News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Delapan Bapaslon Bakal Bertarung di Kontestasi Pilkada Kabupaten Solok dan Kota Solok

Delapan Bapaslon Bakal Bertarung di Kontestasi Pilkada Kabupaten Solok dan Kota Solok

SOLOK - Sebanyak delapan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) bakal bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok dan Kabupaten Solok. Masing-masing empat Bapaslon di Kota Solok dan empat Bapaslon di Kabupaten Solok. Mereka adalah Reinier-Andri Maran, Ismael Koto-Edi Candra, Zul Elfian Ramadhani Kirana Putra, dan Yutris Can-Irman Yefri Adang di Kota Solok. Sementara, di Kabupaten Solok, empat calon yang mendaftar adalah Epyardi Asda-Jon Firman Pandu, Desra Ediwan Anantanur-Adli, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin, dan Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman.

Seluruh Bapaslon kemudian menjalani tes kesehatan di RSUP M Djamil Padang pada Senin-Selasa (7-8/9/2020) sesuai jadwal masing-masing. KPU Kota Solok dan KPU Kota Solok kemudian melakukan pemeriksaan dan pengecekan hingga tanggal 22 September 2020. Penetapan Calon Walikota dan Calon Bupati akan dilakukan pada 23 September. Pengundian nomor urut, menurut rencana akan dilakukan pada tanggal 24-26 September.


Kota Solok

Tiga Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Solok mendaftarkan diri ke KPU Kota Solok, Sabtu (5/9/2020). Ketiga pasangan yang mendaftar di hari kedua pendaftaran tersebut adalah Reinier-Andri Maran, Ismael Koto-Edi Candra, dan Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra. Sementara, satu pasangan lainnya, Yutris Can-Irman Yefri Adang mendaftar pada Minggu (6/9/2020).

Bapaslon Reinier-Andri Maran menjadi pasangan yang pertama kali mendaftar ke KPU Kota Solok. Sebelum ke KPU, Reinier, Andri Maran dan para pendukungnya terlebih dahulu melakukan orasi dan bagi-bagi masker di Taman Syech Kukut (Taman Kota) Solok. Rombongan yang juga diikuti kader empat partai pengusung, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), melakukan konvoi ke KPU Kota Solok. Rombongan tiba di Kantor KPU Kota Solok sekira pukul 10.30 WIB. Reinier saat ini adalah Wakil Walikota Solok dan merupakan Ketua DPK PKPI Kota Solok. Sementara, Andri Maran merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solok.

Bapaslon kedua yang melakukan pendaftaran adalah Ismael Koto-Edi Candra. Pasangan yang diusung oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut datang dengan rombongan yang lebih ramping. Hal ini selaras dengan gerakan senyap (silent movement) Ismael Koto-Edi Candra dalam Pilkada Kota Solok 2020 ini. Dengan mengedepankan jargon CAKEP (cendikiawan, adil, kebhinnekaan, Entrepreneur, populer), "barisan" Ismael Koto-Edi Candra konsisten dengan "sikapnya" untuk tidak unjuk kekuatan atau mengerahkan massa dalam jumlah besar.

Pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU Kota Solok adalah pasangan Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra. Diantar tiga partai pengusung yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), pasangan dengan akronim Zidane ini, hanya mengantarkan Bakal Calon Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra. Pasalnya, hingga saat ini Bakal Calon Walikota yang merupakan petahana, Zul Elfian, sedang menjalani karantina karena terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19).

Sementara, Bapaslon lainnya, Yutris Can dan Irman Yefri Adang, mendaftar ke KPU Kota Solok pada Minggu pagi (6/5) sekira pukul 10.00 WIB. Yutris Can merupakan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode (2009-2014, 2014-2019, 2019-2024), sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kota Solok. Sementara, Irman Yefri Adang merupakan mantan Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Amanat Nasional (PAN) selama dua periode (2009-2014, 2014-2019). Yutris Can dan Irman Yefri Adang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Ketua KPU Kota Solok, Asraf Danil, menyatakan berkas syarat pencalonan keempat pasangan yang mendaftar dinyatakan telah lengkap dan untuk sementara memenuhi syarat pencalonan. Asraf Danil menyatakan pihaknya selanjutnya akan melakukan peegecekan dan pemeriksaan berkas calon yang sudah mendaftar.

"Dalam pendaftaran sebagai bakal calon walikota-wakil walikota, ada dua kategori syarat yang harus dilengkapi. Yakni pertama berkas pencalonan, dan kedua, berkas masing-masing calon. Setelah pendaftaran ditutup pada Minggu malam (6/9), kita akan segera melakukan pengecekan dan pemeriksaan dokumen dan syarat-syarat yang diserahkan. Yang jelas, ketiga pasangan yang mendaftar tadi, berkasnya dinyatakan lengkap dan telah dibuatkan berita acaranya," ujarnya.

Kabupaten Solok

Epyardi Asda-Jon Firman Pandu menjadi Bapaslon yang pertama datang ke KPU Kabupaten Solok. Diusung koalisi PAN dan Gerindra yang sama-sama memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Solok (total 12 kursi), diantar ribuan pendukung dan pengurus partai koalisi. Rombongan tersebut tiba di KPU Kabupaten Solok pada Sabtu (5/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB. Epyardi Asda merupakan mantan Anggota DPR RI tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini menjadi pengurus di DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara, Jon Firman Pandu adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Solok 2019-2024. Sebelumnya, JFP merupakan Anggota DPRD Kabupaten Solok periode 2014-2019.

Selepas Zuhur, rombongan Bapaslon Desra Ediwan-Adli yang diusung Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba di KPU Kabupaten Solok. Keduanya juga diantar massa pendukung dan pengurus partai koalisi. Memiliki 8 kursi dari minimal syarat 7 kursi di DPRD Kabupaten Solok, Desra-Adli maju dengan optimistis. Pasalnya, keduanya didukung oleh massa tradisional dari dua partai yang sangat berpengaruh di Kabupaten Solok. Desra Ediwan Anan Tanur merupakan kader setia Partai Golkar yang pernah dua periode menjadi Wakil Bupati Solok. Yakni periode 2005-2010 menjadi pasangan Gusmal Dt Rajo Lelo, dan periode 2010-2015 berpasangan dengan Syamsu Rahim. Sementara, Adli merupakan kader PKS yang juga aktif sebagai pengusaha.

Di hari terakhir, Minggu (6/9/2020), penerimaan pendaftaran Bapaslon Bupati-Wakil Bupati Solok dimulai dengan kedatangan rombongan Nofi Candra-Yulfadri Nurdin. Pasangan yang diusung Partai NasDem (4 kursi) dan tiga kursi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini datang ke KPU Kabupaten Solok dengan berpakaian adat. Rombongan datang sekira pukul 14.00 WIB dengan diantar para pendukung, relawan dan simpatisan, serta kader dan pengurus partai pengusung. Nofi Candra dikenal sebagai figur anak muda yang kaya gagasan. Sebelumnya, mantan Ketua KONI Kabupaten Solok dan Ketua KNPI Kota Solok tersebut merupakan Anggota DPD RI asal Sumbar periode 2014-2019. Nofi sengaja tidak maju di legislatif maupun DPD RI pada 2019, demi memantapkan diri maju di Pilkada. Sementara itu, Yulfadri Nurdin merupakan satu-satunya petahana (incumbent). Dibesarkan dan membesarkan PPP di Kabupaten Solok dan Sumbar, saat ini Yulfadri adalah Wakil Bupati Solok periode 2016-2021. Sebelumnya, Yulfadri adalah Anggota DPRD Kabupaten Solok dan Anggota DPRD Sumbar.

Bapaslon Iriadi Dt Tumanggung dan Agus Syahdeman tiba di Kantor KPU Kabupaten Solok sekira pukul 16.00 WIB. Diantar oleh pendukung yang sangat kreatif, Iriadi dan Agus Syahdeman diarak dari Nagari Selayo, Kecamatan Kubung dengan iriangan musik tradisional Minang. Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman diusung Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat, dengan jumlah total 8 kursi. Iriadi Dt Tumanggung merupakan birokrat senior yang juga pengusaha sukses di Sumatera Selatan. Sementara, Agus Syahdeman merupakan politikus muda yang saat ini menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment