News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Nasrul Abit Akan Pastikan Jatah Pupuk Sumbar Tidak Keluar Daerah

Nasrul Abit Akan Pastikan Jatah Pupuk Sumbar Tidak Keluar Daerah

PASAMAN - Petani di Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, mengeluhkan ketersediaan pupuk. Petani di sana mengaku bahwa banyak kelompok tani yang mengalami kelangkaan pupuk.

Tarmi, perwakilan kelompok tani Cipta Karya, mengeluhkan persoalan itu kepada Nasrul Abit dalam kegiatan safari politik calon gubernur itu dengan warga Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, Senin (16/11).

"Keluhan kami dari kelompok tani ini selalu soal pupuk langka. Kami kesulitan kalau tidak ada pupuk karena berpengaruh kepada hasil pertanian," tuturnya.

Dia juga mengeluhkan harga pupuk yang dijual di atas harga eceran tertinggi. Karena itu, ia berharap kepada Nasrul Abit-Indra Catri untuk mencarikan jalan keluar masalah pupuk.

"Kami ingin ketegasan soal pupuk ini, Pak, sehingga hasil panen kami maksimalnya," ujarnya.

Untuk menanggapi laporan itu, Nasrul Abit mengatakan bahwa kelangkaan pupuk terjadi karena adanya permainan oknum. Jika menjadi gubernur, ia memastikan jatah pupuk Sumbar tidak dijual ke luar daerah.

"Kita harus tegas. Sewaktu saya menjadi Bupati Pesisir Selatan, ada yang bermain pupuk. Lalu, ketahuan dan kami tangkap. Jangan main-main," ucapnya.

Sejalan dengan Benny Utama

Dalam kunjungannya ke Pasaman, Nasrul Abit juga manyatakan bahwa ia akan sejalan dengan calon Bupati Pasaman, Benny Utama, untuk membangun kabupaten itu. Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan warga Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, Senin (16/11).

"Kami sudah bersahabat sejak dulu. Insyaallah Pak Benny bangun Pasaman dengan APBD kabupaten dan kami bantu dengan APBD provinsi. Ke depan kerja sama dengan bupati dan wali kota akan kita bangun agar pembangunan dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.

Nasrul Abit mengatakan bahwa pemerintah provinsi punya uang, sedangkan pemerintah kabupaten/kota memiliki wilayah. Karena itu, harus ada sinkronisasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. 

“Pemerintah provinsi punya uang, tapi tidak punya wilayah. Kami akan berkolaborasi mambangun Sumbar. Kami akan bersama-sama membangun Pasaman,” tuturnya.

Pada sesi tanya jawab, Bahron Rajo Bangke, tokoh masyarakat setempat, meminta Nasrul Abit untuk membangun SMK. Ia mengeluh bahwa di Kecamatan Tigo Nagari belum ada SMK.

"Kami belum punya SMK, Pak. Mohon dibangun. Semua persyaratan sudah ada. Tolong juga perhatikan irigasi kami," ucapnya.

Untuk menjawab permintaan itu, Nasrul Abit mengatakan bahwa jika sudah ada tanah minimal tiga hektare, SMK bisa dibangun. Sebelum membangun SMK, perlu ditentukan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tempat SMK itu berdiri.

"Jika tanah sudah tersedia, bisa langsung dibangun. Soal irigasi, setelah selesai cuti kampanye ini, saya akan turunkan tim dari PSDA Sumbar ke sini," katanya.

Sebagai informasi, pada Pilkada Pasaman 2020, pasangan calon bupati, Benny Utama-Sabar AS, melawan kotak kosong. Mereka diusung oleh Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PAN, PPP, PKS, PDI-P, dan PKB. (*/PN-001)

Sumber: Tim Media Center NA-IC

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment