Pemko Solok Salurkan Bantuan Bencana ke Tanah Datar
TANAH DATAR, PATRONNEWS.CO.ID - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat serahkan bantuan untuk korban banjir bandang (Galodo) di Kabupaten Tanah Datar.Wali Kota Solok Zul Elfian Umar pimpin langsung rombongan dari Kota Solok dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang saat ini melanda masyarakat Sumatera Barat khususnya yang terdampak cukup parah yaitu di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
Berdasarkan data di lapangan yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, banjir bandang ini telah mengakibatkan 48 unit rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, 16 rumah hanyut, 17 rumah rusak ringan serta mengakibatkan 19 jembatan rusak.
Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan korban luka-luka 20 orang, lahan pertanian terdampak 150 hektare, 39 ekor hewan ternak kambing dan sapi hanyut, 17 irigasi rusak serta kerugian kendaraan roda dua 17 unit dan roda empat 17 unit.
Sementara itu data korban sementara di posko utama tanggap darurat BPBD Tanah Datar hingga hari ini jumlah korban meninggal dunia berjumlah 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang.
Setelah kunjungan lapangan ke lokasi bencana dilakukan konferensi pers yang berlangsung di Gedung Indo Jalito, Batusangkar dengan dihadiri Kepala BNPB, Kepala BMKG, Gubernur Sumbar, Kapolda, Danrem, Bupati Tanah Datar, Walikota Solok, Bupati Solok serta berbagai pihak terkait yang terlibat langsung dalam proses evakuasi dan tanggap bencana.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bencana banjir bandang menerjang beberapa nagari di daerah itu sekitar pukul 22.00 WIB. Banjir bandang dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai.
Menyikapi hal itu, Pemkab Tanah Datar telah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu, (12/05). Kami juga mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.
“ Mohon dukungan semua pihak agar kami diberikan kekuatan dan bisa segera bangkit dari musibah ini,” ungkap Eka Putra, Bupati Tanah Datar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update korban terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Dilaporkan bahwa 50 orang meninggal dunia. “Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.
“ Jumlah tersebut masih dinamis, Kini pihaknya masih terus mencari korban yang belum dievakuasi. Pihaknya masih terus berupaya untuk menyiapkan kebutuhan ribuan pengungsi. Ia membeberkan bahwa kemarin sudah ada bantuan logistik. Sampai saat ini masih ada jalur yang tertutup dan hal itu membuat pengiriman bantuan menjadi terhambat. Mengatasi hal tersebut, pengiriman bantuan akan dilakukan melalui jalur udara,” tambah Suharyanto.
Sementara itu menurut BMKG hujan dengan intensitas lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor yang melanda tiga Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar serta Padang Panjang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D mengatakan, risiko banjir bandang dan longsor masih akan berlangsung hingga tanggal 17-22 Mei 2024. Sebab, berdasarkan hasil analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi masih terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.
“Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei. Maka, masyarakat diimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor,” jelas Rita.
Setelah pertemuan tersebut Walikota Solok dengan didampingi Kepala Dinas PUPR, Kalaksa BPBD dan Kejati langsung menyerahkan bantuan berupa Beras 1 Ton, 50 Duz Mie serta uang tunai senilai 25 juta yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Iqbal Ramadi Payana.
Sehari sebelumnya Kota Solok melalui BPBD telah mengirimkan Tim Evakuasi sebanyak 10 orang serta bantuan makanan siap saji, Family Kit dan Kit Ware dari Dinas Sosial.
“Bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun semoga hal ini menjadi sedikit pelipur lara bagi warga Tanah Datar. Kami mendo’akan senantiasa sehat selalu, karena kami yakin perlu perjuangan ekstra untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat Tanah Datar pasca bencana alam ini,” sampai Wako.
Seusai menyerahkan bantuan Wali Kota Solok dan rombongan mampir sejenak di posko dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial Kota Solok untuk melihat langsung aktivitas yang dilakukan Tagana dalam penyediaan logistik baik untuk relawan maupun masyarakat yang terdampak bencana.
Setelah berpamitan dan dilepas langsung oleh Bupati Tanah Datar, rombongan Walikota langsung bertolak menuju Kota Solok dan terus berharap agar seluruh masyarakat Sumatera Barat yang terkena bencana diberikan ketabahan dan segera pulih kembali. (PN-010)
Post a Comment