News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dukung Paslon di Pilkada, Ketua Panwascam Pantai Cermin Dipecat

Dukung Paslon di Pilkada, Ketua Panwascam Pantai Cermin Dipecat

SOLOK - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Jendra Efendi, diberhentikan secara tetap sebagai Ketua Panwascam dan Anggota Panwascam, alias dipecat. Jendra Efendi dinilai telah menyalahi kode etik karena tidak netral dalam Pilkada Kabupaten Solok 2020. Hal ini merupakan buntut dari beredarnya rekaman pembicaraan Jendra Efendi dengan Wali Jorong Banda Balantai Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Wendra Sriwiyanti, beberapa waktu lalu. Dalam pembicaraan itu, Jendra menyatakan dirinya mendukung Nofi Candra-Yulfadri Nurdin dan menggalang tim mendukung NC-Yul di Pilkada 9 Desember 2020.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok, Afri Memori, menyatakan berdasarkan rapat pleno pada Selasa tanggal 24 November 2020  terhadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh oknum Panwascam Pantai Cermin atas nama Jendra Efendi dengan Nomor registrasi 01/Reg/LP/PB/Kab/03.17/XI/2020. Afri Memori menyatakan teradu, Jendra Efendi diputuskan telah melakukan pelanggaran etik dan dikenai sanksi pemberhentian tetap sebagai ketua dan anggota Panwascam Pantai Cermin. 

"Bawaslu dan jajarannya harus senantiasa mengedepankan integritas dalam hal pengawasan pada seluruh proses tahapan penyelenggaraan pemilihan tahun 2020 ini. Tidak boleh sekali-kali terafiliasi dengan peserta pemilihan ataupun tim pemilihan. Ini komitmen dan harga mati sebagai penyelenggara Pilkada bahwa kita harus netral. Kita tidak boleh pro kemanapun dengan peserta pemilihan atau pun tim pemilihan pemenangan dari salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil bupati. Ini bisa menjadi contoh bagi yang lain," ungkapnya.

Terkait pengganti Jendra Efendi sebagai Ketua Panwascam Pantai Cermin dan pengganti antar waktu Panwascam, Afri Memori menyatakan pihaknya bakal bergerak cepat. Pengganti Jendra Efendi sebagai Ketua Panwascam akan dipilih dari dua Anggota Panwascam saat ini. Sementara, untuk anggota pengganti, akan berasal dari nomor urut 4 saat seleksi Panwascam sebelumnya. 

"Untuk pengganti Ketua Panwaslu Pantai Cermin, kita sudah lakukan wawancara dan segera menggelar pleno penetapan. Untuk anggota pengganti, adalah yang namanya ada urutan 4 saat seleksi Panwascam sebelumnya," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah rekaman yang diduga pembicaraan antara Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Jendra Efendi, dengan Kepala Jorong Banda Balantai, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Wendra Sriwiyanti, beredar di media sosial whatsapp. Dalam rekaman tersebut, Jendra Efendi, diduga tidak netral dengan mendukung pasangan Calon Bupati Solok Nomor urut 1, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin. 

Rekaman tersebut langsung viral di jagat jejaring sosial, karena posisi Jendra sebagai Ketua Panwaslu, justru mendukung salah satu pasangan calon. Dalam pembicaraannya Jendra meminta Wendra Sriwiyanti untuk merekrut tim pemenangan pemenangan Nofi Candra-Yulfadri Nurdin, yang disebutnya sebagai "Tim Senyap".

"Kalau awak, jujur ka Nofi buk. Awak dek ditunjuak oleh Tim Nofi. Baa ndak ka main, sudah dari panwas ko kamanga wak lai. Minta tolong awak samo ibuk ciek di Banda Balantai, mancari urang nan bisa wak picayo, nan steril, nan bisa ndak bakumpua samo tim bemper. Tim senyap namonyo mah buk. Bamain dari balakang. Kiro-kiro lai ado urang yang bisa ibuk utus buk, sebelum wak rekap datako. (Kalau saya, jujur ke Nofi Candra. Saya karena ditunjuk oleh Tim Nofi. Bagaimana tidak akan bermaian, setelah dari Panwaslu ini, mau ngapain lagi. Saya minta tolong mencari orang yang bisa dipercaya, yang steril, yang bisa tidak berkumpul dengan tim bemper. Tim senyap namanya. Bermain di belakang. Kira-kira apa ada orang bisa diutus, sebelum saya rekap datanya," sebutnya. 

Ketika dikonfirmasi dengan Kepala Jorong Banda Balantai, Wendra Sriwiyanti melalui telepon seluler di nomor +62 852-7495-××××, membenarkan bahwa dia yang ada dalam pembicaraan itu. Wendra Sriwiyanti menegaskan dia ditelepon oleh Ketua Panwascam Pantai Cermin, Jendra Efendi,  untuk membantu pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati Solok Nofi Candra-Yulfadri Nurdin pada Pilkada 2020 ini.

"Iya memang pernah bicara seperti itu, dia (Zendra Efendi-Red) memang ada bicara seperti itu. Tapi saya tidak ada ikut membantu mencarikan. Dan barusan saya juga ditelpon sama dia, dan menyakan apa tujuan saya marekam pembicaraan dia. Marah dia sama saya sebentar ini," ungkap Wendra dengan jelas.

Sementara, Ketua Panwascam Pantai Cermin Jendra Efendi yang dikonfirmasi pada hari yang sama, Jumat (20/11/2020) juga melalui telepon selulernya di nomor +62 812-6816-××××. Jendra menegaskan dan menolak keras bahwa rekaman telepon yang beredar luas itu tidak benar. Jendra menyatakan dia tidak pernah melakukan pembicaraan dalam rekaman telepon yang dimaksud. Menurutnya, itu hanyalah bentuk ketidaksenangan orang-orang kepadanya. Karena menurutnya, selaku Panwascam dia terlalu tegas dan ketat dalam menjalankan aturan terkait kepemiluan dalam daerah pengawasannya.

"Itu tidak benar, sayapun heran, sementara saya tidak menelepon Buk Jorong terkait dengan rekaman yang tersebar tersebut. Kemudian yang berhubungan dengan yang tersebar itu saya tidak tahu menahu. Itu hanyalah akal-akalan Buk Jorong saja untuk menjatuhkan saya. Masalahnya sebelum rekaman ini beredar, saya kebetulan agak ketat terhadap pengawasan pelaksanaan pemilu di Jorong tersebut, karena saya betul-betul ingin menegakkan aturan," ungkap Jendra.

Jendra juga menjelaskan bahwa tersebarnya rekaman itu, tidak lain adalah cara bagaimana untuk menjatuhkan dirinya sebagai ketua Panwascam Pantai Cermin karena sentimen orang yang merasa dirugikan oleh cara dia menerapkan aturan.

"Ini mungkin akibat terlalu ketatnya aturan yang kami jalankan. Dan kami lihat orang-orang itu terlalu sentimen kepada kami selaku Panwas," ungkap Jendra. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment