News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

17 Tahun Bersama, Yulfadri Nurdin Tantang Epyardi Asda di Pilkada Kabupaten Solok 2020

17 Tahun Bersama, Yulfadri Nurdin Tantang Epyardi Asda di Pilkada Kabupaten Solok 2020

SOLOK - Eskalasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok memanas! Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin "mengakhiri" kebersamaannya selama lebih dari 17 tahun dengan Epyardi Asda. Setelah sekian lama diam terhadap sikap politik Epyardi Asda yang seolah dirasa menggantung langkah politiknya, Yulfadri Nurdin menyatakan siap bertarung melawan Epyardi Asda di kontestasi Pilkada Kabupaten Solok 2020. Hal itu disampaikan Yulfadri Nurdin saat bertemu dengan sejumlah wartawan di kediamannya di kawasan Simpang Rumbio, Kota Solok, Minggu sore (9/8/2020).

Yulfadri Nurdin menyebut, sikap politiknya tersebut sudah final dan melewati proses yang panjang. Keputusannya maju di Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020 mendatang, Yulfadri menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak gentar "head to head" dengan Epyardi. Menurutnya, hal itu bukan bentuk dari sebuah respons emosional terhadap sikap Epyardi Asda. Ataupun bukan soal perasaan ingin membalas "perlakuan". Tapi hal ini menurutnya merupakan sikap berdasarkan rasa tanggung jawab untuk ke daerah, Kabupaten Solok.

"Saya sudah sangat lama kenal dengan Pak Epyardi Asda. Keputusan saya sudah final maju sebagai kandidat Bupati Solok 2020. Hal ini sudah melewati proses perenungan yang panjang. Hari ini saya tegaskan, saya akan maju di Pilkada Solok 2020, dan siap melawan Epyardi Asda, sikap saya sudah final," terang Yulfadri Nurdin.

Meski begitu, Wakil Bupati Solok tersebut mengakui, awalnya dirinya menaruh harapan besar terhadap sosok Epyardi Asda untuk membangun kabupaten Solok. Bahkan, saat Epyardi Asda menyatakan diri akan membangun Kabupaten Solok. Yulfadri bahkan menegaskan dirinya bersedia untuk menjadi ketua tim pemenangan.

"Saya sangat kenal dengan sosok Epyardi Asda. Sudah 17 tahun lebih saya bersama beliau. Meski memiliki berbagai kekurangan, terutama di teknis komunikasi, namun beliau salah satu aset bagi Kabupaten Solok. Karena itu, saya sebelumnya telah menyatakan mendukung beliau dan siap menjadi tim pemenangan. Tapi, saya tidak pernah meminta untuk menjadi wakil beliau di Pilkada Kabupaten Solok 2020," terangnya.

Keputusannya "berpisah jalan" dengan Epyardi Asda, menurut Yulfadri berawal saat sikap politik Epyardi berubah di tengah jalan. Yakni saat pengusaha asal Singkarak tersebut mencari kandidat alternatif bakal wakil bupati lainnya. Hal itu, membuat langkah politik Yulfadri Nurdin seakan digantung tak bertali. Puncaknya, pada 19 Juli 2020, Epyardi mengeluarkan pernyataan melalui media sosial (Medsos) facebook, bahwa pasangan Epyardi Asda bukanlah Yulfadri Nurdin. Dalam pernyataan melalui Sekretaris Tim, Zulfa Zetya, jga ditegaskan bahwa Gusrial Abbas dan Yondri Samin bukan lagi bagian dari tim.

"Keputusan tersebut sudah final dari pak Epyardi. Di lain pihak, kami bertiga (Yulfadri Nurdin, Gusrial Abbas dan Yondri Samin) atas pertimbangan matang, juga menyatakan tidak akan pernah bekerjasama lagi dengan Epyardi Asda. Sikap ini sudah sikap final. Semakin hari, keberadaan Pak Epyardi semakin menunjukkan dirinya sebagai tokoh yang kontroversial, temperamental, dan suka membuat gaduh. Hal itu, tentu sangat berbahaya untuk kepemimpinan di Kabupaten Solok. Apalagi, saat ini masyarakat kita tengah mengahadapi beban akibat pandemi. Jangan lagi ditambah dengan kegaduhan-kegaduhan politik yang kurang santun seperti ini," tutupnya.

Yulfadri Nurdin menegaskan dirinya sama sekali tidak gentar dengan power yang dimiliki Epyardi Asda. Apalagi, Yulfadri menegaskan dirinya sangat kenal dan paham dengan rekam jejak sosok pengusaha kaya raya asal Singkarak itu. Dari awal karier politiknya, Yulfadri mengaku dirinya yang membawa Epyardi Asda ke ranah politik. Yakni pada 2003, dirinya membawa Epyardi masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sehingga, Epyardi Asda bisa menjadi Anggota DPR RI tiga periode dari PPP.

"Perlu juga saya tegaskan, dulu kami berkawan, tapi kini kami akan berkompetisi. Saya sama sekali tidak gentar menghadapi beliau di pentas Pilkada Kabupaten Solok 2020. Jika beliau berhasil terpilih di Pilkada nanti, saya akan mengucapkan selamat ke beliau. Demikian juga, jika saya yang memenangkan Pilkada Kabupaten Solok, saya meminta beliau dengan jiwa besar untuk mengucapkan selamat kepada saya," tegas Yulfadri. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment