Zainal Arifin Dilantik menjadi Sekda Pesisir Selatan
Hal itu disampaikan bupati Hendrajoni saat melantik dan pengambilan sumpah jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, yang digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Jumat (19/12/2025).
"Jabatan Sekda sebagai motor penggerak utama roda pemerintahan," kata bupati.
Berikut nama-nama pejabat yang baru dilantik:
1. Zainal Arifin, pangkat pembina utama madya (IV/d). Jabatan lama: penelaah teknis kebijakan pada Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Jabatan baru: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan (JPT Pratama/Eselon II.A).
2. Zoni Eldo, pembina Tk.1(IV/b). Jabatan lama: Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pesisir Selatan. Jabatan baru: Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Selatan (JPT Pratama/Eselon II.B).
3. Hadi Susilo, pembina utama muda (IV/c). Jabatan lama: Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pesisir Selatan. Jabatan baru: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan (JPT Pratama/Esslon II.B).
4. Yusvianty, pembina Tk.1(IV/b). Jabatan lama: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesisir Selatan. Jabatan baru: Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pesisir Selatan (JPT Pratama/Eselon II.B).
Dalam acara pelantikan tersebut, juga dihadiri Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim, Ketua DPRD Pessel Darmansyah, Kodim 0311 Letkol Czi Theodorus Sambua, Kapolres Pessel AKBP Dery Indra, Pengadilan Agama dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pesisir Selatan.
Bupati melanjutkan, bahwa Sekretaris daerah memiliki posisi strategis dalam mengoordinasikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar kebijakan dan program pemerintah daerah dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Saya minta untuk memperkuat komunikasi lintas OPD serta meningkatkan disiplin dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN)," ujarnya.
Kemudian, bupati juga menegaskan Sekretaris Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah agar tidak mengedepankan ego sektoral dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Menurutnya, ego sektoral menjadi salah satu penghambat utama dalam percepatan pembangunan dan pelayanan publik. Ia meminta seluruh jajaran pemerintahan daerah untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar-OPD.
"Sekda dan seluruh OPD harus bekerja sebagai satu tim. Tidak boleh ada kepentingan masing-masing dinas yang justru menghambat program pemerintah daerah,” tegas bupati.
Bupati meminta para pejabat yang baru dilantik agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing dan menunjukkan kinerja yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan publik. (Milhendra Wandi/PN-001)
Post a Comment