News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rico Alviano: Hari Sungai Momentum Peran Sentral Kementerian Lingkungan Hidup untuk Tegaknya UU Lingkungan Hidup

Rico Alviano: Hari Sungai Momentum Peran Sentral Kementerian Lingkungan Hidup untuk Tegaknya UU Lingkungan Hidup

Jakarta, PATRONNEWS.co.id - Momentum Hari Sungai nasional yang diperingati setiap tanggal 27 juli bagi Anggota DPR RI dari Komisi XII Rico Alviano untuk tegaknya hukum UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Pada Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, yang mulai diberlakukan pada tahun yang sama,maka ditetapkan Hari Sungai. Bagi saya Kementerian Lingkungan Hidup punya peran sentral dalam rangka fungsi tegaknya hukum sesuai aturan berlaku.Banyak sungai di Indonesia terjadi pencemaran, dibutuhkan ketegasan pihak terkait," ujarnya kepada wartawan minggu 27 juli 2025.

Hari Sungai Nasional tahun 2025 mengangkat tema "Sungai Lestari, Lingkungan Sehat, Masyarakat Sejahtera". Dikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup, tema ini menekankan bahwa sungai yang terjaga kebersihan dan kelestariannya akan mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Air sungai yang bersih menjadi sumber air minum, pengairan pertanian, hingga habitat alami bagi berbagai makhluk hidup.

"Peran kebijakan jelas akan berjalan dengan baik jika semua pihak terlibat. Pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mengelola sungai sebagai bagian dari sistem ekologi yang utuh," beber Rico.

Disamping itu, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menjelaskan  saat ini butuh sinergi semua pihak untuk lebih memberikan manfaat untuk sungai.

 "Pemerintah terus kita dorong lebih fokus dalam hal isu lingkungan, supaya harapan kita sungai untuk kehidupan lebih baik tentu akan dirasakan masyarakat,"kata Rico.

Saat ini upaya konservasi air di Indonesia merupakan langkah krusial dalam menghadapi tantangan pencemaran sungai dan memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang. Teknologi pengolahan air, pemulihan ekosistem, dan perubahan perilaku masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Hal senada juga dijelaskan Eko Kurniawan praktisi hukum. Baginya tidak hanya aturan tegas diberlakukan, tapi ada nilai nilai kearifan lokal perlu diperhatikan .

"Problem saat ini sungai kita banyak mengalami data kurang baik.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, dari 111 sungai yang diidentifikasi di Indonesia, hanya 8,1% yang memenuhi baku mutu kualitas air, sementara sisanya mengalami berbagai tingkat pencemaran. Maka pekerjaan rumah (PR) untuk pemerintah jelas memahami budaya di dalam masyarakat berada di sungai,"ungkap pengacara peduli persoalan lingkungan ini. (EKO/PN-001)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment