam kantor itu tidak ditemukan sedikitpun jenis narkoba dan jenis lainnya.

Kemudian pemuda dan warga sekitar berdatangan dan menemukan seorang perempuan di dalam kantor itu, tepatnya di kamar tempat shalat.

"Kita tidak bisa melakukan tes urine karena tidak ada dasar melakukannya karena tidak menemukan sedikitpun barang bukti baik narkoba ataupun alat pendukung lainnya. Kalau persoalan ada wanita di dalamnya itu urusan pemuda setempat untuk menyelesaikannya," sebutnya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Satuan Satreskrim Narkoba Iptu Eri Yanto dimana penggerebekan dilakukan karena ada laporan masyarakat indikasi penyalahgunaan narkoba di kantor Gerindra.

"Sesuai arahan pimpinan maka kami bersama BNNK turun melakukan penggerebekan namun tidak ditemukan barang bukti narkoba atau narkotika," katanya.

Pantauan langsung di lapangan penggerebekan itu menjadi perhatian warga sekitar. Saat berupaya dikonfirmasi ke Ketua DPRD Pasaman Barat Parizal Hafni di lokasi kejadian, ia tidak bersedia dan langsung pergi menuju mobilnya sambil berlalu tak menggubris permintaan wawancara dari wartawan.  (*/PN-001)

Sumber: klikpositif, covesia, antara

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment