Mengenal Lebih Dekat Komunitas Wanita Filantropi Indonesia (WFI)
Mengenal Lebih Dekat Komunitas Wanita Filantropi Indonesia (WFI)Berbagi dan Peduli, Bukti Perempuan Berdaya dan Mengabdi untuk Negeri
Mereka seringkali dijuluki perempuan-perempuan perkasa yang memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan bangsa. Berisikan Ny. Jesmawati Tanjung sebagai Ketua Umum, Ny. Pepi Maria sebagai Sekretaris, Ny. Febry Yolanda Putri sebagai Bendahara, dan Ny. Herti Hidayantih sebagai Konsultan.
Solok, PATRONNEWS.co.id — Wanita Filantropi Indonesia (WFI) melaksanakan aksi kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir di Sumatera Barat, Khususnya di Kabupaten Solok. Komunitas perempuan terorganisir yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan tersebut, menyalurkan bantuan bagi warga Nagari Muaro Pingai dan Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumbar. Organisasi yang dikenal aktif di bidang pendidikan, kesehatan, serta program bedah rumah layak huni ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia bukan hanya identik dengan aktivitas arisan, namun juga memiliki kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa.
Kegiatan penyerahan bantuan dihadiri oleh Wakil Bupati Solok H. Candra, S.H.I, Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja, S.I.P., M.Han, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, S.Farm., Apt., yang sekaligus menjadi tuan rumah penyambutan rombongan WFI. Turut hadir dalam agenda tersebut , Wali Nagari Muaro Pingai Dodi Hermen, SE, serta Kepala Rombongan WFI, Uni Jesmawati Tanjung, yang didampingi oleh Mardelina Hidayat.
Lalu, apa sebenarnya komunitas Wanita Filantropi Indonesia (WFI) dan bagaimana kiprahnya selama ini?
Wanita Filantropi Indonesia (WFI) adalah organisasi perempuan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan kebudayaan. Mereka memiliki komitmen kuat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sejumlah Kegiatan WFI di antaranya adalah bedah rumah, santunan anak yatim, bantuan korban bencana dan program pendidikan dan kesehatan.
WFI memiliki Visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kegiatan filantropi. Sementara Misi komunitas ini adalah menjadi gerakan sosial yang berdampak luas, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi perempuan.
Ketua Umum WFI, Jesmawati Tanjung, yang akrab disapa Uni Jesmawati, mengatakan bahwa organisasi ini dibentuk dengan semangat berbagi, di mana anggotanya siap mengorbankan waktu, tenaga, pemikiran, uang, dan jaringan untuk kegiatan filantropi. Anggota WFI terdiri dari berbagai profesi, suku, dan agama, termasuk pengusaha, profesional, publik figur, dan anggota dewan.
Jesmawati Tanjung menegaskan bahwa filantropi bukan hanya untuk para konglomerat, tetapi bisa dilakukan oleh siapa saja.
"Banyak yang salah kaprah menganggap filantropi hanya untuk orang seperti Bill Gates atau konglomerat lainnya. Padahal, siapa saja bisa menjadi filantropis, selama ada niat untuk berbagi," ujar Uni Jes.
Saat ini, Wanita Filantropi Indonesia (WFI) telah memiliki 80 anggota dari berbagai profesi, suku, dan agama. Para anggotanya terdiri dari pengusaha, profesional, publik figur, hingga anggota dewan.
Beberapa nama yang bergabung dalam organisasi ini antara lain Melly Goeslaw, Sawitri Soeparno, Inggrid Kansil, Arzeti Bilbina, Dewi Bamsoet, Drg. Devya Linda, Selvy Kitty, hingga Elly Sugigi.
Dengan keberagaman anggotanya, WFI menjadi gerakan sosial yang berdampak luas, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang peduli, di mana perempuan bisa saling mendukung dan berbagi demi kebahagiaan dunia dan akhirat," tambah Uni Jes.
Ke depan, WFI akan meluncurkan berbagai program sosial dan kemanusiaan yang dapat diikuti oleh masyarakat luas. (rijal islamy)

Post a Comment