Rahmat Hidayat Siap Bangkitkan Pariwisata
Cerdas, humble dan milenial, itulah ciri khas kandidat (Doktor) Rahmat Hidayat SE,.MM Calon wakil Bupati Padang Pariaman, yang akan berpasangan dengan kandidat Doktor Ilmu Hukum Haji John Kenedy Azis, SH, MH menuju Pilkada Padang Pariaman periode 2025-2030.
Rahmat Hidayat, putra Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga) yang membako ke Padang Kandang, Kecamatan Nan Sabaris, itu adalah seorang pengusaha perhotelan di Riau. Rahmat menamatkan Strata satu, di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang, menyelesaikan program Magister Management di Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Kini, Rahmat Hidayat, SE, MM sedang menyelesaikan Strata tiga, di Universitas Pasundan untuk kajian Ilmu Manajemen.
Diusung oleh sejumlah partai besar serta partai non parlemen, Rahmat bersama cabupnya, Ajo JKA, menyatakan siap membawa Padang Pariaman jadi kabupaten terbaik di Sumatera Barat.
Putra Kombes Polisi, Mukhlis Mansur bertekad, akan menjadikan salah satu program unggulannya adalah sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata yang kini agak terasa lesu, di Padang Pariaman saatnya untuk dibangunkan dan digairahkan, sehingga tidak hanya mendukung Pendapatan Asli Daerah, juga ikut serta membangun perekonomian rakyat," ujar Rahmat.
Banyak objek wisata menarik yang tersebar di Kabupaten Padang Pariaman yang memerlukan perhatian sungguh-sungguh dari Pemerintah. Seperti, Green Talao Park di pantai Ulakan. Objek ini pernah meraih 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini, pertanda bila objek wisata digarap dengan baik akan membuahkan hasil luarbiasa.
Keberadaan Green Talao Park (GTP) harus dipertahankan, jangan sampai hilang. GTP yang dekat dengan Bandara BIM, mempunyai keunggulan kompetitif berupa treeking mangrove sepanjang 1,8 kilometer, juga memiliki wisata pulau dan Talao.
Apalagi, Nagari Ulakan tercatat sebagai pusat pariwisata religi di Sumbar dengan Makam Syech Burhanudin. Ulama yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Ranah Minang yang ramai dikunjungi penziarah, berpotensi untuk dikembangkan menjadi Nagari Pariwisata. Maka, keberadaan GTP semakin strategis.
Kehadiran wisatawan di Padang Pariaman menjadi tidak lengkap bila tidak berkunjung ke Desa wisata Nyarai, yang terletak di Desa dan Nagari Salibutan, Lubuk Alung. Air Terjun Nyarai, ibarat sepotong surga, begitu indah dan menawan.
Nyarai, terletak di kaki Bukit Barisan Satu yang merupakan lokasi hutan lindung diatas cagar alam pada areal 265 337 hektar. Ekowisata Nyarai ini, merupakan air Terjun dengan ketinggian 8 meter. Pada tahun 2023, Desa Wisata Nyarai meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia, dengan prestasi 75 besar nasional.
Selain itu, Padang Pariaman, juga memiliki Air Terjun Baburai, di Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Sayang sebagai mana Air Terjun Nyarai, menuju Air Terjun Baburai, belum memiliki sarana infrastruktur memadai, sehingga untuk mencapai lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 16 meter, masih belum bisa ditempuh kendaraan roda empat.
Objek-objek wisata ini, yang memerlukan perhatian kita ke depan, untuk menggairahkan pariwisata desa dan nagari, sekaligus membangunkan ekonomi masyarakat. Terutama sektor infrastruktur, akan menjadi perhatian kita dengan sungguh-sungguh.
"Dan, Inshaa Allah, objek objek lain yang masih tersembunyi, akan kita gerakkan, termasuk pemandian Lubuk Bunta, yang eksotis dan mistis, namun belum memiliki fasilitas memadai bagi pengunjung yang datang ke sini. Juga, objek objek wisata religi, berupa masjid masjid tua di Padang Pariaman, yang berusia ratusan tahun, perlu menjadi perhatian pemerintah, untuk dilestarikan sehingga jemaah merasa nyaman disamping pengembangan masjid dan mushala lain di Padang Pariaman, sejalan pembangunan iman dan taqwa. Rumah-rumah ibadah itu harus berperan sebagai destinasi religi," ungkap Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat, selama ini, merantau di Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Rahmat mengelola hotel syariah Rafana, menjadi Komisaris dan sekaligus sebagai manajer. Berbagai organisasi telah diamanahkan kepadanya. Mulai dari organisasi perhotelan, Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) sampai kepada pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indragiri Hulu.
Jabatan-jabatan yang diemban dan diamanahkan kepada Rahmat Hidayat itu, meliputi, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI), Bendahara APKASINDO, wakil Bendahara PKDP, wakil Bendaraha Pemuda Pancasila, Bidang Promosi,Investasi APINDO, Ketua Bidang Ekonomi dan Wakaf Ikatan Dakwah Indonesia, wakil Bendahara Pordasi, Bendahara HIPMi, serta Bidang Litbang dan Iptek Perpani Kabupaten Indragiri Hulu.
"Aktif dalam berbagai organisasi, sudah menjadi hobby saya sejak muda, karena dengan berorganisasi kita jadi terlibat dengan berbagai aktivitas masyarakat," ucap generasi milenial ini.
Dan, kebiasaan serta kedekatan dengan masyarakat itu, yang mendorong Rahmat Hidayat, untuk maju jadi pemimpin di kampung halamannya, Kabupaten Padang Pariaman.
Ibarat pepatah, merantau kita dahulu, karena di rumah "Paguno Balun". Rahmat Hidayat ingin melanjutkan pengabdian, dengan bekal pengalaman dan ilmu pengetahuan yang telah diraihnya di rantau.
Kabupaten Padang Pariaman, di mata Rahmat Hidayat merupakan potensi besar dibidang ekonomi dan pariwisata yang perlu menjadi perhatian.
Misalnya, produk UMKM yang tersebar di pelosok Nagari, harus dihidupkan, menjadi produk lokal berkualitas, sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat pada 103 Nagari di Padang Pariaman.
"UMKM tersebut perlu diarahkan, dan dibantu untuk sektor permodalan. Seperti penjual minuman buah nipah disepanjang jalan Ulakan - Pariaman, mereka seperti kehilangan arahan. Mestinya, pedagang tersebut hadir dengan pondok permanen, dan ada tempat pembeli untuk beristirahat. Artinya, harus memiliki daya tarik," ungkap Rahmat.
Begitu juga untuk sektor pariwisata, Kabupaten Padang Pariaman, sangat lengkap dengan objeknya. Mulai dari gunung, pantai, sungai, panorama indah, air terjun, semuanya sangat menarik untuk "dijual" kepada wisatawan. Apalagi ada Kereta Api yang tiap hari lalu-lalang di Padang Pariaman, perlu dimanfaatkan keberadaannya.
Dan, keberadaan UMKM, serta objek- objek wisata tersebut, bisa menjadi bagian dari sumber ekonomi dan sekaligus sumber pendapatan asli daerah.
Selanjutnya, berbekal pengetahuan, dari seminar nasional yang diikuti Rahmat, dengan tema, peran manajemen inovasi untuk pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing, Rahmat ingin mendorong generasi muda Padang Pariaman menjadi entrepreneurship yang handal. Kita harus lahirkan lebih banyak anak muda menjadi pengusaha dan wiraswastawan kuat, menjadi petarung yang gigih dalam dunia usaha, jelas Rahmat, yang pernah jadi pemakalah seminar nasional, tentang peran Riset Mahasiswa dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi pada Program Magister Pascasarjana Univerditas Riau.
John Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat, merupakan figur yang didorong oleh masyarakat rantau Piaman dan masyarakat ranah, untuk memimpin Padang Pariaman menuju perubahan Padang Pariaman yang lebih baik, dengan tagline "Basamo Mako Manjadi."
Selamat mewujudkan cita-cita tulus untuk kampung halaman, Wakil Bupati Padang Pariaman, bung Rahmat Hidayat bersama Calon Bupati, Ajo Jhon Kenedy Azis, semoga Allah meridhoi! (***)
Post a Comment