News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pasien Positif Covid-19 Kota Solok Dinyatakan Sembuh

Pasien Positif Covid-19 Kota Solok Dinyatakan Sembuh

SOLOK - Pasien positif pertama dan satu-satunya di Kota Solok, BAH (25) dinyatakan sembuh. Konfirmasi kesembuhan pasien positif 01 Kota Solok tersebut diumumkan Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kota Solok dr. Amvun Kadri, M.KM, melalui keterangan persnya, Kamis (4/6/2020). Menurut Ambun Kadri, konfirmasi positif tersebut didapat dari hasil swab kedua BAH, yang dinyatakan negatif Covid-19.

"Kita sangat bersyukur, pasien positif 01 yang merupakan satu-satunya pasien positif Covid-19 dari Kota Solok dinyatakan sembuh. Hasil ini, membuat kita ke depannya bisa beraktivitas kembali dalam tatanan New Normal  yang produktif dan aman Covid-19," ungkapnya.

dr. Ambun Kadri juga mengungkapkan kunci kesembuhan pasien tersebut adalah kedisiplinan semua pihak dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Untuk itu Ambun Kadri berharap agar semua elemen masyarakat untuk tetap mengikuti instruksi serta anjuran pemerintah. Sebab menurutnya, tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak segala usaha yang dilakukan untuk mencegah dan menangani penyebaran virus Covid-19 ini akan sia-sia.

"Sesuai dengan update data resmi kami di website corona.solokkota.go.id, saat ini terdapat 166 orang PTT, ODP 2 orang, PDP 0, OTG 0  orang (data web per tanggal Kamis/4 Juni 2020 jam 8.00 WIB," ujarnya.

Terkait dengan riwayat kesembuhan pasien positif 01 Covid-19 Kota Solok, Ambun Kadri menyatakan dimulai pada tanggal 14 Mei 2020 Tim Gugus Tugas melalukan tes Swab secara acak sesuai dengan permintaan dari Gubernur Sumatra barat dengan pengambilan  sampel sebanyak 50 orang dari berbagai kalangan. Pada saat pelaksanaan tes swab tersebut, BAH, laki laki berumur 25 tahun beralamat di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan kota Solok, mendatangi posko PSC dengan niat memeriksakan diri karena khawatir terjangkit Covid-19. Hal ini menurutnya dikarenakan pekerjaan yang bersangkutan sebagai distributor keliling (salesman/tukang kampas) yang mengharuskannya berkeliling mengantarkan dagangannya ke berbagai agen/toko di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota lain di Sumatera Barat.

"Karena pekerjaannya ini berisiko tinggi tertular Covid-19, maka petugas menyarankan untuk dilaksanakan tes swab, dan dia setuju. Hasil swab kemudian dikirim ke provinsi untuk diperiksa di Laboratorium Unand. Pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 sekira Pukul 19.00 WIB hasil pemeriksaan tersebut telah keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.

Setelah dinyatakan Positif, BAH kemudian diisolasi selama 1 hari di Posko Covid-19 di Banda Panduang. Kemudian dipindahkan ke BPP Padang, sejak tanggal 20 Mei 2020 mengingat di Kota Solok belum ada tersedia tempat Isolasi bagi pasien positif Covid-19. Pada tanggal 26 Mei 2020 dilakukan PCR swab test pertama setelah menjalani diisolasi, dimana pada tanggal 27 mei hasilnya dinyatakan negatif. Kemudian, swab kedua dilakukan pada tanggal 2 Juni 2020, dan pada tanggal 4 Juni hasilnya dinyatakan negatif.

"Setelah 2 kali hasil test swab dinyatakan negatif artinya pasien tetsebut sudah sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan kembali pulang ke rumahnya," ungkapnya.

Terkait dengan adanya kasus positif Covid-19 ini, dr. Ambun Kadri juga menyatakan bahwa dari hasil tracking yang dilakukan terhadap kontak erat dengan BAH dan di tempat kerjanya, tes swab telah dilakukan pada OTG (orang tanpa gejala) dengan jumlah sebanyak 62 orang. Terdiri dari kontak erat dengan BAH, yakni anggota keluarga, teman di tempat kerja, dan beberapa orang yang kontak dalam aktivitas sehari-hari.

"Tes swab tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2020, dan pada tanggal 27 Mei 2020, semua hasil tes swab tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Kami juga berharap warga untuk harus semakin meningkatkan kewaspadaan dan tetap mematuhi protokol kesehatan wajib menggunakan masker apabila harus keluar rumah. Lalu, mencuci tangan dengan sabun atau cairan disinfektan, memperhatikan physical distancing dan menahan diri untuk keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama melawan pandemi ini. Yakni dengan tetap mengikuti instruksi/anjuran Pemerintah Kota Solok, Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat. (*/PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment