F-Kuwas: Wartawan Ibarat "Mentimun Bungkuak" di Tim Safari Ramadhan Pemko Solok
SOLOK - Kegiatan Safari Ramadhan Pemko Solok menuai polemik. Hal itu terkait dengan "keikutsertaan" wartawan yang bertugas di Kota Solok sebagai peliput kegiatan Tim Safari Ramadhan 1442 H. Tahun ini, Pemko Solok menerjunkan 25 tim mengunjungi 50 masjid dalam dua malam, Senin-Selasa (19-20/4/2021). Namun, keberadaan wartawan tidak termasuk dalam surat keputusan (SK) Tim Safari Ramadhan Pemko Solok.Namun, dengan "hanya" 43 orang wartawan yang "diikutsertakan" dalam Tim Safari Ramadhan, ada 7 tim yang hanya diisi oleh 1 orang peliput.
43 orang wartawan. Bahkan, dalam revisi komposisi wartawan pada Senin siang (19/4/2020), Tim II yang dipimpin oleh Wakil Walikota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, wartawan yang "dibawa" justru menjadi 4 orang dari sebelumnya 2 orang. Padahal Tim I yang dipimpin oleh Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si, dan tim-tim yang dipimpin oleh Forkopimda, DPRD dan sejumlah kepala OPD Pemko Solok hanya diisi 2 wartawan sebagai peliput kegiatan.
Ketua Forum Wartawan Solok (F-Kuwas) Drs. Raunis, menyesalkan tindakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Solok yang tahun ini "menggawangi" kerja sama media dengan Pemko Solok. Pria yang akrab disapa Roni Natase tersebut menyatakan Kominfo Kota Solok pilih kasih dan tidak profesional dalam pelibatan insan media dalam Tim Safari Ramadhan tahun 2021 ini. Sebab menurutnya, banyak wartawan yang bertugas di Kota Solok yang tidak diikutsertakan dalam peliputan Safari Ramadhan tahun ini.
"Ada tim yang mengikutkan 4 orang wartawan, ada yang dua orang, ada yang satu orang. Bahkan, ada wartawan yang tidak dimasukkan sebagai tim peliput, padahal memiliki surat tugas di Kota Solok. Lebih parah lagi, keberadaan wartawan tidak masuk dalam SK Tim Safari Ramadhan Pemko Solok. Artinya, wartawan Kota Solok ibarat 'mentimun bungkuak', masuk karung tapi tidak masuk hitungan," ujarnya.
Roni Natase juga menegaskan dalam aplikasi di kegiatan Safari Ramadhan, wartawan yang meliput tidak diperkenalkan kepada jamaah. Sehingga, keberadaan mereka menurut Roni, seperti jamaah lainnya. Bahkan Tim II yang berisi 4 wartawan, justru tidak sekalipun Wakil Walikota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, hadir, karena menghadiri kegiatan di luar daerah.
"Wartawan tidak disebutkan apalagi diperkenalkan ke jamaah masjid. Meski ada juga yang diperkenalkan, hal itu hanya karena mereka kenal dengan koordinator Tim Safari Ramadhan masing-masing," ujarnya.
Roni Natase, meminta Pemko Solok untuk mengevaluasi hal ini. Menurutnya, hal ini dikhawatirkan akan membuat hubungan kemitraan antara wartawan dengan Pemko Solok bakal rusak. Sebab, hal seperti menurutnya berhubungan dengan penghargaan terhadap profesi wartawan.
"Tentu hal ini harus menjadi atensi khusus bagi Walikota dan Wakil Walikota Solok. Sebab, sejumlah wartawan yang tidak diikutkan berasal dari media yang familiar dengan masyarakat dan wartawan yang telah bertugas cukup lama di Kota Solok. Seperti misalnya TVRI, Radio Belibis, Gatra, dan sejumlah media lainnya," tegasnya.
Sebelumnya, Walikota Solok Zul Elfian Umar melepas epas Tim Safari Ramadhan 1442 H dengan diawali berbuka bersama di Rumah Dinas Wali Kota Solok, Senin (19/4).
"Tahun ini karena kita masih dalam masa pandemi tim kita perkecil personelnya dan kita perbanyak jumlah timnya yang biasanya 12 tim sekarang 25 tim. Tentunya kita berharap semua tim untuk dapat mengingatkan masyarakat untuk dalam menjalankan ibadah ramadhan dimesjid tetap mematuhi protokol kesehatan begitu juga ketika menjalankan aktivitas sehari-hari," pesan Zul Elfian.
Dalam pemyampaian masing-masing tim, ditegaskan bahwa Safari Ramadhan Pemko Solok 1442 H ditujukan untuk meningkatkan silaturahim antara Pemko Solok, Forkopimda dengan masyarakat. Yakni dengan berdialog langsung dengan jamaah. Serta penyampaian program strategis, demi mewujudkan visi Kota Beras Serambi Madinah yang Maju dan Diberkahi.
"Karena itu, dibutuhkan Sinergitas seluruh masyarakat Kota Solok. Yakni dengan berperan aktif dalam pembangunan. Sehingga tercipta baldatun thoyyibatun warabbun gafur," ungkap koordinator masing-masing tim.
Pemko Solok juga disebutkan saat ini sedang melaksanakan sejumlah pembangunan proyek strategis. Seperti RSUD Kota Solok, Stadion Sepakbola, Jalan Lingkar Utara, Wisata Pulau Belibis, Agrowisata Payo dan sejumlah infrastruktur lainnya.
"Sesuai dengan visi misi Pemko Solok untuk mewujudkan Solok Madani, sejumlah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus digenjot. Di antaranya dengan konsep peningkatan kesejahteraan berbasis masjid, serta pengembangan sektor strategis," ujarnya.
Rombongan Tim Safari Ramadhan Pemko Solok juga menyerahkan sunbangan untuk pembangunan masjid sebesar Rp3 juta untuk setiap masjid yang dikunjungi. (PN-001)
Post a Comment