Viral di Medsos, Pemkab Solok Bantah Isu Terjadinya Praktik Jual Beli Jabatan

PATRONNEWS September 25, 2025 0

Solok, PATRONNEWS.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Medison, S.Sos, M.Si, membantah keras isu terjadinya praktik jual beli jabatan di Pemkab Solok yang beredar di media sosial (Medsos). Medison, menegaskan bahwa unggahan anonim di Medsos Facebook hanyalah fitnah yang sengaja dibuat untuk merusak nama baik pemerintah daerah. Medison, mewakili Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH dan Wakil Bupati H. Candra, .SH.I, menegaskan bahwa informasi yang diposting di media sosial melalui akun anonim hanyalah upaya untuk menciptakan kegaduhan.

Medison juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan unggahan yang tidak jelas sumbernya. Ia menegaskan, kabar tersebut sengaja dibuat untuk merusak citra pemerintah daerah dan memecah belah masyarakat Solok.

"Unggahan itu murni fitnah. Jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya. Itu hanya dibuat untuk merusak nama baik daerah," tegas Medison, Kamis (25/9/2025).

Medison menjelaskan, selama ini Pemkab Solok berkomitmen menjaga transparansi dalam setiap proses mutasi maupun pengisian jabatan. Semua tahapan dijalankan berdasarkan aturan yang berlaku. Menurut Medison, tudingan adanya praktik jual beli jabatan jelas tidak berdasar. Bahkan, pihaknya memastikan bahwa setiap pejabat yang dilantik telah melalui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan.

"Saya tegaskan kembali, tidak ada jual beli jabatan di Kabupaten Solok. Semua proses dilakukan sesuai aturan. Masyarakat jangan sampai termakan isu yang menyesatkan," ujarnya.

Medison juga mengajak publik lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di media sosial. Ia berharap masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu liar yang belum terverifikasi kebenarannya. 

Sebelumnya, jagat media sosial Kabupaten Solok mendadak ramai setelah sebuah unggahan anonim di Grup Facebook "Silaturahmi Solok" pada Rabu, 24 September 2025. Dalam unggahan tersebut, sejumlah nama pejabat dan tokoh lokal yang dituding terlibat dalam praktik jual beli jabatan. Di antaranya, istri Bupati Jon Firman Pandu, yakni Kurniati, Sekda Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, Wakil Bupati H. Candra, SH.I, dan seseorang bernama H. Kirun yang diduga adalah mertua laki-laki Bupati Jon Firman Pandu. Pada narasi itu, juga menyinggung tentang "ampau" yang diduga "uang hadiah", sebagai syarat untuk mendapatkan posisi strategis di Pemkab Solok. Konten itu langsung viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.

Sejumlah pengguna Facebook ramai-ramai membagikan tangkapan layar unggahan tersebut, disertai komentar pedas. Berbagai spekulasi pun bermunculan di kalangan masyarakat.

Pertanyaan publik pun mengemuka: benarkah jabatan di Kabupaten Solok bisa diperoleh dengan "ampau"? (*/PN-001)