News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tak Terpengaruh Intimidasi, Epyardi Asda Terus Berbagi ke Seluruh Nagari di Kabupaten Solok

Tak Terpengaruh Intimidasi, Epyardi Asda Terus Berbagi ke Seluruh Nagari di Kabupaten Solok

SOLOK - Mental baja, ditunjukkan oleh tokoh masyarakat Kabupaten Solok dan juga tokoh nasional, Capt. Epyardi Asda, M.Mar, dalam mewujudkan kepeduliannya ke masyarakat Kabuapten Solok. Meski sebelumnya sempat mendapatkan intimidasi di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Epyardi tetap menyalurkan zakatnya ke 74 nagari yang ada di Kabupaten Solok. Rabu (6/5/2020), Epyardi bersama Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi, serta Tim Relawan membagikan paket Sembako di Kecamatan Kubung dan Kecamatan Gunung Talang.

Kegiatan pembagian zakat dimulai dari Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung yang dilaksanakan di Kantor walinagari sebanyak 1.200 paket. Hadir pada acara tersebut selain H. Epyardi Asda, M. Mar, Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi, Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin, SH, Anggota DPRD Sumbar, H. Indra dt Rajo Lelo, Yondri Samin, Gusrial Abbas, para Walinagari serta LPMN, BPN dan tokoh masyarakat. Selain itu, penyerahan sembako juga disaksikan oleh anggota Polsek dan Koramil serta Petugas Satpol PP Kabupaten Solok.

Menurut tokoh mayarakat Kabupaten Solok yang juga mantan anggota DPR RI Tiga periode, H. Epyardi Asda, M. Mar, bahwa pemberian zakat ini adalah kegiatan rutin setiap tahun dan ini merupakan tahun yang ke-15 dari zakat keluarga besar, H. Epyardi Asda. Adapun paket yang diberikan untuk Nagari Koto Baru sebanyak 1.200 tambah APD, Nagati Cupak 1.000 paket tambah APD untuk Puskesmas Talang 400 paket, Nagari Sungai Janiah 300 paket ditambah APD. Nagari Jawi-Jawi Guguak 300 paket, Nagari Koto Gaek Guguak 200 paket dan terakhir di RSUD Arosuka berupa 30 APD lengkap.

"Kita berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam situasi sulit seperti ini. Semoga hal ini menjadi amal ibadah bagi saya dan keluarga dan sampai kepada keluarga yang membutuhkan," ucap H. Epyardi Asda.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berpesan agar masyarakat tetap tabah dalam menghadapi berbagai cobaan dan rintangan.
"Ini semua adalah ujian dari Allah dan kita manusia wajib untuk mempercayainya. Semoga Covid-19 ini segera berakhir dan ekonomi kita dan dunia bisa berjalan normal kembali," tambah H. Epyardi Asda.

Pihaknya nenyebut, bahwa bantuan ini murni kemanusian dan sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

"Terserah oranglah mau bicara apa atau mau menghubungkannya dengan Pilkada atau apa, tetapi kami berbuat saja dulu biar masyarakat sendiri yang menilai," sebut Epyardi Asda.

Pihaknya juga menyebutkan, saat ini adalah waktunya untuk berbuat ke masyarakat, bukan waktunya berdebat. Mantan politisi Partai PPP ini juga menjelaskan bahwa seluruh nagari di Kabupaten Solok akan mendapat bantuan zakat dari H. Epyardi Asda dan keluarga. Bahkan bantuan untuk seluruh nagari diperkirakan bernilai Rp 5 miliar dalam bentuk Sembako atau zakat. Bantuan tersebut disalurkan ke seluruh nagari di Kabupaten Solok. Dipastikan seluruh nagari di Kabupaten Solok akan menerima bantuan zakat dari H. Epyardi Asda.

Dijelaskan Epyardi, terkait PSBB dan takut virus corona, pihaknya juga menyebutkan bahwa sebelum pembagian zakat, seluruh lokasi dilakukan penyemprotan untuk mencegah infeksi virus corona agar tidak meluas yakni dengan cara penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, termasuk di kantor walinagari yang dikunjungi.

Sementara itu, Warga Koto Baru, Salim  (40) mengaku senang dengan bantuan dari H. Epyardi Asda ini.

"Bantuan ini sangat berharga bagi kami. Menunggu bantuan dari pemerintah entah kapan mau cair. Saya terimakasih kepada Bapak Epyardi Asda yang sudah memberikan kami bantuan sembako dan sudah menunjukan rasa kepedulian nyata ditengah musibah ini dan sungguh ini sangat membantu sekali. Semoga umur beliau panjang," sebut Salim yang diamini Renni warga setempat.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Walinagari Jawi-Jawi Guguak Laswir Malin Putieh dan semua Walinagari yang menerima bantuan, atas rasa peduli tokoh masyarakat Kabupaten Solok tersebut yang memberi bantuan di tengah ekonomi yang sedang sulit.

"Terimakasih kepada beliau Bapak H. Epyardi Asda, yang sudah berbuat nyata. Semoga beliau selalu diberi kesuksesan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT dan bisa mengabdikan diri untuk negeri ini," ucap Walinagari Laswir Malin Putieh.

Hal yang sama juga disampaikan Walinagari Cupak, Fatmi Bahar, yang menerima bantuan untuk disalurkan ke masyarakat.

"Terimakasih Bapak H. Epyardi Asda, semoga kebaikan bapak bersama keluarga dibalas Allah dengan pahala," sebut Fatmi Bahar.

Bantuan Zakat di serahkan di kantor Wali Nagari masing-masing. Sebagaimana halnya di Koto Baru, warga penerima zakat seluruhnya wajib memakai masker, dan bagi yang tidak ada akan dikasih di lokasi. Dan warga dengan tertib menjaga jarak atau physical distancing menunggu antrian sesuai himbauan pemerintah.

Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin, SH, atas nama Pemerintah Daerah mentampaikan ucapan terimakasih kepada tokoh nasional, H. Epyardi Asda, yang sudah memberi sumbangan kepada masyarakat Kabupaten Solok berupa bantuan zakat arau sembako.

"Semoga beliau sehat selalu dan dimudahkan segala urusan dan langkah beliau," sebut H. Yulfadri Nurdin.

Sempat Viral

Sebelumnya, pembagian zakat Epyardi Asda di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, sempat viral di media sosial. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tidak terima kegiatan pembagian zakatnya di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diintimidasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Kamis sore (30/4/2020). Epyardi, dinilai Gugus Tugas Covid-19 melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ayah kandung Anggota DPR RI dari PAN, Athari Gauthi Ardi ini juga terlihat marah kepada personel Satpol PP Kabupaten Solok yang berusaha menghentikan kegiatannya. Kepada sejumlah personel Satpol PP yang dikomandoi Kasat Pol PP Efriadi ini, Epyardi menyatakan dirinya tidak ada melanggar aturan.

"Ini Satpol PP, kalian dibayar oleh gaji rakyat. Nakut-nakutin rakyat kalian semua. Insyaallah kalau saya jadi bupati orang-orang seperti anda ini tak akan ada lagi di tempat saya. Rakyat akan bersama-sama dengan orang yang benar," tegasnya.

Terkait viralnya video pembagian zakat tersebut, Epyardi menggelar Konferensi Pers dengan awak media dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar pada Jumat sore (1/5/2020). Dalam konferensi pers itu, Epyardi Asda menyayangkan hal itu dipolitisasi oleh orang-orang yang tidak suka kepadanya. Epyardi menjelaskan, kegiatan pembagian zakat keluarga tersebut dilakukannya secara rutin tiap tahun. Untuk masyarakat Kabupaten Solok, Epyardi dan keluarga mengaku akan membagikan sebanyak 40 ribu hingga 50 ribu paket Sembako. Total sekitar Rp 5 miliar akan disalurkan Epyardi dan timnya ke 74 nagari dan 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok.

"Kegiatan ini, rutin kami lakukan. Bahkan sudah lebih dari 15 tahun berjalan. Sudah direncanakan jauh-jauh hari dengan melibatkan pemerintahan nagari. Tahun ini, tidak hanya paket Sembako, tapi juga disertai pembagian masker, penyemprotan ke rumah ibadah, rumah masyarakat dan kantor Walinagari," ujarnya.

