Sambutan di Auditorium Istana Gubernur, Ketua PW Muhammadiyah: Pendidikan Minangkabau Kian Tergerus
Padang, PATRONNEWS.co.id – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar, M.Ag., menyoroti kondisi pendidikan di Ranah Minang yang menurutnya semakin tergerus oleh sistem pendidikan luar. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pengkajian Pimpinan Tingkat Wilayah Muhammadiyah Sumbar yang digelar di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Bakhtiar, dahulu sistem pendidikan di Minangkabau memiliki kekhasan yang kuat, terutama melalui tradisi surau yang menjadi pusat perkaderan ulama dan tokoh masyarakat. Namun kini, peran itu kian memudar seiring derasnya arus perkembangan zaman.
"Dengan sistem pendidikan yang kita lihat sekarang, tradisi pendidikan surau yang dahulu melahirkan ulama dan cendekiawan Minangkabau mulai tenggelam. Sumbar bahkan tidak lagi menjadi kiblat pendidikan nasional sebagaimana dulu," ujarnya.
Bakhtiar mengingatkan bahwa fakta ini harus menjadi renungan bersama, khususnya bagi para pengambil kebijakan, lembaga pendidikan, dan masyarakat Minangkabau sendiri.
"Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pembenahan pendidikan di Sumbar adalah hal yang sangat mendesak," tegasnya.
Ia menambahkan, Muhammadiyah Sumatera Barat saat ini tengah berupaya melakukan pengembangan pendidikan berbasis nilai dan kualitas. Salah satu contohnya adalah Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang yang kini berkembang pesat.
"Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang sedang kita dorong untuk bertransformasi menjadi boarding school internasional. Ini langkah nyata agar pendidikan Muhammadiyah tetap relevan dan maju di era global," jelasnya.
Bakhtiar berharap, lembaga pendidikan di Sumatera Barat mampu menjaga mutu serta melahirkan kembali generasi ulama, tokoh, dan pemimpin bangsa sebagaimana peran pendidikan Minangkabau di masa lalu.
"Kita harus membenahi dan mempertahankan kualitas pendidikan agar Sumbar kembali menjadi pusat lahirnya tokoh dan ulama. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan," tutupnya. (*/PN-001)
Sumber: menaramu.id
Post a Comment