Ketua Badko HMI Sumbar 2001-2002, Marzul Veri Berharap Keajaiban Bagi Seluruh Penumpang Sriwijaya Air SJY-182
SOLOK - Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbar periode 2001-2002, Marzul Veri, ST, mengaku sangat bersedih dengan kabar sahabat karibnya yang juga mantan Ketua Pengurus Besar HMI, Mulyadi P Tamsir ada dalam manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021). Meski begitu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar periode 2007-2010 itu masih berharap ada keajaiban. Yakni semua penumpang pesawat selamat."Kita sangat bersedih beliau ada di manifest penumpang Sriwijaya Air SJY-182. Mulyadi adalah sahabat karib saya yang memiliki begitu banyak kenangan. Kita masih berharap ada keajaiban, bahwa seluruh penumpang selamat," ungkap Ketua Harian KAHMI Sumbar 2019 tersebut.
Marzul Veri mengisahkan, Mulyadi adalah seorang pribadi yang taat beragama dan profesional dalam bekerja. Ketua KPU Sumbar periode 2008-2013 tersebut juga menyebut Mulyadi sebagai orang yang sangat santun ke semua orang, terlebih terhadap para senior di HMI, KNPI dan organisasi lainnya.
"Mulyadi adalah orang yang taat beragama dan senantiasa mengembalikan semua persoalan kepada Tuhan. Di samping itu, Mulyadi dalam bekerja sebantiasa menghitung dengan cermat peluang dan risiko. Semoga ada keajaiban untuk Mulyadi, istri, mertua dan adik istrinya, serta semua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY-182," ungkapnya.
Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak (lost contact) dengan menara pengawas. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat berpenumpang 59 orang itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis FlightRadar24 dalam Twitternya dikutip Okezone.
Dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak. Pesawat seharusnya dijadwalkan tiba di Pontianak pada pukul 17.50 WIB
Diketahui, ada sekitar 56 orang penumpang dalam pesawat tersebut, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot, dan 4 orang cabin crew. (*/PN-001)
Sumber: kompas.com, okezone.com, flightradar24.com
Berikut nama-nama lengkap 56 penumpang tersebut:
Paulus Yulius Kollo
Indra Wibowo
Aisah Dewi Handayani
Rifqi Maulana
Yulianto Yulianto
Suyanto Suyanto
Riyanto Riyanto
Angga Fernanda Afrion
Rion Yogatama
Arifin Ilyas
Sugiono Effendy
Yohanes Yohanes
Pipit Piyono
Panca Widia Nursanti
Beben Sopian
Razanah Razanah
Sarah Beatrice Alomau
Feliks Wenggo
Yohanes Suherdi
Ricko Ricko
Arneta Fauzia
Fao Nuntius Zai
Zurisya Zuar Zai
Umbu Kristin Zai
Kolisun Kolisun
Supianto
Daniya Rusni
Rizki Wahyudi
Arkana Nadhif Wahyudi
Rosi Wahyuni
Indah Halimah Putri
Nabila Anjani
Makrufatul Yeti Srianingsih
Mulyadi Mulyadi
Khasanah Khasanah
Andi Syifa Kamila
Xcu Capt Didik Gunardi
Xcu Fo Fadly Satrianto
Xcu Fa Yunni Dwi Saputri
Xcu Fa Isti Yudha Prastika
Xcu Fa Grislend Gloria Natalies
Xcu Fa Oke Dhurrotul
Rahmania Ekananda
Dinda Amelia
Fazila Ammara
Fathima Ashalina M
Asy Habul Yamin
Faisal Rahman
Iuskandar
Nelly
Ratih Windania
Yumna Fanisyatuzahra
Rahmawati Rahmawati
Toni Ismail
Athar Rizki Riawan
Ihsan Adhlan Hakim
Putri Wahyuni
Muhammad Nur Kholifatul Amin
Agus Minarni
Shinta.
Post a Comment