News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

In Memoriam: Syahiran, Sosok Bupati Pekerja Keras di Daerah Tertinggal

In Memoriam: Syahiran, Sosok Bupati Pekerja Keras di Daerah Tertinggal


Nasrul Abit: Syahiran Bupati Yang Selalu Memikirkan Kemajuan Daerahnya

PASAMAN BARAT - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengenang Almarhum Bupati Pasaman, Syahiran, sebagai sosok pekerja keras yang telah berhasil membawa Pasaman Barat keluar dari kategori daerah tertinggal di tahun 2019 ini. Banyak prestasi lainnya yang didapatkan Pasaman Barat selama kepemimpinnya. Hal itu di tegaskan Nasrul Abit saat melepas jenazah almarhum Syahiran di Masjid Agung Pasaman Barat, Minggu (4/8/2019).

"Kepergian beliau yang mendadak ini mengejutkan kita semua, teman, sahabat dan handaitolan,  semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan mari kita besarkan segala kebaikan beliau semasa hidupnya," ujarnya.

Nasrul Abit, menyatakan duka atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bupati Syahiran, tutup usia  pada umur 65 tahun 11 bulan lebih (15 September 1953 - 3 Agustus 2019).

"Almarhum meninggal pukul 23.30 Wib di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Semoga  husnul khotimah ditempatkan yang layak di sisi Allah SWT. Aamiin,” kata Nasrul Abit saat memimpin prosesi serah terima jenazah.

Nasrul Abit menyebutkan usai kegiatan dirinya selama ini bersahabat dengan Haji Syahiran. Baginya Bupati Pasbar itu merupakan sosok pemikir dan pekerja keras. Syahiran selalu berupaya agar Pasaman Barat keluar dari daerah tertinggal. Berbagai program telah dilakukan. Dimulai dengan program pemekaran nagari sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang wilayah sangat luas.

Dari 19 nagari yang ada dimekarkan menjadi 72 nagari, kemudian juga program penempatan bidan disetiap nagari untuk memenuhi pelayanan kesehatan terutama pelayanan melahirkan agar menekan angka kematian bayi dan ibu di nagari-nagari Pasaman Barat.

"Saya tahu betul, karena dari Pemprov Sumbar saya selalu mendampingi beliau," sebutnya ketika menceritakan kesannya tentang sosok almarhum

Syahiran tambah Nasrul Abit juga melakukan pengembangan pembangunan daerahnya. Antara lain seperti Teluk Tapang, infrastruktur jalan dan lain-lain sebagainya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Selamat Jalan Sahabat, semoga bakti dan pengabdian mu selama ini menjadi amalan kebaikan serta apa-apa yang telah dikerjakan dalam memajukan Pasaman Barat dapat menjadi inspirasi bagi kesejahteraan hidup masyarakat didaerah ini,” sebut Nasrul Abit.

Untuk pelayanan pemerintahan Pasaman Barat ke depan, Pemprov Sumbar akan segera menandatangani surat penetapan surat Jabatan Bupati Pasaman Barat sementara, kepada Wakil Bupati Yulianto. Hal ini sesuai dengan aturan perundang-undangan,  bahwa pemerintah tidak boleh kosong. Proses selanjutnya akan diserahkan ke DPRD Pasaman Barat  sesuai mekanisme yang berlaku. (*/PN-001)

Profil Singkat


Drs. H. SYAHIRAN, M.M. 

Lahir di Tebingtinggi, Sumatra Utara, 9 September 1953 (umur 66 tahun), adalah politikus dan birokrat Indonesia yang menjabat Bupati Pasaman Barat periode kedua sejak 17 Februari 2016. Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sumatra Barat Fraksi Gerindra sejak 28 Agustus 2014 hingga 18 Januari 2016 dan Bupati Pasaman Barat periode pertama sejak 27 Agustus 2005 hingga 27 Agustus 2010.
Ketua DPC Partai Gerindra Pasaman Barat tersebut, merupakan suami dari Hj. Yunisra, S.Pd. Syahiran memiliki 4 orang anak. Yakni dr. Anna Rahmadia, Anna Ummi Khaira, S.Pt, Anna Rizkinta, S.H, dan dr. Anna Yunisyah Putri.

Riwayat Pendidikan Syahiran dimulai di SD Negeri 11 Tebingtinggi, Sumut (1961-1967), SMP Negeri 1 Tebingtinggi, Sumut (1970-1973), SMA Negeri Simpang Empat (1970-1973), APDN Bukittinggi (1974-1977), S1 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta (1984-1987), dan S2 Universitas Putra Indonesia (2003-2005).

Sejumlah jabatan penting pernah diemban Syahiran di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman sebelum dimekarkan. Di antaranya Camat Batipuh (1982), Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setdakab Pasaman (1989), Camat Pasaman (1991), Camat Sungai Beremas (1993), Camat Kinali (1996), Camat Rao Mapattunggul (1998), Asisten Tata Praja Setdakab Pasaman (1999), Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Pasaman (2001), Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman (2001-2005), Bupati Pasaman Barat (2005-2010), Anggota DPRD Sumatra Barat[1] (2014-2016), Bupati Pasaman Barat (2016-sekarang).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment