News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Viral di Medsos, Warga Kotobaru Solok Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Kabupaten Solok

Viral di Medsos, Warga Kotobaru Solok Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Kabupaten Solok

SOLOK - Jagat media sosial (Medsos) Kabupaten Solok dihebohkan dengan beredarnya video dan foto-foto tentang pemakaman jenazah dengan protokoler Covid-19. Kabar ini langsung beredar luas dengan berbagai dugaan yang menyatakan warga Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu, terpapar virus corona (Covid-19).

Syofiar Syam
Kabag Humas Pemkab Solok
Untuk mencegah simpang-siurnya kabar tersebut, Juru Bicara (Jubir) Pemkab Solok, Syofiar Syam, langsung bergerak cepat memberi penjelasan. Kabag Humas Pemkab Solok, yang ditunjuk langsung saat konferensi pers warga positif Covid-19 asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, berinisial SF (77), pada Kamis malam (16/4/2020) tersebut, menyatakan bahwa kabar itu benar. Syofiar Syam menegaskan bahwa warga yang meninggal tersebut berinisial RS (62), ibu rumah tangga yang tinggal di Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung.

"Benar. RS meninggal Kamis (16/4/2020) sekira pukul 21.45 WIB, karena mengindap penyakit diabetes melitus. Sebelumnya, warga kita itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Yos Sudarso, Kota Padang. Jenazah telah dimakamkan di Korong Rawang, Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung pada Jumat siang (17/4/2020) Pukul 12.40 WIB," tegasnya.

Meski dimakamkan dengan protokol Covid-19, Syofiar Syam menegaskan RS belum bisa dipastikan positif Covid-19. Sebab, hasil sampel swab belum keluar dari Laboratorium Unand Padang.

"Saat ini, yang bisa kita tegaskan, beliau meninggal karena mengidap penyakit diabetes melitus. Memang, sebelumnya telah melewati masa perawatan di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang, dan telah diambil swab. Karena itu, belum ada kepastian, bahwa almarhumah positif Covid-19 atau tidak. Kita masih menunggu kepastian hasil swab dari Labor Unand Padang," tuturnya.

Syofiar Syam juga meminta, agar masyarakat untuk tidak sembarangan menyebar informasi terkait Covid-19 ini. Baik itu untuk sekedar postingan di facebook, maupun untuk informasi dari mulut ke mulut. Pria yang akrab disapa Adek tersebut, mengharapkan masyarakat bisa mencari dan memastikan kebenaran informasi dari pihak-pihak yang berkompeten.

"Kita berharap masyarakat untuk telitu dan tidak sembarangan menyebar informasi. Untuk seluruh informasi terkait Covid-19, harus dari narasumber yang berkompeten. Kita tidak ingin, informasi yang berkembang liar dan memperkeruh keadaan, serta membuat beban psikologi di tengah-tengah masyarakat. Peran insan pers sangat kami harapkan, agar masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang tidak benar ini," harapnya. (PN-008)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment