News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Konferensi Pers di Mapolda, Izet Mengaku Khilaf dan Minta Maaf ke Seluruh Sopir dan Masyarakat Sumbar

Konferensi Pers di Mapolda, Izet Mengaku Khilaf dan Minta Maaf ke Seluruh Sopir dan Masyarakat Sumbar

PADANG - Terduga pelaku pemalakan disertai kekerasan terhadap sopir truk di area PT Semen Padang, Sabtu (10/7) lalu, yang dikenal dengan nama "Izet", mengaku sangat menyesal atas perbuatannya. Izet juga meminta maaf kepada seluruh sopir dan masyarakat Sumbar. Selama dalam pelarian, pria yang sempat dujuluki “urang bagak” Sumbar itu, mengaku tertekan.

"Saya lebih dari tertekan dan tidak sanggup memantau media sosial. Saya sungguh menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," kata Izet, saat jumpa pers di lantai V Mapolda Sumbar, Kamis (15/7) siang.

Izet juga mengaku semua itu karena kekhilafannya. "Itu karena kekhilafan saya, saya minta maaf kepada sopir dan seluruh masyarakat Sumbar," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi mengatakan, perbuatan Izet di video yang viral tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk pungutan liar (Pungli).

"Pasal yang akan disangkakan yaitu 368 KUH Pidana, karena memaksa orang dengan kekerasan dan ancaman kekerasan supaya orang memberikan sesuatu yang dimiliki. Ancaman maksimal 9 tahun penjara," katanya di Mapolda Sumbar, Kamis (15/7).

Ditangkap di Salimpaung Tanah Datar

Pelarian Izet, terduga pelaku pemalakan disertai kekerasan terhadap sopir truk di area PT. Semen Padang, Sabtu(10/7) lalu, berakhir sudah. Izet yang viral sejak beberapa hari terakhir, ditangkap jajaran Polda Sumbar, Kamis (15/7) di Nagari Supayang, Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar.

"Pelaku berhasil diamankan personel Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar pada Kamis pagi ini," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang.

Dikatakan, pelaku yang diamankan di daerah Jorong Supayang, Nagari Tabek Patah, Kec. Salimpauang Kab. Tanah Datar, saat ini sedang dalam perjalanan menuju Padang. Selanjutnya, petugas akan melengkapi berkasnya dan menyerahkan pelaku ke Polresta Padang untuk ditindaklanjuti.

"Kita serahkan ke Polresta Padang untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Dari rekaman video yang diunggah salah pemilik akun facebook pagi ini, Izet terlihat mengenakan kaos berwarna coklat lusuh. Sebelum dibawa petugas menaiki sebuah kendaraan jenis Inova, Izet terlihat terduduk di aspal dengan hanya mengenakan celana dalam.

Viral di Medsos

Sebelumnya, di saat kepolisian sedang menggencarkan pemberantasan aksi premanisme dan pemalakan di seluruh Indonesia, sebuah video pemalakan yang berujung aksi pemukulan terjadi di area PPI Indarung, di kompleks pabrik PT Semen Padang, Kota Padang, Sumbar. Aksi pemalakan tersebut, dialami seorang sopir truk pengangkut semen, dan viral di media sosial (Medsos).

Video pemalakan itu berdurasi 4 menit 37 detik, itu dialami sopir truk di area PPI Indarung PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu siang (10/7/2021). Dalam video, tampak seorang pria memakai kemeja jeans warna dongker dan kaos putih berdiri di pintu truk. Pria tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor dengan bahasa Minang, kemudian juga memukul sopir. Sang sopir juga sempat menanyakan apa permasalahan yang terjadi.

"Ndak ado urang yang ndak amuah maagiah pitih ka den di siko. Jaleh dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini. Jelas kamu)," kata preman kepada sopir truk dengan nada keras.

Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru. Preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor, yang diikuti dengan tamparan ke sopir truk. Bahkan, sang sopir diminta turun dari truk dan diajak berduel. Si preman mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras. Si Preman tersebut juga menyebutkan nama panggilannya Izet yang sudah diketahui semua kalangan di daerah setempat.

"Kasado sopir-sopir tu tau jo den mah, iko nan Izet tu. Polisi tau lo jo den mah. Masalah e namo Izet paling banyak urang nan tau (semua sopir-sopir tau dengan saya. Ini yang Izet itu. Polisi juga tahu dengan saya. Masalahnya nama Izet paling banyak diketahui orang)," katanya.

Akhirnya sang sopir truk menyerahkan uang Rp20 ribu kepada si preman yang mengaku Izet tersebut. (*/PN-001)

Sumber: khazminang.id, suara.com, payronnews.co.id

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment