Lampung Selatan Menuju Agrowisata Berbasis Kearifan lokal
"Bagi saya terpenting konsep agrowrisata berbasis kearifan lokal. Budaya daerah dapat promosi,ada pendapatan dari kunjungan serta kelestarian alam tetap terjaga. Kabupaten Lampung Selatan berpotensi untuk menuju daerah berbasis budaya dengan dukungan semua pihak terkait, tentu ini akan kita fokus dulu membaca peluang,", ungkap Hamdani,dalam kesempatan wawancara Senin 26 mei 2025.
Hamdani pada kesempatan lain, inspirasi untuk bangun agrowrisata sudah mulai serius sejak studi banding ke Kota Batu Jawa Timur. Di sana Hamdani mendapatkan beberapa pola agrowisata yang jadi dasar studi tiru. Di samping ada praktek langsung,di agrowisata Kota Batu juga memiliki pendekatan kebudayaan dan kearifan lokal.
Pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor: 204/KPTS/30HK/050/4/1989 dan Nomor KM. 47/PW.DOW/MPPT/89 Tentang Koordinasi Pengembangan Wisata Agro juga menjelaskan bahwa agrowisata merupakan suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Intinya kita buat kesejahteraan masyarakat dari sektor ekonomi di agrowisata. Langkah kongkret akan kita laksanakan,"beber Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan asal Partai Kebangkitan Bangsa PKB ini.
Banyak pemerintah yang mendukung agrowisata sebagai bagian dari strategi pembangunan pedesaan dan pariwisata.
Di samping itu tren Wisata.Ada tren yang meningkat dalam pariwisata yang berfokus pada pengalaman otentik dan keberlanjutan, yang cocok dengan konsep agrowisata, serta inovasi Teknologi.
Hal senada juga jadi perhatian khusus dari pengamat wisata dari Bali, Gede Putu Surya Wirawan.
"Potensi daerah agraris seperti Lampung Selatan tentu membangun pariwisata berbasis perkebunan sangat dinantikan . Pedoman kita banyak ikon daerah di Bali misalnya jeruk kintamani, akan mudah dijumpai di sana. Pertanian berbasis agrowisata menawarkan solusi berkelanjutan multisektoral yang menggabungkan produksi pertanian, edukasi, pelestarian budaya, dan pariwisata," cerita Ketua yayasan sekolah Wisata Darma Pulau Lembongan Bali tersebut. (Eko/PN-001)
Post a Comment