Filosofi Budaya dan Berbagi dengan Anak Yatim, Ritual Sumsel United Jelang Kontra Persekat di Jakabaring
Palembang, PATRONNEWS.co.id - Laskar Juaro punya cara ampuh demi meraup poin penuh di laga kelima Liga Pengadaian Championship minggu 12/10/2025 di Jakabaring Palembang. Hal ini tentu optimistis setelah berbagi dengan anak yatim-piatu.Pada sabtu siang perwakilan punggawa Laskar Juaro berkunjung ke salah satu Yayasan Sosial di kawasan Jakabaring guna berbagi dengan anak yatim-piatu," jelas Nil Maizar pelatih Sumsel United kepala Patronnews Minggu (12/10/2025).
Sumsel United tentu menjadikan ritual tersebut bagian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Maha Kuasa. Meraih poin penuh kontra Persekat Tegal jadi ujian tersendiri buat mantan pelatih Persela Lamongan musim 2019 tersebut.
Cara ampuh seperti saling berbagi sudah dilakoni Nil Maizar bertahun tahun. Mulai sejak di Semen Padang FC, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan dan lain sebagainya.
Manager Sumsel United Syamsuddin Isaac menambahkan untuk logo Sumsel United berbentuk perisai juga menegaskan ritual lainnya tentu ada pesan budaya di jensey pemain.
"Makna mendalam desain jersi Sumsel United juga mengandung filosofi kuat. Motif “lepus bintang” yang menghiasi bagian kanan bawah jersi merupakan warisan budaya khas Sumatera Selatan. Motif ini memiliki makna keagungan dan keberanian.Kita ingin membawa budaya lokal ke dalam identitas tim agar para pemain selalu merasa mewakili tanah kelahiran mereka," ungkapnya penuh filosofi.
Posisi Sumsel United saat ini masih papan tengah,jika ingin masuk dua besar,maka poin penuh kontra Persekat Tegaldi Jakabaring, PSPS Pekanbaru di Pekanbaru dan Sriwijaya FC musti sapu bersih agar tetap bersaing ketat dengan Garudayaksa FC. (EKO/PN-001)
Post a Comment