News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Zul Elfian, Walikota Inovatif Sumbar 2019

Zul Elfian, Walikota Inovatif Sumbar 2019


Zul Elfian, Walikota Inovatif Sumbar 2019
* Satu-Satunya Walikota Peraih KDI Award dari Sumbar

PADANG - Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si Dt Tianso menjadi Walikota satu-satunya di Sumbar yang meraih anugerah Kepala Daerah Inovatif (KDI) Award Tahun 2019. Penghargaan diserahkan langsung Staf ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Ahmaf Gazali, di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (22/8). Anugerah yang diberikan tersebut, berdasarkan penilaian yang dilakukan langsung oleh Redaksi Koran Sindo dan divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Koran Sindo melalui riset dari data sekunder. Berdasarkan penilaian itu, Pemerintah Kota Solok dinyatakan dapat dan mampu bersaing dan berhasil menyabet anugerah KDI 2019 kategori sosial budaya.

Kepemimpinan Zul Elfian di Kota Solok, dengan jargon "Kota Beras Serambi Madinah", mengedepankan sebuah pemuliaan adat istiadat dan budaya Minangkabau, dengan mempersandingkannya dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Sehingga, adat dan agama bisa terbina kuat, serta menjadi jati diri masyarakat Kota Solok, sebagai masyarakat berbudaya tinggi dengan pemahaman dan pengamalan agama yang kuat. 



Menyandingkan prinsip-prinsip Islam dan budaya Minangkabau, duet Zul Elfian Dt Tianso bersama Wakil Walikota Reinier Dt Mangkuto Alam, ternyata mampu memberikan warna baru dan angin perubahan bagi Kota Solok. Zul Elfian bersama Reinier, membuktikan bahwa bidang keagamaan pun, mampu menjadi basis pembangunan.

Usai menerima penghargaan, Zul Elfian menyebutkan, dengan mayoritas warganya beragama Islam, Pemerintah Kota Solok telah memfokuskan programnya pada pembentukan karakter berlandaskan iman dan takwa. Yakni setiap warganya senantiasa didorong untuk saling berbuat baik antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah warga kota yang sejahtera dengan memiliki penghasilan cukup, berbadan sehat, dan terdidik.

"Kami inisiasi gerakan Maghrib Mengaji untuk setiap keluarga di Kota Solok dari selepas Maghrib dan menjelang Isya. Setiap dua kali dalam seminggu kami galakkan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit). Setiap anak shalat berjamaah di masjid dekat tempat tinggalnya. Pada tahun 2020, kita akan rancang Kota Solok menjadi pesantren besar bagi seluruh peserta didik di Kota Solok," sebutnya.



Sedangkan upaya menciptakan kesejahteraan bagi warga kota berjumlah 73.614 jiwa, pembangunan difokuskan pada sektor ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. 

"Di sektor ekonomi, kami hadirkan lembaga keuangan mikro berbasis masjid. Ini tidak ada di daerah lain, di mana masyarakat dengan kesulitan keuangan di bawah satu juta dapat meminjam melalui masjid tanpa bunga," ujarnya. 

Zul Elfian juga menyatakan saat ini, hampir separuh masjid di Kota Solok telah memiliki lembaga keuangan mikro berbasis masjid. Hal ini juga didukung dengan Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dengan "Metode Ukhuwah". Yakni dengan mekanisme, setiap orang yang kaya membantu dua kepala keluarga yang tidak mampu. 

"Ini melibatkan juga perantau asli Solok di luar daerah. Dana yang terkumpul digunakan untuk perkuatan ekonomi," ujar Zul Elfian. 



Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Kota Solok pada 2016 sebesar 5,76 persen dan terus meningkat menjadi 5,85 persen pada tahun 2018. Indikator peningkatan kesejahteran lainnya, dengan menurunnya angka kemiskinan menjadi 3,30 persen pada 2018 dari sebelumnya sebesar 3,86 persen pada 2016. Pemerintah Kota Solok melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), mendata, memverifikasi dan validasi langsung penduduk miskin by name by address. 

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 2015, keluarga miskin sebesar 6,6 persen dari jumlah penduduk 65.157 jiwa, atau sebanyak 859 KK atau 4.333 jiwa.

"Sejak tahun 2016 sampai akhir 2018, melalui intervensi penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi, jumlah keluarga miskin tercatat telah di bawah 1 persen atau 0,98 persen saja dari jumlah penduduk sebanyak 73.614 jiwa yang meliputi 147 KK atau 720 jiwa," ujarnya.



Di bidang budaya, Pemerintah Kota Solok telah membuktikan dirinya selalu menjaga adat dan budaya Minangkabau. Kota Solok selalu menggandeng Niniak Mamak dan Bundo Kanduang Kota Solok dalam setiap kegiatan pemerintahan yang menyangkut masyarakat banyak. Kegiatan kebudayaan dilestarikan dan disalurkan kepada generasi muda yang notabene merupakan penerus nantinya. Kegiatan itu seperti, panggung Silek Tuo,  panggung pidato adat, festival masakan Minangkabau, tradisi tulak bala, serta adat budaya lainnya yang sangat banyak di Minangkabau.

Seperti sebelumnya, pada Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019, ada enam kategori inovasi yang dilakukan para kepala daerah, yakni investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan hidup.

Inovasi Untuk Pemerataan Negeri diangkat sebagai tema KDI Tahun 2019, Pembangunan di daerah yang semakin dinamis dan nyata saat ini tidak lepas dari kemampuan para kepala daerah mengelola wilayahnya secara visioner, cermat dan inovatif. 



Sejumlah terobosan-terobosan yang mereka lahirkan patut disebarluaskan dan dikembangkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebagai salah satu bentuk apresiasi atas inovasi mereka, tahun ini Koran Sindo dan SindoNews.com kembali menyelenggarakan ajang Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019. Tahun ini, ada 17 bupati, 6 walikota dan 4 gubernur yang terpilih mendapatkan apresiasi KDI 2019.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengaku sangat tersanjung karena Provinsi Sumbar dipilih memjadi tuan rumah Sindo Award 2019. 

"Selamat kepada para pemerima award kali ini. Mari jadikan award ini sebagai motivasi dan penggerak ke depannya," ucap Irwan.



Sementara itu, Pimpinan Red Koran Sindo dan SindoNews.com, Jaka Susila, mengucapkan selamat kepada Gubernur Sumbar yang telah berhasil merubah Sumbar menjadi daerah yang sangat luar biasa pasca musibah gempa bumi tahun 2009 lalu. Jaka menegaskan, Sindo dan MNC Grup mempunyai komitmen kuat dan akan terus bergandengan dengan seluruh kepala daerah untuk memajukan Indonesia. 

"Kedepan kami harapkan agar selalu bersama kita untuk saling menggandeng demi kemajuan Indonesia," sebutnya.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ahmad Gazali, dalam sambutannya, mengapresiasi acara KDI Award ini karena mengusung semangat sama dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74, yakni mendorong kemajuan bangsa melalui karya-karya inovatif. Menurutnya, negara Indonesia adalah negara besar, karena itu seluruh elemen harus diberdayakan dengan pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif. 

"Penganugerahan menjadikan motivasi bagi kepala daerah untuk melahirkan lagi ide-ide kreatif dan inovatif kedepannya," sebutnya.



Ahmad Gazali mengingatkan, gencarnya pembangunan infrastruktur saat ini bukanlah untuk ajang bermewah-mewahan, namun untuk mengejar ketertinggalan dari negara lainnya. 

"Rasa terimakasih juga kami ucapkan kepada para kepala daerah atas sinergitas yang ada selama ini, semoga kedepan sinergi ini akan berjalan lebih baik lagi," sebutnya.

Malam anugerah KDI Award di Kota Padang berlangsung sangat meriah. Sore hari sebelum penganugerahan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjamu seluruh kepala daerah yang akan menerima penghargaan dengan makan durian dan dilanjutkan sesi foto bersama, bertempat di Masjid Raya Sumatera Barat. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment