Epyardi Asda "Otewe" Sumbar? Bachtul: Mentalnya Tak Sebesar Itu! Dia Pengecut dan Tak Punya Nyali!
Epyardi Asda "Otewe" Sumbar? Bachtul: Mentalnya Tak Sebesar Itu! Dia Pengecut dan Tak Punya Nyali!
"Sekadar Upaya Menghindari Head to Head di Pilbup Solok"
SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Beredarnya sejumlah postingan di media sosial (Medsos) yang menyebutkan Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar, bakal maju di kontestasi Pilkada Sumbar (Pilgub), ditanggapi dengan satire (oleh Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok, Ir. Bachtul. Menurut Bachtul, Epyardi Asda sama sekali tidak memiliki nyali dan mental untuk bertarung di Pilkada Sumbar. Bachtul menegaskan bahwa Epyardi Asda adalah sosok pengecut, namun berlaku intimidatif ke perangkat daerah, ASN dan masyarakat.
"Sebenarnya, bagus jika ada niat Epyardi Asda maju di Pilkada Sumbar. Semestinya kita dukung bersama-sama. Sehingga, tidak ada lagi tindakan intimidatif di Kabupaten Solok. Namun, saya sama sekali tidak yakin, karena dia sama sekali tidak punya nyali dan mental untuk maju di Pilgub Sumbar. Opini ini sengaja dilemparkan ke publik untuk menghindari head to head di Pilkada Kabupaten Solok. Sehingga, memancing majunya banyak pasangan di Pikada Kabupaten Solok. Karena Epyardi takut kalah jika Pilkada Kabupaten Solok head to head," ungkapnya.
Dikutip dari KBBI, satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Berdasarkan buku Catatan Ringkas Stilistika (2014) oleh Andri Wicaksono, satire merupakan majas yang digunakan untuk penolakan, kritik, atau sindirian terhadap suatu gagasan, kebiasaan, atau ideologi dalam balutan komedi atau sebagai bahan tawaan.
Bachtul juga menegaskan bahwa Epyardi Asda tidak akan berani menghadapi incumbent Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Bahkan, Bachtul mengatakan bahwa mendengar nama Mahyeldi saja, Epyardi Asda sudah gemetar. Belum lagi, mendengar sejumlah tokoh lain yang diprediksi juga akan maju. Seperti Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi, Ketua DPW NasDem Fadly Amran, dan sederet tokoh-tokoh lainnya.
"Saya akan membungkuk 100 kali di hadapan Epyardi, kalau dia bernyali maju di Pilgub Sumbar. Apa yang telah dibuatnya selama menjadi Bupati Solok? Tidak ada yang bisa dibanggakan, dia hanya dikenal sebagai tukang ribut dengan kata-kata kasarnya. Hanya menyebar rasa takut bagi masyarakat Kabupaten Solok. Terutama kepada pegawai dan keluarganya, dengan jurus non job, pindahkan pegawai ke tempat kerja jauh dari rumah dan bahkan pemecatan. Dia intimidatif, sehingga hampir semua pegawai dibayangi rasa takut, dan kehilangan kemampuan terbaik dan kreativitas untuk memajukan Kabupaten Solok. Masyarakat di rantau, boro-boro bangga, malah mungkin merasa malu dengan insiden-insiden dan keributan-keributan yang dibuat Epyardi Asda," tegasnya.
Sebelumnya, Epyardi Asda disebut akan mencalonkan diri jadi Gubernur Sumatera Barat. Kabar majunya Epyardi Asda ini di Pilgub Sumbar menjadi tanda tanya dengan muncul dan mulai tersebarnya foto ayah dari Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi ini di Medsos. Dengan tagline "Otewe Sumbar, Menuju Perubahan dan Kebangkitan" Epyardi Asda mengatakan segala sesuatunya bisa saja terjadi.
"Segala kemungkinan bisa saja terjadi termasuk saya maju untuk pemilihan gubernur nanti. Selain dukungan dari masyarakat dan tentu juga ikhtiar. Tapi hasil dan arahnya nanti semuanya atas kehendak Allah SWT, karena kita hanya ingin mencoba, niat saya ikhlas dalam memimpin dan berusaha untuk melakukan segala perubahan, termasuk di Sumbar," ujarnya.
Ketua DPP PAN ini juga memberikan sinyal bahwa teman-teman di Partai berlambang matahari ini mengharapkan dengan ketokohan dan pengalamannya, mengharapkan perubahan di Sumbar. Meski demikian, Epyardi juga masih menunggu keputusan dari partai, apakah nantinya akan melanjutkan pengabdiannya di Kabupaten Solok, ataupun maju pemilihan Gubernur Sumbar.
"Ya, memang teman-teman di Partai (PAN) menginginkan saya maju di Pilgub Sumbar. Kalah menang itukan urusan belakangan. Kita tunggu saja nanti, di Solok sendiri, banyak masyarakat maupun Wali Nagari yang masih menginginkan saya lanjutkan dua periode," tuturnya.
Di Medsos, foto Epyardi Asda dengan tagline" Otewe Sumbar menuju Kebangkitan dan Perubahan", Epyardi tampil naik sepeda motor BA 1.
Dari sejumlah postingan, Epyardi disebut menorehkan banyak prestasi dalam memimpin Kabupaten Solok. Sehingga, menjadikan Epyardi Asda sebagai sosok yang digadang-gadang memiliki kemampuan yang mumpuni membawa Sumatera Barat menjadi lebih maju.
"Saya melihat kampung kita Sumatera Barat ini stagnan ya, mohon maaf, saya katakan stagnan. Karena tidak nampak perubahan yang cukup signifikan, dibandingkan dengan daerah-daerah lain, provinsi lain. Tidak usah kita bandingkan dengan provinsi yang ada di Jawa, atau Kalimantan, atau Sulawesi, cukup di Sumatera saja," ujar Epyardi Asda.
Menurut Epyardi, tidak ada yang bisa dibanggakan pembangunan di Sumbar untuk saat ini. Tentu saat ini masyarakat menginginkan perubahan. Masyarakat ingin ke arah yang lebih baik.
"Masyarakat mungkin sudah jenuh ya, melihat Sumbar saat ini. Mohon maaf ya, tidak bisa berkembang. Pembangunannya tidak ada kemajuan, dan tidak ada keadilan bagi yang lain. Hanya untuk golongannya saja. harusnya pemimpin Itu untuk semua ya, dan komunikasi dengan kepala daerah lain juga kurang," katanya. (PN-001)
Post a Comment