News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rico Alviano Apresiasi Langkah Pemerintah Kerja Sama Bidang Energi dengan Brasil

Rico Alviano Apresiasi Langkah Pemerintah Kerja Sama Bidang Energi dengan Brasil

Jakarta, PATRONNEWS.co.id - Sebagai Anggota DPR RI dari Komisi XII,Rico Alviano mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo kerja  sama bidang energi  Indonesia dan Brasil. Dua negara besar yang kaya akan sumber daya alam. Ini adalah komitmen untuk mendorong hasil konkret yang saling menguntungkan di sektor energi dan pertambangan beberapa hari lalu.

"Kita tentu dukung penuh apa langkah pemerintah kerja sama dengan negara Amerika Latin tersebut," ujar Rico Alviano kepada media Sabtu (1/11/2025).

Brasil mitra strategis  yang terdepan di dunia dalam hal bioenergi, khususnya etanol.

Kolaborasi ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Brasil pada Juli 2025 lalu. Selain energi, sektor pertambangan juga menjadi area penting. Kedua negara akan berkolaborasi dalam tata kelola dan pengembangan sumber daya mineral, di mana Brasil diketahui memiliki cadangan besar bauksit, bijih besi, dan lain lain. 

Kerja sama energi  tersebut memiliki nilai strategis bagi ketahanan energi nasional dan percepatan transisi energi menuju Indonesia Emas 2045.

Sektor energi dan pertambangan, ruang lingkup kerja sama yang mencakup migas, energi baru terbarukan, memiliki manfaat besar untuk Indonesia.

Anggota DPR RI dari fraksi PKB ini lebih lanjut mengatakan, bioenergi menjadi sektor yang paling cepat memberikan hasil nyata.

Dalam hal ini, legislator yang membidangi urusan energi dan sumber daya mineral itu menyoroti Brazil sebagai produsen etanol terbesar kedua di dunia dan sukses menerapkan mandatori bioetanol, seperti E30 hingga E100 di berbagai wilayah.

“Alih teknologi dari Brazil akan membantu kita menghadirkan energi. Implementasi bioetanol juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor energi hijau, mulai dari budi daya bahan baku, pembangunan fasilitas produksi, hingga distribusi," harap Rico Alviano.

Selain itu, petani akan menjadi aktor utama dalam rantai pasok etanol karena pemanfaatan komoditas seperti tebu, jagung, dan singkong yang dapat meningkatkan pendapatan daerah sentra pertanian.

Sejumlah provinsi memiliki potensi besar sebagai basis produksi etanol nasional. Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan menjadi sentra utama tebu, sementara Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara mulai berkembang sebagai pusat produksi baru di kawasan timur. (EKO/PN-001)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment