News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pasca Pemilu dan Pilkada 2024: Membangun Demokrasi Berkelanjutan di Kota Solok

Pasca Pemilu dan Pilkada 2024: Membangun Demokrasi Berkelanjutan di Kota Solok

Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, termasuk bagi masyarakat Kota Solok. Dalam satu tahun, kita bersama-sama telah melaksanakan dua agenda besar demokrasi: Pemilu nasional dan Pilkada serentak. Kedua peristiwa ini bukan hanya tentang memilih wakil rakyat dan kepala daerah, tetapi juga merupakan cerminan dari semangat kebangsaan dan tanggung jawab warga negara.

Sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Solok, saya merasa penting menyampaikan bahwa meskipun bilik suara telah ditutup dan pemenang telah ditetapkan, demokrasi tidak boleh berhenti bergerak. Justru inilah saatnya kita membangun demokrasi yang lebih substansial, partisipatif, dan berkelanjutan.

Evaluasi Menjadi Fondasi Demokrasi yang Lebih Matang

Pasca dua perhelatan besar ini, KPU Kota Solok secara internal melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini mencakup tahapan teknis, pelayanan kepada pemilih, dukungan logistik, serta efektivitas pelaksanaan pendidikan pemilih.

Beberapa hal yang menjadi sorotan adalah masih perlunya penguatan strategi komunikasi kepada kelompok rentan seperti pemilih pemula, perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat lainnya. Kami menyadari bahwa demokrasi yang kuat adalah demokrasi yang inklusif. Oleh karena itu, catatan dari penyelenggaraan tahun ini menjadi pijakan penting bagi perbaikan ke depan.

Sosialisasi Bukan Kegiatan Musiman

Kami di KPU menyadari bahwa kesuksesan pemilu dan pilkada tak hanya ditentukan oleh pelaksanaan hari-H, tetapi ditentukan juga oleh kualitas pemahaman pemilih terhadap proses politik. Sosialisasi bukanlah kegiatan musiman menjelang pemilihan saja.

Melalui program-program seperti KPU Goes to School, KPU Goes to Campus, diskusi kepemiluan bersama komunitas lokal, serta kemitraan dengan media massa, kami berupaya terus menghadirkan pendidikan pemilih sebagai bagian dari kehidupan demokratis masyarakat Kota Solok.

Tantangan Serius: Kegiatan Non-Tahapan yang Minim Anggaran

Salah satu realita yang kami hadapi adalah terbatasnya alokasi anggaran untuk kegiatan non-tahapan seperti pendidikan pemilih berkelanjutan. Setelah pemilu dan pilkada usai, kegiatan sosialisasi sering kali tidak lagi menjadi prioritas anggaran pemerintah. Padahal, justru pada fase inilah masyarakat perlu terus didampingi agar tetap kritis dan partisipatif dalam mengawal hasil-hasil pemilu dan kinerja para terpilih.

Dalam kondisi ini, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Kami mengajak semua elemen—pemerintah daerah, media, akademisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat—untuk bersama-sama melanjutkan kerja edukasi politik kepada warga. Demokrasi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas penyelenggara.

Mewariskan Kesadaran, Bukan Sekadar Hasil Pemilu

Pemilu dan Pilkada 2024 akan tercatat dalam sejarah sebagai momen penting, tetapi yang lebih penting dari itu adalah apa yang kita wariskan setelahnya. Apakah kita mewariskan pemahaman politik yang kuat kepada generasi muda? Apakah kita meninggalkan kebiasaan baru dalam menyikapi perbedaan pilihan secara dewasa dan damai?

Kami berharap, kerja-kerja sosialisasi yang telah dilakukan selama ini, meski dengan segala keterbatasan, mampu menumbuhkan kultur demokrasi yang hidup. Budaya berdiskusi, menghargai pilihan orang lain, dan mengawasi kebijakan publik dengan cerdas adalah warisan demokrasi yang paling berharga.

Demokrasi Bukan Sekadar Ritual Lima Tahunan

KPU Kota Solok berupaya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyelenggara pemilu, tetapi juga sebagai penggerak pendidikan demokrasi. Bagi kami, demokrasi adalah proses yang harus dijaga, dirawat, dan disuburkan, bahkan di luar musim pemilu.

Mari jadikan momen pasca Pemilu dan Pilkada 2024 ini sebagai titik tolak untuk membangun demokrasi yang berkelanjutan di Kota Solok—demokrasi yang tidak hanya berjalan secara prosedural, tetapi juga kuat secara substansial. (***)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment