News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hidungnya Ditinju Hingga Berdarah, Kabid Olahraga Dispora Sumbar Tidak Laporkan Wakil Ketua KONI Sumbar ke Polisi

Hidungnya Ditinju Hingga Berdarah, Kabid Olahraga Dispora Sumbar Tidak Laporkan Wakil Ketua KONI Sumbar ke Polisi


PADANG - Kendati mendapat pukulan yang menyebabkan hidungnya berdarah, Kabid Olahraga Dispora Sumatera Barat Rasydi Sumetri tidak memperpanjang persoalannya dengan Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale. Rasydi tidak membawa persoalan itu ke ranah hukum karena dilarang oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

"Dia (Fazril Ale) yang meninju saya. Hidung saya berdarah. Tidak saya bawa ke ranah hukum karena dilarang Pak Wagub," kata Rasydi.

Rasydi menjelaskan, persoalan itu berawal saat pelepasan atlet Sumbar yang akan berangkat ke Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jumat malam (25/10/2019).

Saat itu, menurut Rasydi, Fazril Ale menanyakan persoalan dana hibah KONI Sumbar yang belum cair. Padahal dana tersebut sedang dibutuhkan untuk keberangkatan atlet Sumbar ke Porwil di Bengkulu.

"Kami sempat ribut. Dia meninju saya yang mengenai hidung dan berdarah," kata Rasydi.

Sebelumnya, diduga masalah "pitih", berupa dana hibah, Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Fazril Ale, memukul Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Rasydi Sumetri, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jumat malam (25/10/2019). Kejadian memalukan tersebut disaksikan 166 atlet, pelatih dan offisial Tim Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumbar yang akan dilepas ke Bengkulu. Makin memalukan, kejadian tersebut terjadi di depan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Video kejadian tersebut, tersebar luas di media sosial dan media jaringan seperti facebook dan group Whatsapp (WA).

Berdasarkan video yang tersebar, terlihat Kabid Olahraga Dispora Sumbar, Rasydi Sumetri yang mengenakan jas hitam dipegang oleh beberapa orang. Orang-orang di sekitarnya terlihat mencoba untuk meredam suasana dan melerai pertengkaran tersebut. Rasydi dalam video itu mengatakan, bahwa ia tidak ingin menghalang-halangi KONI Sumbar.

"Saya tidak menghalang-halangi KONI," ujarnya.

Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit dalam video itu, mengimbau semua pihak agar meredakan ketegangan, ia meminta agar saling menghargai.

"Sudah, sudah, sudah, jangan ada lagi keributan, mari kita saling menghargai, masa kita seperti ini," kata Nasrul Abit.

Rasydi Sumetri merupakan ketua Tim Verifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) KONI Sumbar dari Dispora Sumbar. Dana hibah itu diajukan KONI ke Dispora Sumbar, kemudian diteruskan ke gubernur. Dana itu diverifikasi oleh Dispora, dan dilihat apa yang layak dan patut diberikan.

Dana hibah sudah diajukan oleh KONI dalam rapat pada 24 Oktober lalu. Hasil rapat itu, ditemukan banyak dana yang tidak layak diberikan. Sehingga, Dispora belum mau memberikannya. Seperti dana hadiah untuk pemain, yang merupakan kewenangan pemerintah, gubernur, bukan KONI. Dana tersebut sudah dicoret Dispora.

Namun, KONI terus mendesak agar segera dicairkan dananya. Sementara, berdasarkan peraturan, Dispora harus menunggu kesesuaian Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan rekomendasi KONI, sehingga dana bisa dicairkan. Kalau mencairkan sembarangan, Dispora bisa melanggar aturan.

Selain itu, berdasarkan instruksi dari wagub Sumbar, Diapora juga meminta KONI Sumbar segera memperbaiki laporan RAB nya. Sehingga dananya bisa dicairkan segera. Dana yang akan diberikan, sesuai dengan permintaan KONI Sumbar, sebanyak Rp 10 miliar. Dana tersebut bisa dicairkan, jika RAB KONI diselesaikan. (*/PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment