News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PSBB dan Ramadhan, Aplikasi Ojek Online MY-JEK, Luncurkan Program Jasa Belanja di Pasaraya Solok dan Pengantaran Pabukoan dan Sahur

PSBB dan Ramadhan, Aplikasi Ojek Online MY-JEK, Luncurkan Program Jasa Belanja di Pasaraya Solok dan Pengantaran Pabukoan dan Sahur

SOLOK - Menghadapi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bulan Ramadhan 1441 H, aplikasi transportasi online MY-JEK Solok meluncurkan sejumlah program baru. Yakni program belanja di Pasaraya Solok, dan jasa pengantaran Pabukoan (makanan berbuka pusa) dan sahur selama Ramadhan.

Chief Executive Officer (CEO) MY-JEK Solok, Dessy Junelva, menyatakan dengan adanya kebijakan PSBB, membuat layanan pengantaran penumpang menjadi dihapuskan. Meski begitu, peluang baru di bidang pengantaran makanan, jasa belanja dan jasa pengantaran barang menjadi lebih besar.

"Kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home) dan tetap berada di rumah (Stay at Home), membuat masyarakat menjadi terbatas ke luar rumah. Meski begitu, jasa pengantaran makanan, jasa belanja dan jasa pengantaran barang, menjadi lebih besar. Apalagi di bulan puasa nanti, kegiatan-kegiatan berbuka bersama dengan banyak orang juga dilarang. Sehingga, masyarakat yang di rumah, tentu memerlukan makanan pabukoan dan makanan untuk sahur. Itu peluang besar bagi jasa transportasi online seperti MY-JEK," ungkapnya.


Dessy juga menyatakan saat ini, ada sekitar 70 orang driver motor dan 42 driver mobil yang aktif di layanan MY-JEK. Sekitar 150 mitra bekerja sama dengan MY-JEK untuk jasa pengantaran berbasis aplikasi. Dessy juga menuturkan saat ini ada sekitar 13.000 user yang menggunakan aplikasi MY-JEK di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

"Sebanyak 150 mitra tersebut, mayoritas bergerak di sektor makanan dan minuman. Yakni, warung, toko, maupun jajanan kaki lima di pinggir jalan. Saat ini, dengan PSBB, mereka umumnya menggunakan sistem delivery, atau sistem pesanan. Jadi tidak dikonsumsi di trmpat, tapi di rumah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dessy menyatakan seluruh driver, baik sepeda motor maupun mobil, selalu ditekankan untuk memakai standar perlindungan diri pribadi. Seperti masker, sarung tangan, dan senantiasa menjaga kendaraannya tetap bersih dengan rutin mencuci kendaraan setiap hari. Para driver juga ditekankan untuk menjaga jarak (physical distancing) dan tidak berkumpul dengan jumlah banyak (social distancing).

"Standar keselamatan diri harus senantiasa dipakai. Seperti masker, sarung tangan, dan senantiasa menjaga kebersihan kendaraan. Selain itu, perlengkapan berkendara seperti helm, surat-surat kendaraan, juga tidak boleh dilupakan," tegasnya.


Layanan MY-JEK

Layanan aplikasi ojek online MY-JEK, semakin memantapkan cengkraman bisnisnya di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Saat ini, aplikasi serupa Grab dan Gojek ini, menjadi aplikasi ojek online yang sangat populer di jagat maya di Kota Solok dan Kabupaten Solok, meski baru meluncur pada 24 Juli 2019.

MY-JEK melayani beragam jasa layanan kendaraan dan pengantaran berbasis online. Yakni MY-RIDE untuk layanan antar jemput dengan sepeda motor. MY-CAR untuk layanan antar jemput dengan mobil. MY-RENT untuk jasa rental mobil. MY-FOOD untuk jasa belanja dan pengantaran makanan. MY-SENT untuk jasa pengantaran barang dan dokumen. MY-SHOP untuk jasa belanja ke pasar atau ke kedai-kedai barang harian.

MY-JEK menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, yakni sejumlah cafe dan restoran "papan atas" di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Seperti misalnya Rumah Makan Salero Kampung, Ayam Gepuk, Sobat Coffee, Resto Tapi Sawah, Resto Sariwangi, Bebek Ndeso Mbah Djoyo, Este Corner Food & Drink, Kedai Zizi, Kedai Mamad, Kedai Bakso Anti Micin, Kedai Pot Bagonjong, serta sejumlah usaha kuliner lainnya.

Di segmen MY-SHOP, sejumlah mitra juga telah mendaftarkan diri di aplikasi MY-JEK, seperti Champin Sport Distro, Khake Shop, Zedo Petshop, Unyis Craft, Toko Buku Primajaya, Santan Murni Surya, serta sejumlah laundry di Kota Solok dan Kabupaten Solok. MY-JEK kini juga menjalin kerja sama dengan kedai kue Sweet Bakery dan Brownies Leleh Minang. Seluruh layanan tersebut dengan mudah dapat dimanfaatkan masyarakat dengan cara terlebih dahulu menjadi user.

Untuk mendapatkan layanan ini, masyarakat bisa mendaftar dan mengunggah (download) aplikasi ini di google playstore. Dengan alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mymyjeksolok.myjeksolok. Atau cukup cari google playstore dengan mengetikkan MY-JEK.

Setelah menjadi user, masyarakat bisa memesan langsung seluruh layanan tersebut di smartphone masing-masing. Di aplikasi tersebut, juga telah tersedia berbagai menu dari seluruh mitra, termasuk daftar harga masing-masing barang. Setelah barang dipilih di aplikasi, ditambah ongkos pengantaran, masyarakat yang memesan tinggal menunggu di rumah dan membayar saat driver MY-JEK tiba di rumah atau di kantornya.



Berawal dari Usaha Rental

Aplikasi MY-JEK, hadir dari ide kreatif seorang guru SD di Kabupaten Solok, yang juga memiliki usaha sampingan rental mobil. Namun, siapa sangka, ide kreatif ini ternyata lahir dari seorang guru SD di Kabupaten Solok. Vanny Lexsmana namanya, seorang guru di SDN 05, Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Pria bertubuh gempal yang menjabat sebagai Komisaris MY-JEK tersebut, menyatakan ide itu muncul karena dirinya di samping sebagai ASN, juga memiliki usaha sampingan berupa rental mobil, yang membantu bisnis orang tuanya.

Kebetulan, salah seorang senior satu rumah kost "Garuda Putih", Jalan Gurami, Air Tawar Kota Padang, semasa kuliah di PGSD UNP, Amerizasni Saputra, adalah mahasiswa Diploma 3 (D3) Teknik Elektronika UNP. Rizas menawarkan Vanny sebuah aplikasi layanan kendaraan online. Tawaran ini, langsung ditangkap Vanny sebagai peluang. Namun, masalah klasik, yakni uang untuk biaya membuat aplikasi tersebut tidak dimiliki Vanny saat itu. Tapi, kuatnya persaudaraan Garpu (Garuda Putih), membuat Rizas hanya meminta uang seberapa sanggupnya Vanny. Itupun bisa dibayar Vanny jika sudah punya uang.

"Awalnya membantu usaha rental mobil orang tua. Beberapa waktu lalu, Bang Rizas menawarkan aplikasi ini, namun saya tidak tertarik. Kemudian, setelah difikir-fikir dan dicoba, ternyata memudahkan. Dalam perjalanannya beberapa hari ini, ternyata perkembangannya di luar dugaan," ujarnya.


Bonus dan Ragam Kemudahan

Untuk menjadi pengguna layanan, masyarakat cukup mendownload aplikasi MY-JEK di google playstore. Lalu mendaftar dan membaca seluruh peraturan dan cara menggunakan layanan. Sementara, bagi calon driver bisa mendaftar di aplikasi dan menyiapkan persyaratan. Di antaranya foto KTP, foto SIM yang masih berlaku, foto SKCK, dan foto STNK. Bagi driver, baik mobil maupun sepeda motor, berbagai ragam kemudahan akan diberikan. Seperti bonus, pertemuan dan pembinaan berkala, serta pemahaman bisnis MY-JEK.

"MY-JEK, yang diawali dengan kata 'MY' lalu diikuti tanda baca strip '-', mengandung makna bahwa ini adalah milik bersama. Prinsipnya, kita bisa maju dengan bersama dan saling memiliki. Jika usaha ini maju, semuanya juga harus maju. Jadi konsep saling memiliki dan kekeluargaan adalah pondasi kita," ujarnya.

Rangkul Semua Pihak

Vanny terus merangkul seluruh pihak untuk kemajuan usaha asli masyarakat Solok ini. Tidak hanya mitra usaha, tapi juga para tukang ojek, pemilik usaha rental mobil, dan kerja sama dengan pemerintah daerah di Kota Solok, Kabupaten Solok, dan daerah lainnya di Sumbar. Vanny menyatakan dirinya berkeinginan menggandeng para tukang ojek lokal, tanpa meninggalkan rutinitas menunggu penumpang di pangkalan ojeknya. Jadi semacam tambahan penghasilan saat order di pangkalan sedang sepi. Hal ini menurut Vanny juga ditujukan agar tidak ada gesekan atau permasalahan dengan tukang ojek pangkalan yang sering terdengar selama ini.

"Untuk saudara-saudara kita di ojek pangkalan, kita tegaskan bahwa kita tidak akan mengganggu usaha mereka. Jadi, ini hanya tambahan saat sepi order. Sebab, aplikasi ini bisa dihidupkan dan dimatikan di handphone kapan saja. Saat melayani ojek pangkalan atau langganan, aplikasi ini bisa dimatikan. Sebaliknya, jika sedang tidak ada order sewa, aplikasi ini bisa dihidupkan di handphone untuk mencari sewa," ujar pria kelahiran 16 September 1985 ini.


Vanny juga menyatakan dirinya bersama MY-JEK juga ingin terus membuat kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama saat ini dengan Pemkab Solok dan Pemko Solok. Sehingga, UMKM yang berbasis usaha kuliner dan produk kreatif bisa terbantu.

"Kita ingin mendorong UMKM, terutama usaha kuliner dan produk ekonomi kreatif untuk bisa go online. Sehingga MY-JEK bisa maju bersama UMKM dan masyarakat," ujarnya.


Selain itu, Vanny juga berharap ke depannya, sebagai usaha dan ide kreatif putra asli Solok, pihaknya ingin mendapatkan pembinaan dan kerja sama dengan pemerintah daerah, serta pihak lainnya. Sehingga, usaha ini bisa lebih maju.


Saat ini, di struktur organisasi MY-JEK, Chief Executive Officer (CEO) dijabat Dessy Junelva, kemudian Vanny Lexsmana sebagai Komisaris, sedangkan Ketua Driver dijabat oleh Efrinaldi.

Kabar baiknya, saat ini MY-JEK memberikan kesempatan kepada seluruh mitra untuk bergabung dengan aplikasi MY-JEK. Para mitra yang ingin bergabung hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu. Untuk bergabung, para calon mitra bisa menghubungi nomor handphone dan Whatsapp +62 852-7485-6666, atau email vannylexsmana@gmail.com, atau langsung ke sekretariat MY-JEK di Jalan Lintas Sumatera, Jorong Sikumbang, Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumbar. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment