News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Program P3TGAI BWS Sumatera V Hadirkan Berkah Bagi Petani di Nagari Talang

Program P3TGAI BWS Sumatera V Hadirkan Berkah Bagi Petani di Nagari Talang

Solok, PATRONNEWS.co.id – Senyum para petani di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, kian merekah. Harapan mereka untuk mendapatkan aliran air yang lancar bagi sawah akhirnya terwujud melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V.

Nagari Talang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi terbaik di Kabupaten Solok. Berdasarkan penelitian Balitbang Universitas Pertanian Bogor tahun 2016, daerah ini masuk dalam tiga besar penghasil beras Cisokan super premium dengan harga jual tertinggi di pasaran. Namun, ketersediaan air kerap menjadi tantangan utama bagi petani.

Kini, dengan hadirnya P3TGAI, masalah itu berangsur teratasi. Saluran irigasi tersier yang dibangun tidak hanya memastikan pengairan sawah lebih terjamin, tetapi juga menjadi sumber semangat baru bagi petani untuk terus menjaga kualitas beras Solok yang sudah terkenal.

Gotong Royong Jadi Kekuatan

Tahun ini, dua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ikut berperan aktif, yakni P3A Gonjai dan P3A Kutie Anyie. Keduanya mengelola pembangunan irigasi di lokasi berbeda: P3A Gonjai di Mandah, Jorong Aro Nagari Talang, sementara P3A Kutie Anyie di Belakang Pasar Talang, Jorong Aro.

Ketua P3A Gonjai, Rico, mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya program ini.

“Kami sangat berterima kasih. Irigasi ini akan menjadi berkah bagi ratusan petani di Nagari Talang. Bahkan kami menambah secara swadaya agar sawah yang belum teraliri ikut mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara Ketua P3A Kutie Anyie, Pono Batuah, menekankan nilai kebersamaan dalam setiap prosesnya.

“Semua masyarakat ikut turun tangan, dari mulai membawa material hingga mengawasi pekerjaan. Ada rasa memiliki yang kuat sehingga hasilnya bisa benar-benar dirasakan bersama,” tuturnya.

Suara dari Sawah

Bagi para petani, saluran irigasi ini bukan sekadar bangunan fisik. Lebih dari itu, ia menjadi penentu harapan hidup sehari-hari.

Mak Mangguang (58 tahun), seorang petani perempuan di Nagari Talang, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya saat air mulai mengalir ke sawahnya.

 “Alhamdulillah, kini sawah kami tidak lagi kesulitan air. Dulu sering pusing memikirkan bagaimana tanaman padi bisa tumbuh subur. Dengan adanya saluran ini, kami lebih tenang dan yakin hasil panen akan lebih banyak. Semoga rezeki petani di Talang semakin baik,” ungkapnya penuh haru.

Baginya, program ini tidak hanya membawa manfaat untuk sawah, tetapi juga memberi berkah untuk kehidupan sehari-hari.

“Air yang cukup artinya padi tumbuh sehat. Kalau panen bagus, anak-anak bisa sekolah lebih baik, dapur pun tetap berasap. Itu yang paling kami syukuri,” tambah Mak Mangguang

Lebih dari Sekadar Infrastruktur

Hasil kerja keras kedua P3A ini cukup membanggakan. P3A Gonjai berhasil menyelesaikan pembangunan irigasi sepanjang 324 meter melebihi rencana awal. Tambahan 11 meter yang dikerjakan secara swadaya membuat irigasi mampu mengairi sekitar 80 hektare sawah.

Sementara itu, P3A Kutie Anyie berhasil menuntaskan saluran sepanjang 316 meter di wilayah dengan kontur yang menantang. Meski lebih berat, pekerjaan tetap rampung dengan baik berkat semangat gotong royong warga.

Menjaga Lumbung Padi Solok

Dengan dukungan anggaran Rp195 juta untuk masing-masing P3A, seluruh proses dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Hasilnya, saluran irigasi tidak hanya menjadi infrastruktur semata, tetapi juga simbol solidaritas warga Nagari Talang.

Kehadiran program P3TGAI diyakini akan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Lebih jauh, masyarakat berharap program ini terus berlanjut agar Nagari Talang tetap menjadi pusat produksi beras premium kebanggaan Kabupaten Solok. (*/PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment