Wawancara Khusus dengan Nofi Candra: Sudah Berjuang Maksimal, Hidup Ini Perlu Kalah, Tapi Ini Bukan Akhir
Wawancara Khusus dengan Nofi Candra Terkait Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020"Sudah Berjuang Maksimal, Hidup Ini Perlu Kalah, Tapi Ini Bukan Akhir"
Legowo dengan hasil Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020, Calon Bupati Solok, Nofi Candra, SE, mengucapkan selamat atas terpilihnya Capt. Epyardi Asda-Jon Firman Pandu sebagai Bupati Solok 2021-2024. Kemana arah politik NC usai Pilkada dan bagaimana senator Sumbar 2014-2019 itu menjalani hidup "baru"-nya?
Laporan RIJAL ISLAMY, Solok
NC Plaza berdiri gagah di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Solok saat Sabtu petang yang teduh menyongsong malam Minggu (27/3/2021). Layaknya di kota-kota besar, nama Panglima TNI pertama itu diabadikan sebagai jalan protokol. Tentu saja lokasinya sangat strategis. Hanya hitungan meter dari Pasaraya Solok. Tepat di seberang jalan, berdiri megah Kampus I Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, yang diapit Taman Syech Kukut (Taman Kota) di sisi kiri dan Rumah Sakit Tumbuh Kembang Anak Kota Solok dan Kantor Polisi Militer di sisi kanan. Bangunan megah NC Plaza menjadi gugusan bangunan yang diapit dua bangunan megah bernuansa biru, Kantor Cabang BRI Solok di sisi kanan dan Kantor Telkom Solok di sisi kiri.
Setiap pekan, Sabtu sore hingga malam menjadi "prime time" di Jalan Jenderal Sudirman Kota Solok. Berebut perhatian warga dengan "hutan mini" Taman Syech Kukut, NC Plaza menyediakan tempat "cuci mata" bagi masyarakat. Hari Sabtu merupakan hari libur pertama bagi para pegawai untuk melepas lelah di lima hari kerja sebelumnya. Apalagi sejumlah usaha grosiran dan depo gudang yang menjamur di Kota Solok dan Kabupaten Solok menyetor gaji karyawan dan buruh di setiap akhir bulan, bukan di awal bulan. Alhasil, selalu banyak alasan bagi warga Kota Solok dan daerah sekitarnya untuk berelaksasi di sepanjang Jalan Sudirman itu.
Untuk menarik minat pengunjung, selain suasana plaza dengan barang yang beragam, NC Plaza juga dilengkapi dengan coffee shop kekinian di sebelah kiri dan tempat "nongkrong" di sisi depan. Karena malam Minggu, di lokasi tempat nongkrong tersebut dihelat "live music" dengan suasana yang sangat asyik plus nyaman. Tempat parkir yang berada di sisi belakang coffee shop digratiskan bagi pengunjung, menjadi layanan plus.
Sang pemilik NC Plaza, Nofi Candra, SE, berjalan gontai, beriringan dengan dua sahabat karibnya. Yavis Yandri Thamsin, kader PDI Perjuangan Kota Solok yang sebelumnya merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solok. Yavis, merupakan salah satu politikus muda Kota Solok, yang pernah menjadi Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Satu rekan lainnya adalah Azwir, S.Ag, pegawai di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok.
Setelah saling bertanya kabar dan berbasa-basi, Nofi Candra, langsung menebak pertemuan dengan patronnews.co.id tersebut adalah wawancara terkait hasil Pilkada Kabupaten Solok. Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020 diputuskan MK pada Senin (22/3/2021), dan KPU Kabupaten Solok menetapkan Pasangan Capt. Epyardi Asda, M.Mar-Jon Firman Pandu sebagai Bupati-Wakil Bupati Solok terpilih. Mengungguli Pasangan Nofi Candra, SE-Yulfadri Nurdin, SH, Desra Ediwan-Dr. Adli, dan Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman. Sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi nomor 77/PHP.BUP-XIX/2021 terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Solok Tahun 2020.
"MK telah memutuskan perkara hasil Pilkada Solok di luar ekspektasi kita. Tentu, kita mengucapkan selamat dan semoga sukses menjalankan amanah masyarakat kepada Epyardi Asda-Jon Firman Pandu. Dari lubuk hati yang paling dalam, Nofi Candra dan keluarga, Yulfadri Nurdin dan keluarga, menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kebersamaan dan perjuangan kita selama ini. Allah SWT, punya cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik. Mungkin kesempatan kita tidak pada saat sekarang. Tapi yang diperoleh hari ini adalah ukhuwah yang hakiki antar sesama Paslon, tim sukses, relawan, pendukung, simpatisan dan masyarakat Solok. Mari kita dukung Epyardi Asda-Jon Firman Pandu mewujudkan visi dan misinya yang disampaikan saat kampanye lalu," ujarnya.
Nofi berharap, semua pihak dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Solok tetap merawat kebersamaan dan silaturahmi yang kuat, karena ukhuwah antar sesama lebih dari sekadar kemenangan dalam sebuah pesta politik.
"Hasil hari ini, adalah buah perjuangan dan kebersamaan yang luar biasa, dan tentu saja bukan akhir dari ikhtiar kita, tetapi justru menjadi modal sosial dan motivasi untuk mencapai hal-hal terbaik dimasa yang akan datang," ungkapnya.
Terkait hasil Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020 yang tidak berpihak padanya, Nofi Candra menegaskan dirinya, keluarga, kader partai pendukung, relawan dan simpatisan, sama sekali tidak kecewa. Sebab, menurutnya hasil tersebut buah dari kerja maksimal. Apalagi jika berpatokan terhadap logistik kampanye dan eskalasi yang berjalan dinamis.
"Ikhtiar dan perjuangan kita sudah maksimal. Bertarung dalam kondisi tim dan logistik yang sama sekali tidak ideal, kita tetap bisa meraih suara yang sangat tinggi. Yakni hanya berselisih 814 suara, atau 0,4 persen dibandingkan Paslon pemenang. Jadi, tak ada yang perlu disesali dan kita juga tidak boleh menyalahkan siapapun atau pihak manapun," ujarnya.
Meski begitu, Nofi Candra tetap merasa sedih, sebab tidak bisa mewujudkan keinginan masyarakat Kabupaten Solok yang menitipkan harapan kepadanya. Kepada seluruh pendukung, relawan, tim pemenangan dan seluruh masyarakat Kabupaten Solok, Nofi Candra berharap memberikan dukungan penuh terhadap Bupati-Wakil Bupati Solok terpilih. Tidak larut dalam kekecewaan, dan kembali bekerja profesional sesuai bidang masing-masing.
"Ada saatnya kita diuji dengan kekalahan, kadang dengan kemenangan. Ini bukan hanya persoalan hasil, tapi lebih pada proses yang telah kita jalani. Percuma kita menang, jika persaudaraan dan hubungan baik kita menjadi rusak. Banyak hikmah bisa sama-sama kita petik. Pilkada Kabupaten Solok 2020 berlangsung sangat luar biasa. Terkadang, kita harus kalah untuk menguji sekuat apa hubungan kita. Siapa sahabat, siapa kawan, siapa kenalan, siapa yang munafik. Mungkin, ada pihak-pihak yang tidak bisa terfasilitasi sesuai keinginan dan harapan mereka, sehingga berpindah pilihan, bahkan mengambil sikap berbalik arah. Mungkin dia butuh itu agar nama dan hidupnya tetap berlanjut," ujarnya.
Terkait rencana ke depan, Nofi Candra mengaku banyak mengambil hikmah dari eskalasi Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020. Salah satu hikmah terbesar menurutnya, saat ini dirinya bisa kembali fokus menata usaha-usahanya yang terbengkalai selama menjadi Anggota DPD RI dan menjalani proses Pilkada Kabupaten Solok. Sejumlah target langsung dipatok. Di antaranya, membenahi kembali NC Plaza dengan menambah unit usaha baru berupa supermarket peralatan rumah tangga terlengkap dan terbesar di Solok Raya. NC bakal menggandeng retail peralatan rumah tangga terbesar di Asia Tenggara MR.D.I.Y. Kemudian, distributor bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.
"Saat ini, saya akan kembali fokus membenahi usaha-usaha yang sedikit terbengkalai selama saya di DPD RI dan Pilkada Solok. Tahun depan (2022), saya berencana mengaktifkan kmbali pabrik jagung hibrida seperti CNM dulu. Terkait dengan dunia politik, pengalaman kemarin mengajarkan saya untuk mempersiapkan strategi dan segala sesuatunya secara matang. Yang jelas saya tak akan "tapanjuik" (kapok) dengan hasil Pilkada ini. Tapi akan senantiasa berfikir jernih. Jika nanti eskalasi dan nasib politik saya membuat saya mesti maju di pentas politik, baik di eksekutif maupun legislatif, saya akan mempersiapkan diri dengan lebih baik dan belajar dari pengalaman sebelumnya," tegasnya.
Kontestasi Pilbup Solok 2020
Sebelumnya, Nofi Candra, SE, membuat keputusan berani. Senator pertama dan satu-satunya asal Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan) tersebut memutuskan tidak maju pada helatan pemilihan legislatif (Pileg) 17 April 2019. Baik ke DPD RI, maupun kontestasi DPR RI. Saat itu, Nofi dengan tegas, menyatakan dirinya bersiap untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok tahun 2020.
Nama Nofi Candra muncul di percaturan politik Solok Raya medio 2008. Namanya langsung melejit dan menjadi idola baru. Sebagai figur anak muda, Nofi menjadi sosok kesayangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Sebagai pengusaha sukses yang berusia muda, Nofi langsung menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali di ranah politik. Persahabatannya dengan kalangan mahasiswa dan mantan aktivis, ditambah penampilannya yang bersahaja dan sangat merakyat, Nofi menjadi panutan bagi anak muda di Kota Solok dan Kabupaten Solok.
Nofi bersama keluarga dan sejumlah sahabatnya, sukses membangun sejumlah bisnis. Seperti pabrik jagung hibrida di bawah bendera PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan PT Andalas Agroindo Mandiri, jaringan distribusi pupuk dan pestisida di bawah naungan CV Usaha Tani dan PT Putra Usaha Tani, NC Plaza di bawah bendera PT Nuansa Citra Sejati, hingga distribusi bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.
Pada Pileg DPD RI pada 2014, Nofi Candra terpilih sebagai Senator Sumbar usai meraih suara terbanyak keempat dengan raihan 169.268 suara. Terpilih sebagai senator dengan berhasil mengalahkan para "bintang" dari berbagai daerah di Sumbar, Nofi mencatatkan sejarah sebagai senator Sumbar pertama dan satu-satunya dari Solok Raya. Seperti diprediksi, basis suara di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan memberi sumbangsih terbesar bagi perolehan suaranya.
Setengah periode (2,5 tahun) di DPD RI, Nofi Candra, dihadapkan pada kenyataan bahwa fungsi DPD sebagai fundamental kenegaraan, membuat peran DPD tidak seperti harapan para pemilihnya. Hal itu kemudian, menjadi "senjata" bagi sejumlah pihak yang kontra, yang menebar isu dan kebencian bahwa Nofi Candra tidak memberi manfaat usai dipilih.
Kondisi tersebut, membuat Nofi kembali berfikir keras. Akhirnya, keputusan penting dalam hidupnya kembali diambil. Yakni memilih tidak maju di kontestasi Pileg 2019. Baik ke DPD RI, maupun ke DPR RI. Nofi memantapkan dirinya maju ke kontestasi di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020. Pilihan tersebut, menurut Nofi telah dipikirkannya secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal yang paling utama menurutnya adalah keinginan untuk berbakti ke kampung halamannya. Kemudian untuk menjawab keinginan dari pemilihnya saat Pileg DPD RI tahun 2014 lalu.
Sejarah Hidup
Nofi Candra lahir dari keluarga yang sangat sederhana, pasangan H. Syukri, seorang petani dan Hj. Lifwarda seorang guru SD. Nofi lahir di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada 23 November 1973. Meski kedua orang tuanya berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Lahir saat ibunya sedang bertugas di sebuah SD di Nagari Cupak.
Masa kecil Nofi dihabiskan dengan berpindah-pindah. Selain ikut sang ibu, sang ayah, H. Syukri, merupakan petani penggarap yang lahannya berpindah-pindah seantero Kabupaten Solok. Bahkan hingga ke sejumlah daerah lain di Sumbar, seperti Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, hingga ke Pesisir Selatan. Bermodalkan lahan sewaan, H. Syukri mempraktikkan berbagai elaborasi cocok tanam dan kombinasi kolaboratif bahan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.
Di setiap kawasan dan daerah yang dikunjunginya, H. Syukri senantiasa menyebarkan pengetahuannya ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang tertanam di fikiran Nofi. Yakni keberadaan yang harus memberi manfaat bagi masyarakat banyak.
Masa sekolah dihabiskan Nofi di Kota Solok. Yakni di SDN 2 Solok, SMPN 2 Solok dan SMAN 2 Solok. Gelar sarjana ekonomi (SE) didapatnya dari Universitas Borobudur, Jakarta, saat sedang membuka usaha di Ibukota.
Nofi menikah dengan dengan Devi Femiyanti, gadis asal Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok yang sebelumnya adalah karyawan di Bank BNI Cabang Solok. Pasangan dari kawasan Salingka Danau Singkarak ini dikaruniai empat buah hati. Yakni Rahmadisya Hapsari, Maulana Zaki, dan kembar sepasang, Muhammad Haikal dan Siti Humaira.
Selain pernah menjadi Ketua KNPI Kota Solok dan Anggota DPD RI asal Sumbar, Nofi Candra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012), Ketua KONI Kabupaten Solok (2012), Manajer Persis Kota Solok (2008), Ketua Perkemi Kabupaten Solok (2012-2017, 2017-sekarang), Ketua HKTI Kabupaten Solok (2010-2015), Wakil Ketua HKTI Sumbar (2015-sekarang), dan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sumbar periode 2004-2009. (***)
Post a Comment