Semen Padang FC Dituntut Lunasi Hutang ke Eks Pemainnya
Jakarta, PATRONNEWS.co.id - Eks Pemain Semen Padang FC, Charlie Scott, heran dengan ulah mantan timnya musim lalu. Charlie Scott sebenarnya jadi salah satu rekrutan tim berjuluk Kabau Sirah pada awal musim 2024/2025.
Sayang, kebersamaan gelandang 27 tahun tersebut tidak lama. Eks pemain tersebut diputus kontraknya oleh manajemen Semen Padang pada pertengahan musim.
Namun, masalah belum selesai sampai di situ. Usut punya usut, manajemen Semen Padang masih meninggalkan hutang dengan gelandang asal Inggris tersebut.
Uang pesangon yang seharusnya didapatkan justru belum diterima sama sekali oleh Charlie Scott.
Kabar ini jelas menyayat hati pencinta sepak bola Indonesia.
Sang pemain dalam akun Instagram pribadinya menyindir tindakan mantan klubnya tersebut.
Sorotan khusus diarahkan ke penasihat klub, Andre Rosiade. Dalam beberapa laga terakhir di Liga 1 2024/2025, Andre Rosiade kerap menebar bonus fantastis agar para pemain tampil maksimal.
Charlie Scott sebenarnya sepakat bahwa uang pesangon bakal dibayar paling lambat pada 2 Juni 2025.
Namun, sampai tanggal tersebut lewat, tidak ada uang yang masuk ke rekening sang pemain.
"Setiap pesepakbola tentu ingin bermain dengan pikiran dan hati yang tenang, tanpa ada masalah pembayaran," ujar Charlie Scott di akun Instagram pribadinya.
"Sebelum saya berpisah dengan Semen Padang FC, kami berdua telah sepakat mengenai jumlah sebagai penyelesaian pemutusan kontrak lebih awal, pembayaran jatuh tempo pada 31 Januari 2025 dan mereka tidak membayar."
"Kemudian saya melaporkan hal ini kepada APPI untuk mewakili saya menghubungi Semen Padang terkait janji mereka yang telah lewat tanggal tersebut."
"Setelah itu, pihak klub meminta pengertian saya dan berjanji akan melunasi pembayaran paling lambat akhir Mei atau awal Juni."
"Menerima permintaan mereka dengan itikad baik, APPI dan saya meminta Semen Padang untuk melunasi kewajiban mereka paling lambat tanggal 2 Juni 2025."
"Di sini terlihat Mr Andre menyampaikan kepada media bahwa pihak klub akan membayar secara mencicil."
"Hari ini, tanggal 2 Juni 2025 telah lewat dan saya masih belum menerima hak saya yang telah lama tertunggak."
"Tentu saja, sesuai ketentuan, kami akan membawa masalah ini ke NDRC Indonesia. Tapi, yang bikin saya sedih banget adalah cara mereka kasih bonus ratusan juta rupiah dan masih aja nggak bisa bayar kewajiban ke saya?"
"Kompetisi liga udah berakhir, dan klub masih punya utang ganti rugi ke mantan pemain."
"Saya punya keluarga, istri & anak perempuan yang baru berusia 2 bulan. Saya nggak mau berjuang lebih dari yang disepakati, saya berjuang untuk setiap sen yang sudah kita tandatangani di surat perjanjian! Uang itu hak saya dan saya nggak akan berhenti sebelum dapat," tutupnya. (*/PN-001)
Sumber: bolasport.com
Post a Comment