Epyardi juga menyatakan, sejak hari pertama pembagian zakat di Nagari Sumani, Tanjung Bingkuang dan Saok Laweh. Hari kedua, untuk seluruh Nagari di Kecamatan X Koto Sungai Lasi dan hari ketiga untuk beberapa Nagari di Kecamatan Bukit Sundi dan Kecamatan Payung Sekaki, tidak ada kendala. Bahkan menurutnya, pembagian tersebut dikawal oleh pihak kepolisian, TNI dan walinagari. Bahkan, di nagari Muaro Paneh, dibagikan 800 paket, namun atas permintaan pemerintah nagari saking banyaknya warga yang meminta, ditambah 200 paket lagi menjadi 1.000 paket. Acara tersebut digelar dihalaman SD 10 Nagari Muaro Paneh di Jorong Koto Panjang itu, juga dihadiri perwakilan niniak mamak dan tokoh masyarakat.

"Masalah timbul di Nagari Sirukam ini, dimana saat tim datang ke lokasi sekitar jam 15.00 WIB menuju kantor Walinagari, justru kondisi kantor kosong. Lalu tim menghubungi pemerintah nagari dan menyatakan acara dipindahkan. Namun, saat sampai di lokasi, sudah banyak petugas Satpol PP Kabupaten Solok dan juga anggota kepolisian berkumpul. Kemudian, saya izin sebentar untuk shalat Ashar di masjid dekat lokasi. Saat mau shalat itu, beberapa ibuk-ibuk datang  kepada saya sambil menangis dan mengatakn bahwa mereka diusir pihak Satpol PP dan warga tersebut meminta pembagian sembako tetap dilanjutkan. Lalu saya bertanya kepada petugas Satpol PP, siapa yang menyuruh datang. Apakah Bupati Gusmal yang menyuruh anda kesini atau siapa? Namun tak seorangpun yang mau menjawab," beber Epyardi Asda.

Dijelaskan Epyardi, terkait PSBB dan ketakutan terhadap virus corona, sebelum pembagian zakat, seluruh lokasi dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah infeksi virus corona agar tidak meluas. Yakni di tempat-tempat umum, termasuk di kantor walinagari yang dikunjungi.

Terkait unsur politis, Epyardi menegaskan dirinya bersama keluarganya tidak berniat sedikitpun untuk berkampanye, ataupun membuat pencitraan. Menurutnya, Pilkada Kabupaten Solok belum dipastikan kapan akan digelar. Kegiatan tersebut, hanyalah kegiatan rutin untuk berbagi ke masyarakat Kabupaten Solok yang telah memilihnya tiga periode sebagai Anggota DPR RI. Ditambah lagi, wujud terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih anaknya, Athari Gauthi Ardi, sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

"Dalam kegiatan itu, Kami tetap mengikuti Protap Covid-19. Pembagian zakat itu dilakukan dengan penyerahan secara simbolis. Selebihnya, paket diserahkan kepada pihak walinagari untuk membagikannya. Jadi tidak ada yang mengumpulkan massa. Kalau saya mengumpulkan orang, saya sendiri juga bisa kena corona. Teman saya saja Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumdi) dan Walikota Bogor (Bima Aria) aja kena," sebutnya.

Epyardi meminta pihak-pihak yang ingin mempolitisisasi acara ini kembali berpikir bijak dan berbuat untuk rakyat.

"Sekali lagi acara ini jangan di politisir  untuk Pilkada. Orang Pilkada saja masih jauh dan entah kapan akan digelar. Ini murni untuk membantu antar sesama," ungkap Epyardi Asda.

Dengan adanya penjelasan ini, Epyardi Asda berharap masyarakat bisa mengerti, meski lawan politik akan terus mengompor-ngompori hal ini. Sebab menurutnya politik itu adalah kepentingan. Sebagai seorang putra asli Kabupaten Solok, dirinya akan terus berbakti dan berkontribusi untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Solok kedepan. Bahkan untuk kelanjutan pembagian zakat, dirinya bersama tim akan berkoordinasi lagi bersama pihak keamanan dan pemerintah daerah.

"Sebab, masih ada sekitar 50 Nagari lagi yang belum diserahkan. Keinginan saya maju menjadi Bupati Solok, pada Pilkada mendatang, karena ingin 'mambangkik batang tarandam'. Yakni ingin mengembalikan marwah Kabupaten Solok di Sumatera Barat dan juga ke tingkat nasional," tegasnya. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment