News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hasil Survei "Rumah Demokrasi", Nama Iriadi Dt Tumanggung Melejit di Kontestasi Pilkada Kabupaten Solok

Hasil Survei "Rumah Demokrasi", Nama Iriadi Dt Tumanggung Melejit di Kontestasi Pilkada Kabupaten Solok

SOLOK - Nama Iriadi Dt Tumanggung semakin populer sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Solok Periode 2021-2026. Hal ini terungkap dalam diskusi virtual Lembaga Kajian Dialektika yang bertajuk "Bedah Hasil Survei 'Rumah Demokrasi', Mengukur Konstelasi Politik di Pilkada Kabupaten Solok", pada Rabu (24/6/2020). Dalam bedah hasil survei tersebut, nama Iriadi Dt Tumanggung melejit ke peringkat ketiga dengan elektabilitas 13 persen. Dua peringkat teratas ditempati Epyardi Asda dengan elektabilitas 30 persen dan Nofi Candra dengan elektabilitas 23 persen.

Hadir sebagai narasumber, Ramdansyah (founder Rumah Demokrasi), Rika Febriani (Dosen, Universitas Negeri Padang), Dori Asra Wijaya (Pengamat Politik). Dengan dipandu langsung oleh Muhammad Khutub (Direktur Lembaga Kajian Dialektika).

Sebelumnya, Rumah Demokrasi, menyelenggarakan survei di Kabupaten Solok dalam rangka mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas para bakal calon kepala daerah di wilayah Kabupaten Solok jelang Pilkada 9 Desember 2020.

Jika diukur popularitasnya para bakal calon bupati Kabupaten Solok, saat ini tertinggi elektabilitasnya mengarah kepada tiga nama yaitu Epyardi Asda, Nofi Candra, dan Iriadi Datuk Tumanggung. Tiga figur ini sangat dominan popularitasnya jika dibandingkan calon lain. Epyardi Asda dan Nofi Candra merupakan dua sosok yang pernah duduk di kursi legeslatif DPR RI dan DPD RI.

Merujuk hasil survei yang dilakukan lembaga survei Rumah Demokrasi, Founder Rumah Demokrasi, Ramdansyah mengatakan saat responden diajukan pertanyaan dengan metode terbuka atau Top of Mind; "Di antara bakal calon Bupati Solok siapa yang anda ketahui?", sebagian besar menyebut nama Epyardi Asda yaitu 81 persen, kemudian Nofi Candra 74 persen, Desra Ediwan 20 persen, Yulfadri Nurdin 18 persen dan Iriadi 16 persen.

Ramdansyah juga mengurai tingkat elektabilitas para bakal calon Bupati Kabupaten Solok, menurut hasil temuan survei Rumah Demokrasi dengan metode top of mind masih didominasi tiga nama.

"Saat diukur elektabilitasnya, berdasarkan hasil survei Rumah Demokrasi, dimana saat responden diajukan pertanyaan dengan metode pertanyaan Top of Mind (terbuka); "Jika Pilkada 2020 dilaksanakan hari ini anda akan memilih bakal calon bupati Solok siapa?", sebagain besar responden memilih Epyardi Asda yaitu sebesar 30 persen, di urutan kedua muncul nama Nofi Candra dengan elektabilitas 23 persen, sedangkan urutan ketiga muncul nama Iriadi Dt Tumanggung dengan elektabilitas 13 persen," ungkapnya.

Sementara itu, nama lainnya yang muncul adalah Desra Ediwan dengan elektabilitas 10 persen dan Agus Syahdeman dengan elektabilitas 1 persen. Sedangkan 3 persen sisanya tersebar pada nama-nama lain. Dan yang tidak menjawab / rahasia atau belum menentukan pilihan masih cukup besar yaitu 23 persen.

Tren Positif Elektabilitas

Hasil survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas Epyardi Asda, Nofi Candra dan Iriadi Dt Tumanggung berpotensi terus naik karena tren positif elektabilitasnya. Mengingat undecided voter masih cukup tinggi yaitu 23 persen.

Jika dilakukan perbandingan dengan survei sebelumnya pada bulan Februari 2020 dengan bulan Juni 2020, nama Epyardi Asda menjadi kejutan. Elektabilitasnya mampu menggeser Nofi Candra yang pada survei bulan Februari mengungguli semua bakal calon, merujuk hasil survei sebelumnya.

Iriadi Dt Tumanggung Melonjak

Sementara itu, sosok Iriadi Datuk Tumanggung mengalami lonjakan elektabilitas yang sangat signifikan. Elektabilitas putra Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, yang juga pamong senior di Provinsi Sumatera Selatan itu, melejit hingga di angka dua digit. Dengan sudah menyatakan pensiun sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel dan kini mengejar kerja-kerja politik di Kabupaten Solok, elektabilitas Iriadi Dt Timanggung diyakini bakal semakin menanjak. Epyardi Asda, Nofi Candra dan Iriadi Datuk Tumanggung merupakan sosok bakal calon Bupati Solok yang elektabilitasnya terus mengalami trend positif dengan kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan calon lain

Pengetahuan publik yang cukup kuat terhadap Epyardi Asda dan Nofi Candra, karena keduanya merupakan sosok yang pernah duduk di kursi legislatif DPR RI dan DPD RI. Publik mengetahui dalam kontestasi Pemilu sebelumnya. Epyardi Asda pernah menjabat anggota DPR RI, sementara Nofi Candra pernah menjadi anggota DPD RI.

Sementara itu Iriadi Datuk Tumanggung figur asli Kabupaten Solok yang meniti karir sebagai PNS secara mengejutkan dapat muncul bersama dua figur kuat. Konsep Iriadi juga hampir sama dengan program calon-calon lain yakni mengarah ke pertanian. Perbedaannya Iriadi mengusung pembangunan pertanian modern dan pengelolaan industri jasa pariwisata. Ini merupakan upaya sosok ini untuk membangun ketertinggalan pembangunan di Kabupaten Solok.

Narasumber lain, Rika Febriani, Dosen UNP Padang, menyinggung soal munculnya nama-nama tokoh lama Epyardi Asda, Nofi Candra, Desra, Yulfadri, Iriadi Datuk Tumanggung yang mendominasi calon kontenstan Pilkada Kabupaten Solok menurutnya tidak mengejutkan. Menurutnya Pilkada 2020 dengan kamapnye virtual sangat menarik, para kontestan dapat langsung kampanye adu gagasan dan program dengan menyasar isu-isu strategis seperti isu tentang ekonomi, penanganan pandemi, isu kemanusiaan, pengelolaan sumber daya alam. Rika juga menyinggung peran tokoh ninik mamak serta bundo kanduang sangat strategis bagi para kontestan untuk mendulang elektabilitas.

Pengamat politik dari Kabupaten Solok, Dori Asra Wijaya, menyinggung lemahnya manuver politik para kontestan sehingga undecided voters sangat tinggi. Ia menyinggung pemilih milenial sekitar 55 persen yang seharusnya bisa digarap sebagai potensi pemilih bagi para kandidat. Menurutnya, para kandidat harus mengubah pendekatan lama dengan manuver politik baru, gagasan pembangunan SDM bukan politik klasik dengan program program pembangunan dan janji-janji normative dalam bentuk jargon. Menurutnya milenial membutuhkan program konkrit yang dapat menyentuh langsung pada perubahan Kabupaten Solok.

Survei Rumah Demokrasi dilaksanakan pada tanggal 14-20 Juni 2020. Survei dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka langsung dengan melibatkan sampel responden sebanyak 150, tersebarsecara proporsional di wilayah utara, selatan dan tengah di Kabupaten Solok. Responden adalah penduduk Kabupaten Solok yang memiliki hak pilih. Penentuan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak sederhana, dengan margin of error 8,01 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi responden berdasarkan jumlah DPT Pemilu 2019 yaitu sebesar 281.902.

Tanggapan Iriadi Dt Tumanggung

Hasil survei dari Rumah Demokrasi ini, disambut sangat antusias oleh Iriadi Dt Tumanggung. Menurutnya, sebagai sosok baru yang berkiprah di luar daerah, meraih elektabilitas tertinggi ketiga merupakan hal yang sangat patut disyukuri. Menurut Iriadi, hal itu membuktikan kerja-kerja politiknya selama ini ke masyarakat Kabupaten Solok, sudah mulai berbuah hasil. Dengan waktu yang masih sekitar 5 bulan lagi, Iriadi meyakini elektabilitas dan popilaritasnya akan semakin menanjak.

"Sebelumnya, saya hanya pulang berkala ke Kabupaten Solok. Karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel. Namun, kini setelah melepaskan jabatan dan memilih pensiun, saya bisa lebih fokus bergerak menjadi Bakal Calon Bupati Solok," ujarnya.

Sebagai orang yang "akrab" di kepemiluan di Sumsel, Iriadi Dt Tumanggung menyatakan dirinya cukup paham dengan proses dan strategi politik untuk Pilkada. Ditambah dengan latar belakang dirinya sebagai sarjana pertanian, Iriadi meyakini masyarakat Kabupaten Solok akan menerima gagasan-gagasan dan komitmen kuatnya membangun Kabupaten Solok.

"Kabupaten Solok harus bangkit dengan potensi besar yang dimilikinya. Yakni penguatan di sektor pertanian dan pariwisata, disokong oleh penyelenggaraan pemerintahan yang kuat. Masyarakat bisa menilai sendiri, siapa sosok yang pantas dan layak memimpin daerah ini. Bukan yang sekadar populer tapi yang memiliki konsep, gagasan dan komitmen kuat membangun daerah," tegasnya.

Sekilas Iriadi Dt Tumanggung

Nama Iriadi Dt Tumanggung, tidak muncul secara tiba-tiba di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020. Jauh hari, nama Iriadi sudah menjadi pembicaraan, khususnya di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung. Kiprahnya sebagai birokrat senior dan disegani di Pemprov Sumsel, ternyata juga berdengung hingga ke Kabupaten Solok. Layaknya warga Minangkabau yang suka merantau, keinginan pulang kampung dan berbakti di tanah kelahiran, membuat Iriadi menegaskan niat menjadi bakal calon Bupati Solok.

Kurun waktu 35 tahun bukan waktu yang singkat untuk pengabdian Iriadi Dt Tumanggung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumatera Selatan. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya mulai dari Kacabdin Pertanian Pasang Surut Kabupaten Musi Banyuasin, Kabag Pemerintahan Kantor Pembantu Gubernur Sumsel Wilayah 1 Musi Banyuasin, Sekretaris KPU Kabupaten Musi Banyuasin selama 11 tahun, Kepala Hubla Biro Penghubung Pemerintah Provinsi Sumsel di Jakarta, Kepala Samsat Musi Banyuasin, Kepala Samsat Kota Palembang dan terakhir saat ini masih menjabat Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Selatan.

Iriadi Dt Tumanggung lahir di Selayo pada 11 November 1962. Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang ini, hingga kini, dipercaya Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel. Kinerja dan kedekatannya dengan Gubernur Sumsel sebelumnya, Alex Nurdin, membuat Iriadi Dt Manggung dipercaya memimpin jabatan-jabatan strategis di Pemprov Sumsel.

Menjadi kandidat unggulan di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020, Iriadi dikebal sebagai sosok pekerja keras yang sukses dalam "kompetisi hidup" di tanah rantau. Pengalamannya di Sumsel, membuatnya dianggap sebagai figur yang mampu dan layak menggantikan Bupati Solok saat ini, Gusmal Dt Rajo Lelo. Apalagi dalam berbagai jabatan terakhir Iriadi banyak berkecimpung dalam tugas kepemiluan yang menuntut integritas tinggi. (PN-008)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment