News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

1.500 Taekwondoin Berlaga di Walikota Solok Cup III

1.500 Taekwondoin Berlaga di Walikota Solok Cup III

SOLOK - Sekira 1.500 Taekwondoin (atlet taekwondo) dari lima provinsi di Pulau Sumatera, bertarung pada turnamen taekwondo Walikota Solok Cup III di Sport Hall Tanjung Paku, Kota Solok, Kamis-Minggu (16-19/12/2021). Lima provinsi yang sudah memastikan keikutsertaan dan sudah menjalani registrasi adalah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Mereka akan berlaga di empat kategori, yakni pra cadet, cadet, yunior dan senior, yang terbagi dalam kelas-kelas sesuai berat badan. 

Walikota Solok Cup merupakan salah satu turnamen yang sangat prestisius di Sumbar, bahkan kini menjadi turnamen yang sangat dilirik oleh taekwondoin dari luar provinsi. Helatan kali ketiga tahun ini, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solok ke-51 yang jatuh pada tanggal 16 Desember 2021. Semakin istimewa, karena turnamen ini didukung penuh oleh Walikota Solok H. Zulfian Umar, SH, M.Si Datuak Tianso, yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sumbar. Sementara, Ketua Pengkot TI Kota Solok dijabat oleh Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng. 

Panitia pelaksana dari Pengkot TI Kota Solok dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solok, mengaku terkejut dengan membeludaknya jumlah peserta yang telah melakukan registrasi pada Rabu (15/12/2021). Salah satu panitia, Ferdi, mengaku hingga Rabu siang, sudah sekira 1.200 peserta yang teregistrasi dan melakukan timbang badan. Jumlah tersebut, menurutnya terus bertambah hingga technical meeting (pertemuan teknis) pada Rabu malam. 

"Kita terpaksa akan membatasi jumlah peserta di angka 1.500. Hal ini terkait penyusunan bagan pertandingan, karena laga akan dimulai pada Kamis pagi (16/12/2021). Untuk timbang badan, kita dibantu oleh Disparpora Kota Solok yang mengalikasikan tiga titik tempat timbang badan di Sport Hall Tanjung Paku," ungkapnya.

Ketua Pengkot TI Kota Solok, Efriyon Coneng, yang ditemui di lokasi, menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan antusiasme peserta di Walikota Cup III ini. Menurutnya, turnamen kali ini, adalah salah satu ajang pembuktian bahwa Kota Solok siap menggelar ajang bertaraf regional, bahkan nasional. Efriyon Coneng juga mengatakan, Walikota Cup III ini sekaligus cerminan dari kesiapan Kota Solok menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar tahun 2024.

"Kita memiliki sejumlah sarana olahraga yang berstandar nasional dan internasional. Bahkan sejumlah sarana lainnya saat ini juga sedang dibangun dan ditargetkan siap di tahun 2023. Artinya, kita siap menjadi tuan rumah Porprov 2024. Ke depan, turnamen ini akan kita jadikan agenda tetap. Sehingga menjadi ajang bagi seluruh daerah untuk meningkatkan pengalaman bertanding para taekwondoin," ujarnya.

Efriyon Coneng juga menuturkan, Pengkot TI Kota Solok menargetkan tri sukses pelaksanaan Walikota Cup III ini. Yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat. TI Kota Solok di Walikota Cup III ini, berkekuatan 59 taekwondoin dan mengikuti semua kategori dan hampir seluruh kelas yang dipertandingkan. 

"Sebagai tuan rumah, tentu kita menargetkan juara umum, dengan serangkaian persiapan yang telah kita lakukan sebelumnya di dojang-dojang (tempat latihan taekwondo). Banyaknya peserta yang datang, ternyata mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Solok. Seperti pelaku UMKM, pedagang keliling, rumah-rumah warga yang dijadikan penginapan, serta kunjungan para atlet dan keluarganya di objek-objek wisata Kota Solok, bahkan hingga daerah sekitarnya," ungkapnya.

Walikota Solok Cup merupakan ajang dua tahunan yang digelar dua tahun sekali. Pada Walikota Cup I yang digelar tahun 2016, juara umum diraih oleh Kota Bukittunggi. Walikota Cup II tahun 2018, Kabupaten Dharmasraya menjadi juara umum. Walikota Cup III yang sejatinya dijadwalkan di 2020, tertunda karena Covid-19, dan baru digelar tahun ini.  

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Solok Leo Murphy, SH, mengaku salut dengan Pengkot TI Kota Solok yang mampu menggelar turnamen yang sangat semarak ini. Legislator muda yang merupakan bagian dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Solok ini, menilai bahwa olahraga merupakan elemen yang mampu mendatangkan banyak orang ke sebuah daerah. Leo Murphy mengkalkulasikan sebanyak 5.000 orang mengunjungi Kota Solok, yang terdiri dari 1.500 peserta ditambah offisial dan keluarga peserta. Jika satu orang membelanjakan uang Rp50.000 perhari, maka ada perputaran uang Rp250 juta perhari. Sehingga, dalam empat hari di Kota Solok ada pergerakan ekonomi sebesar Rp1 miliar.

"Itu baru untuk ukuran minimal Rp50 ribu perhari. Bagaimana jika mereka berbelanja untuk konsumsi, mengunjungi tempat wisata, mengunjungi Pasaraya Solok, menginap di rumah warga, dan sebagainya. Tentu, ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Namun, yang dibutuhkan sekarang adalah, Pemko Solok dan seluruh elemen di Kota Solok mampu menciptakan situasi dan kondisi masyarakat yang ramah. Tidak hanya ramah pada tamu, tapi juga ramah pada investasi. Dan ingatlah, olahraga adalah salah satu bagian yang mampu mendatangkan banyak orang ke suatu daerah," ungkapnya. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment