News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

KPU Sumbar: Harus Ada Pagar Api Antara Pemberitaan dan Advertorial

KPU Sumbar: Harus Ada Pagar Api Antara Pemberitaan dan Advertorial

SOLOK - Helatan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 13 daerah di Sumbar, sejatinya menjadi peluang bisnis dan pemberian tanggung jawab media massa sebagai penyampai informasi ke publik. Namun, seringkali, antara pemberitaan dan iklan seringkali terjadi pertentangan. Yakni antara kepentingan bisnis media dan kepentingan publik. Sehingga, harus ada firewall (pagar api) yang jelas antara iklan dan pemberitaan. Hal itu diungkapkan Anggota KPU Sumbar, Gebril Daulai, saat menjadi pemateri dalam Rapat Evaluasi Pemilu 2019 dari sisi Media dan Informasi Tentang Pencalonan, di Lantai II D'Relazion Cafe, Kota Solok, Minggu (29/12/2019).

Gebril Daulai mengungkapkan, sebagai mantan wartawan, dirinya juga senantiasa menemukan adanya pertarungan di ruang redaksi antar unit bisnis dan pemberitaan.

"Akan selalu ada pertentangan. Yakni antara peran pers sebagai penyampai informasi untuk kepentingan publik dan eksistensi media dari segi pendanaan yang berasal dari iklan dan advertorial," ujarnya.



Gebril juga mengungkapkan, dalam konteks beriklan, baik berupa berita berbayar atau advertorial, boleh-boleh saja. Yang tidak boleh, menurutnya adalah tidak boleh bercampur. Menurutnya, harus ada firewall atau dinding api yang jelas antara berita dan advertorial.

"Jangan sampai masuk unsur-unsur iklan atau advertorial di dalam pemberitaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Gebril menyatakan ceruk iklan sangat kecil di Sumbar. Sedikit sekali unit usaha yang beriklan di media massa di Sumbar. Sehingga, solusi yang harus diambil adalah dengan memaksimalkan pendapatan, tanpa mengganggu idealisme, netralitas dan independensi dalam pemberitaan.

"Kepentingan isi atau diversity of content dan kepentingan pemilik perusahaan media atau diversity of ownership, harus tetap seimbang dan selaras," ujarnya. (rijal islamy)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment